Bismillaahirrahmaanirrahiim
Buku ini untukmu, para pecinta kisah yang tak lekang dimakan zaman.
Membaca buku ini seperti memakan es campur, rasa yang berirama di lidah bisa
membuat getaran hangat di hati. Tidak percaya? Buktikan di Nuansa Es Campur.
Membaca buku ini seperti memakan es campur, rasa yang berirama di lidah bisa
membuat getaran hangat di hati. Tidak percaya? Buktikan di Nuansa Es Campur.
--------------------------
Keterangan Buku:
--------------------------
Judul : Nuansa Es Campur
Pengarang : Hady Kristian, dkk
Penerbit : Ae Publishing
Ukuran : 14 x 20 cm
Tebal : vii + 125 hlm
Harga : Rp 37.000,-
--------------------------
Kontributor:
--------------------------
Nurmayanti Zain, Hady Kristian, Dinine, Bondan Al-Bakasiy, Rere Z, Naelil, Sugiyanti, Narko Lean, Anwar Noaka, Arinda Shafa, Hannan Izzaturrofa, Nenny Makmun, Radindra Rahman, Ratna Eka Sari, Renna Vindhy Magdhalenna, Rezita Agnesia Siregar, Ria Hidayah, Veronica, Muhammad Dede Firman, Dhi Diera, Nira Kunea, Gemintang Halimatussa'idah, Ghufran Musta'an, Ken Hanggara, Nurul Indah Setya Ningrum, Cantika Diptra, Elsa Khairun Nissa, Risna Ningrum, Dini Nurhasanah, Vita Ayu Kusuma Dewi, Wahda Khadija Salsabiila, Nyi Penengah Dewanti, Ayu Listiyaningrum, Nurul Khikmah, Tomy M. Saragih, Qurrota A'yunizzahrooi.
--------------------------
Sinopsis:
--------------------------
Ada banyak sekali rahasia Tuhan yang tidak kita ketahui. Terkadang, yang kita anggap musibah dan membuat kita kesal adalah pertanda dari Tuhan untuk memberi kebaikan dalam hidup kita. Tuhan punya cara tersendiri untuk memperingatkan kita.
Kita juga pasti mempunyai rasa untuk berbagi kepada orang lain. Berbagi walau itu sebuah hal kecil, tapi sangat berarti bagi orang lain. Berbagilah dan bersyukurlah dengan apa yang telah kita punya, maka Tuhan akan menambah nikmat kita.
Cinta, rasa itu juga tak akan bisa lepas dari hati kita, siapapun punya rasa cinta. Jangan salahkan datangnya cinta, yang pasti, cinta bukanlah sesuatu yang mengharapkan imbal balik. Cinta mengajari memberi tanpa harus menerima
Gurulah yang telah mendidik dan membina kita menjadi seperti ini. Tanpa guru, kita bukanlah apa-apa. Apakah kita masih mengenang mereka? Atau malah telah melupakan mereka? Temukan ceritanya di surat cinta untuk guru.
Apa arti sahabat dalam hidup kita? Apakah sahabat kita layak untuk disebut sahabat, atau malah sebaliknya? Persahabatan, ya, kata ini juga tak akan lepas dalam kehidupan kita.
Buku “Nuansa Es Campur” ini adalah kumpulan karya para anggota Antologi Es Campur bersama para PJ (Penanggung Jawab). Memuat 5 tema yang berbeda dalam 1 buku dan pastinya lewat seleksi yang ketat pada tiap tema.
Membaca buku ini akan membawa kita menyelami kehidupan lebih dalam. Mengerti bahwa selalu ada rahasia Tuhan di balik apa yang menimpa kita, memahami arti berbagi, mengerti arti cinta yang sesungguhnya, mengingatkan kita pada jasa-jasa guru yang telah membimbing kita selama ini, serta memberi pencerahan tentang persahabatan.
--------------------------
Cara Pemesanan:
--------------------------
1. SMS ke AE Publishing
Ketik : NUANSAECA # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 082333535560
Nanti akan mendapatkan balasan SMS berisi No. Rek dan jumlah biaya yang ditransfer.
2. Email ke Penulis
Tulis : NUANSAECA # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : admin@nurmayantizain.com
Nanti akan mendapatkan balasan Email berisi No. Rek dan jumlah biaya yang ditransfer.
--------------------------
Bias Sang Penulis:
--------------------------
Alhamdulillahi Tabaarakallahu Ta'ala. Ini adalah buku antologiku yang ke enam. Mari berseru かんぱい!!Bravo (ღ˘⌣˘ღ) ♫・*:.。. .。.:*・ Kampai! Uhm, euforianya sudahan ya, berlebihan sih. Baru juga melahirkan karya seuprit, udah besar kepala. Mana buku keroyokan lagi. Genre antologi pula. Gregetnya kurang nendang, kan?
Ah, tiba-tiba perutku mules. Teringat sama garapan bukuku sendiri. Plus aku masih punya proyek buku penulis tamu yang digantung sama penerbit mayor. Yaaah~ bukan saatnya mengeluh sih. Cukup dinikmati dalam tiap helaian detiknya saja, bukankah begitu?
Back to the topic, aku menyumbangkan naskah bertema persahabatan dalam buku antologi Nuansa Es Campur ini. Sudah dikatakan di sinopsis kalau bukunya mengandung lima tema berbeda kan? Yuppi, di situ, bertengger karyaku yang berjudul Anak Buah Termanis.
Kisah yang kutulis itu semasa aku masih di bangku sekolah. Tepatnya es-de. Hiks, kisah diriku yang di-bully sama penguasa sekolah. Jadi buat kamu-kamu yang merasa aku selalu menjadi superstar, huek! itu tidak sepenuhnya benar, guys!
Pasalnya aku sampai dijadikan bulan-bulanan dan menyokong gelar anak buah termanis. Asyik kan? Hahaha, asyik gila! Alhamdulillah, untung sekarang aku sudah bisa bernapas lega dan menceritakannya dengan lugu.
Dan kau tahu, setelah kurenungkan, menjadi anak buah nggak jelek-jelek amat. Tanpa kusadari, di setiap duka dan lara itulah aku merasakan yang namanya persahabatan.
Mau tahu kisahku lebih detail? Baca buku ini! Caranya? Beli! Hahaha. Rasa-rasanya jadi penulis itu susah makmur ya. Maklum, sedikit-sedikit, teman-teman pasti minta digratisin. Waduh, alamat bokek!
.:: Salam Persahabatan ::.
Ah, tiba-tiba perutku mules. Teringat sama garapan bukuku sendiri. Plus aku masih punya proyek buku penulis tamu yang digantung sama penerbit mayor. Yaaah~ bukan saatnya mengeluh sih. Cukup dinikmati dalam tiap helaian detiknya saja, bukankah begitu?
Back to the topic, aku menyumbangkan naskah bertema persahabatan dalam buku antologi Nuansa Es Campur ini. Sudah dikatakan di sinopsis kalau bukunya mengandung lima tema berbeda kan? Yuppi, di situ, bertengger karyaku yang berjudul Anak Buah Termanis.
Kisah yang kutulis itu semasa aku masih di bangku sekolah. Tepatnya es-de. Hiks, kisah diriku yang di-bully sama penguasa sekolah. Jadi buat kamu-kamu yang merasa aku selalu menjadi superstar, huek! itu tidak sepenuhnya benar, guys!
Pasalnya aku sampai dijadikan bulan-bulanan dan menyokong gelar anak buah termanis. Asyik kan? Hahaha, asyik gila! Alhamdulillah, untung sekarang aku sudah bisa bernapas lega dan menceritakannya dengan lugu.
Dan kau tahu, setelah kurenungkan, menjadi anak buah nggak jelek-jelek amat. Tanpa kusadari, di setiap duka dan lara itulah aku merasakan yang namanya persahabatan.
Mau tahu kisahku lebih detail? Baca buku ini! Caranya? Beli! Hahaha. Rasa-rasanya jadi penulis itu susah makmur ya. Maklum, sedikit-sedikit, teman-teman pasti minta digratisin. Waduh, alamat bokek!
.:: Salam Persahabatan ::.