Bismillaahirrahmaanirrahiim

Saat ini mentari tersenyum tanpa awan putih di sekitarnya. Aku berjalan perlahan seraya menengok ke kiri dan ke kanan, menjadi saksi atas pasukan putih abu-abu yang merajai baruga. Masya Allah, para peserta TERAS alias temu remaja sekolah mulai berdatangan. Taksiranku, waktu telah menunjukkan pukul 08.00 WITA.

Kringgg!! Telepon genggamku berdering. Alih-alih menjawab telepon, aku malah menerobos kerumunan muslimah sekolah yang sementara registrasi. "Permisi...!! Afwan ya, dek. Permisi...!!" ucapku asal sembari memastikan aku tidak menginjak kaki siapapun. Beberapa meter ke depan, tampak seorang akhwat melambaikan tangan kirinya sedang tangan kanannya mendekatkan handphone ke telinga. Dia meneriakkan namaku, "Mayaaa!"

Aku cengengesan. Untung saja aku tidak mengangkat telepon, kupikir akan lebih cepat kalau aku langsung menemui si penelpon. A-ha! Detik berikutnya aku sudah menghambur di hadapan dua akhwat kru AF. Kami pun bergegas membentuk stand AF dan menghiasinya dengan atribut AF. Eh, apa? Dari tadi aku nyebut AF, AF, AF dan tak satupun yang mengerti apa itu AF? Haha, my bad. Fine, akan kujelaskan.

AF itu singkatan dari Al Firdaus. Nama untuk sebuah majalah. Ya, sebuah media remaja Islam yang menyandang slogan Inspirasi Muslim Muda. Majalah Al Firdaus merupakan sebuah media yang hadir sebagai salah satu pilihan bacaan dengan tema Islami dan info aktual. Dikemas dengan kelengkapan rubrik dan bahasa yang ringan. Majalah Al Firdaus siap sedia menjadi kebutuhan siapapun, kapanpun dan dimanapun. Nah, sudah kenal kan siapa AF?

Lanjut cerita, aku mengambil beberapa majalah Al Firdaus dan menjajakannya secara langsung. Ini namanya teknik face to face dengan pembaca. Sayangnya aku tak selalu berhasil. Toh konsumen itu jenisnya macam-macam kan? Ada yang beneran beli sampai mengejar dan mendatangiku, ada yang ngasih harapan dengan melihat-lihat isi majalah tapi pada akhirnya nggak jadi beli dan ada pula yang memasang senyum bak benteng pertahanan agar aku tak menawarinya lebih maksa. Haiyah~  o (◡‿◡✿)  sesuatu ya?

Pats! Tiba-tiba mataku bertabrakan dengan mata seseorang. Dia terperangah, seolah melihat seseorang yang tak kasatmata. Hello? Wajahku menyunggingkan senyum. Raut wajahnya pun berangsur merona. Tak ayal, aku berlari ke arahnya, menjabat tangannya lalu merangkulnya dengan erat. Dia berteriak di telingaku, "Maya! Ah, pergi nggak bilang-bilang, datang nggak bilang-bilang. Kapan kau kembali? Atau kau baru akan pergi? Katakan padaku, apa rencanamu? Aduh, apa kau tahu bagaimana perasaanku saat ini?"

Alisku mengerut. Mendapati pertanyaan bertubi-tubi begitu, aku benar-benar tidak tahu harus merespon bagaimana. Satu yang pasti, aku sungguh bersyukur punya saudari yang begitu tulus menyayangiku. Dengan kikuk, aku meneriakkan namanya berulang kali dan terus menerus memeluknya. Melihat gelagatku, dia langsung mencubit pipiku tanpa permisi. Hahaha, aku melepaskan pelukanku. Dia lalu mengamatiku dari ujung kaki sampai ujung kepala. Sekonyong-konyong, dia menahan tawa, "Maya pengkhianat!"

TERAS + AF CrewEee, pengkhianat apanya? Aku menyelidik penampilanku. Nggak ada yang aneh. Malah tampak cantik kok. Ups, dia mengomentari apa sih? Lagipula satu-satunya aksesoris yang kupakai adalah pin AF crew. Eh, tunggu. Jangan-jangan karena ini...?

"Tujuh tahun lalu, kita masih berseragam abu-abu, memegang tiket registrasi dan berbondong-bondong menikmati acara. Tiga tahun lalu, kita menjadi panitia yang sibuk menyiapkan acara. Tahun ini, aku tetap berstatus panitia yang berlalu-lalang memastikan acara berjalan lancar tetapi kau... kau tidak lagi menjadi panitia yang terlibat langsung dalam acara. Tiba-tiba saja, kau menjadi orang luar yang mensponsori acara. Dasar pengkhianat yang manis!"

Aku tertegun mendengar kata-katanya. Aku berujar, "Ibarat sebuah perjalanan, kau memakai kapal A dan aku memakai kapal B. Tapi pada akhirnya kita akan sampai di pulau yang sama kan?"

Perlahan, dia mengangguk. Aku tahu, dia setuju dengan perkataanku. Namun tetap saja, ada bagian yang hilang dan tergantikan. Mau bagaimana lagi, sejak mendapatkan amanah baru sebagai salah satu kru AF, interaksiku dengan akhwat pengurus sekolah mulai berkurang. Aku tidak menafikan dakwah sekolah tapi perhatianku terfokus ke dakwah jurnalistik. It's quite different.

If you want to know where your heart is,
look where your mind goes when it wanders.

Pepatah itu mengisyaratkan bahwa kita hanya punya satu hati. Lalu satu hati untuk satu fokus. Jika kau ingin tahu dimana hatimu berada, lihat kemana fokusmu terpusat. Hari ini, TERAS memberikan nuansa baru dalam hatiku. Ah, gawat. Aku jatuh cinta. Pada AF, pada kegiatan-kegiatan jurnalistiknya, pada orang-orang yang terlibat di dalamnya. Apalagi saat sosialisasi AF di atas panggung yang penuh tawa, aksi dan reaksi. Masya Allah. Tabaarakallahu Ta'ala.

"Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebathilan." (Terjemahan QS. Al Jaatsiyah ayat 27)

Refleksi TERAS benar-benar mencengangkan. Untuk para remaja sekolah, semoga menjadi jejak awal dalam keistiqomahan. Untuk para panitia, semoga menjadi amalan pemberat di akhirat kelak. Untuk para kru AF, semoga menjadi pelajaran untuk strategi selanjutnya dalam menyebarkan ilmu lewat tulisan. Untukku, semoga menjadi cahaya di atas cahaya yang mempertahankan jiwa anak sekolah dalam tiap goresan yang kuciptakan. Insya Allah. Allahu Akbar!


Makassar dalam Satu Cinta, Beribu Hati, Berjuta Hikmah
24 Maret 2013 Miladiyah  - 12 Jumadil Awal 1434 Hijriyah
Buktikan Cintamu! Gebyarkan Dakwah Sekolah! 

View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Temu Remaja Sekolah 2013
Temu Remaja Sekolah 2013 - sumber

Makassar dini hari, dalam diam berbalut keheningan hati. Di sana, ada beberapa anak Adam yang menengadahkan tangannya kepada Rabb Yang Maha Agung, meminta kemudahan dan kelancaran untuk suatu kegiatan yang akan berlangsung kurang dari sebulan lagi. Temu Remaja Sekolah namanya. TERAS singkatannya. 2013 tahunnya. Ialah TERAS 2013.

Seseorang bertanya, "Mengapa ia istimewa?"

Aku tersenyum lalu perlahan menjawab, "Karena dalam tujuh ratus tiga puluh hari, ia hanya muncul satu kali." Dia mengernyit, tak paham. Aku menyederhanakan jawabanku, "Dilaksanakan hanya sekali dalam dua tahun."

Dia mengangguk tapi wajahnya masih tak puas. Dia bertanya lagi, "Mengapa ia istimewa?"

Sedetik aku menerawang jauh. Detik berikutnya, aku menatap matanya, "Kau tahu, ini suatu perhelatan akbar. Mengusung rangkaian kegiatan yang cetar membahana, ada gebyar sains, seminar nasional cinta dan try out akbar. Apa kau tidak merasakannya? Kegiatan ini meniupkan angin the spirit of teenagers, bergerak mewujudkan 10.000 muslimah yang bebas narkoba dan free sex."

Kerutan muncul di dahinya, menandakan dia mulai berpikir. Ketika ragu menghadang, akhirnya dia kembali bertanya, "Mengapa ia istimewa?"

"Karena kau istimewa."
"Heh? Maksudnya?"
"Lebih lanjut, aku tak bisa memberitahumu. Kau harus datang sendiri ke rangkaian kegiatan TERAS dan saksikanlah, mengapa dirimu begitu istimewa."

Senyum simpul menghiasi wajahnya. Hatiku turut tersenyum, semoga kalimatku tadi cukup provokatif untuk menggugah kesadarannya. Aku menutup perbincanganku dengan mengutip perkataan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, "Wahai para pemuda, dimanakah kau berjalan saat ini? Apakah jalan yang sama dengan jalan yang dirintis Adam hingga peluh memenuhi lelah? Ataukah jalan serupa Nuh yang meratap sedih, Al Khalil Ibrahim yang dilempar ke dalam api atau Ismail yang dibaringkan untuk disembelih? Benarkah jalan yang sama dengan Yusuf yang dijual dengan harga murah dan dipenjara beberapa tahun, Zakaria yang digergaji dan Ayyub yang menderita sakit parah? Coba pikirkan sekali lagi, apa benar jalan yang sama dengan Isa yang berjalan kesusahan seorang diri dan Muhammad Shallallahu’alaihi wa Sallam yang mengalami kemiskinan dan berbagai siksaan? Wahai para pemuda, hanya sekadar mengingatkan, jangan sampai kita terlampau bersantai dengan kelalaian dan permainan."


TEMU REMAJA SEKOLAH (TERAS) 2013
ONLY FOR MUSLIMAH ON NEXT MARCH

Contact Person
Twitter : @PanitiaTeras

.:: Gebyarkan Dakwah Sekolah !!! ::.

View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah. I'm home.
Syukran wa jazakillahu khair untuk setiap doanya :)
Insya Allah berkah. Allahu Akbar!

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar

Alhamdulillah... semoga jadi berkah juga untuk kita sekeluarga, dek :)
---Ummu Miqdad

Maya... Baik-baik sajakah dirimu? Kangen dirimu, May. Dan negeri pasir yang engkau kunjungi. Kerinduan memuncak pada tanah haram. Pesanan doaku tersampaikan, kan?
---Akhwat Pejuang

Maaaay :) buaaanyak mau kucerita.
---Kak Maryam

Subhanallah. Barakallahu fiq, adek.
---Kak Irma

Masya Allah. Baraakallahu fiik bu Haji :) Allahu Akbar!
---Kak Aisyah

Alhamdulillah... Dirimu seperti penjelajah, dek. Semoga nanti diberi kesempatan untuk menjelajah tempat yang lebih banyak. Semoga sudah dengan dia yang dipilihkan oleh Dia.
---Kak Sukma

Alhamdulillaahilladzi Sallamaka, welcome home my Maya. Aamiin... Aamiin... Allahumma Aamiin... Bagaimana kabarmu dan semuanya?
---Mbak Dewi

Alhamdulillah. Masya Allah. Sampai bertemu yah.
---Kak Umi

Alhamdulillah dek :)
---Kak Isa

Shaayer for Umrah

Ahlan wa sahlan, ukh. Kayfa haluki ukh?
---Isni

Bismillah. Angel, sudah pulang ya dari tanah haram? Subhanallah, semoga ibadahnya berkah ya sayang. Hubungi Iea, May. Miss u.
---Iea

Alhamdulillah :) mizz u...
---Shofiyyah

Alhamdulillah... Welcome home Mayaaa... Kapan nih kita ngobrol-ngobrol di dalam Fatih lagiii... Huaaa :)
---Ar Rifa'ah

Alhamdulillah :)
---Kalsum

Alhamdulillah, saudariku sudah nyampe dengan selamat. Barakallahu fiik.
---Afda

Kak Maya... Miss you. Mau ketemu dengan Kak Maya dan cerita-cerita :(
---Nisa

Kak Maya, rindu. Sehat-sehat sajakah? Kak, simpankan coklat ya. Oleh-olehnya apa nih?
---Wulan

Alhamdulillah. Miss you, kak Maya. Banyak yang terjadi setelah kakak pergi. Hehe, banyak hal yang ingin kuceritakan. Sayangnya keberangkatan KKN hari Ahad ini Insya Allah.
---Cempana


Makassar, my home sweety hearty honey bunny home <3
16 Maret 2013 Miladiyah - 04 Jumadil Awal 1434 Hijriyah
Oh My Goodness, My heart is so jet lag! Miss me?

View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Hai Negeri Pasir! Aku datang. Alhamdulillahi Tabaarakallahu Ta'ala. Terima kasih atas sambutannya yang begitu menawan. Allahu Akbar! It's really awesome! Musim dingin di negeri berlabel gurun ternyata keren. Yup, cukup membuat tengkukku mati beku dan hidungku bersin-bersin beringus. Aku suka.

Madinah Al Munawwarah

Ehm, iya sih, ini bukan pertama kalinya kita bertemu. Namun, rasanya benar-benar nikmat ketika aku mengosongkan memori tentangmu di tahun-tahun yang lalu dan menganggap ini adalah kali pertama kita bertemu. Anggap saja the first one, gitu loh. Kalaupun memori itu tak terhapus seutuhnya, aku tahu kau telah banyak berubah. Kata orang, seeing is believing dan memang kini penampakanmu semakin Masya Allah luar biasa. Eh, eh, kau dapat salam dari Kak Hera dan Kak Indra. Mereka yang mengunjungimu dua bulan lalu, ingat? Sebenarnya akan menyenangkan jika mereka berdua bisa ikut rombongan The Zain kali ini, sayangnya, bulan madu ya bulan madu. Hohoho, dan mereka lebih berhak untuk itu.

Sesuatu banget ya, aku bisa nulis blog tentang pertemuan kita yang ketiga. I know, I'm insane. Andai kau bisa melihat ekspresiku saat di bandara Malaysia ketika mama mengatakan, "Iya, sesuai permintaan papa, mama sudah minta Yudi membawa laptop di koper kabinnya." Aku melirik ke Yudi yang menggoyangkan kedua alisnya. Hueee, serius?! Ck, jadilah hari ini, di sela-sela kesibukan beribadah, aku mengerjakan pekerjaan rutinku sebagai sekretaris bayangan di perusahaan papa. Setelah itu? Yaa, ngeblog dikit boleh kan?

Akhwat pejuang mengatakan bahwa aku harus membawa pulang sebuah jawaban ketika telah mengunjungimu. Tahukah kau? Qaddarallahu wa maa syaafa'al, jawabannya sudah tergolek persis beberapa jam sebelum pesawat take off. Karenanya, aku sedikit kagok. Aku jadi harus menyusun ulang rencana dan merubah paradigma doa yang akan kulantunkan. Aku menginginkan hati yang baru. Aku tahu, butuh beberapa perang dingin dan sedikit instal ulang dalam otakku untuk mencapai hal tersebut. Hey, tapi aku akan berusaha. Dan aku akan memulainya dengan niat dan doa. Seperti sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam: "Sesungguhnya iman dalam hati salah seorang kamu akan usang dan lusuh sebagaimana usang dan lusuhnya pakaian. Oleh karena itu, mohonlah kepada Allah agar Dia memperbaharui iman dalam hatimu." (HR. At Tabrani)  Dalam masa-masa sekarang, aku benar-benar menginginkannya. Bismillah. Allahu Akbar!

Masjid Nabawi, Sejauh Mata Memandang

Tak lupa, aku menitipkan salam dari teman-temanku. Mereka juga ingin sekali mengunjungimu. Insya Allah kelak suatu waktu di masa mendatang ya. Semoga takdir pertemuan mereka denganmu telah tertulis di Lauh Mahfuzh. Aamiin. Allahumma Aamiin.

Madinah Al Munawwarah, Saat semua mata telah terlelap
21 Rabi'ul Akhir 1434 Hijriyah - 04 Maret 2013 Miladiyah
Hai Negeri Pasir! Jangan bosan padaku ya ^^

View Post