Bismillah

Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata,
شَكَوْت إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي فَأَرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي وَأَخْبَرَنِي

 بِأَنَّ الْعِلْمَ نُورٌ وَنُورُ اللَّهِ لَا يُهْدَى لِعَاصِي
Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.” (I’anatuth Tholibin, 2: 190).


..::: PUTRI CAHAYA :::..
Aku sedikit tidak percaya pada apa yang terjadi. Aku merogoh untuk kesekian kali tas di hadapanku. Mengerutkan dahi, berpikir seberapa banyak tempat yang tadi kukunjungi, berasumsi bisa saja aku menjatuhkannya. Tapi nihil, lelah mencari dan tidak jua aku menemukannya. Lambat laun aku mengedar pandangan di sekitarku. Aku berada jutaan mil dari kota tempat tinggalku. Berserah diri dan menghadap kepada Sang Pencipta di Baitullah yang agung. Tasbih, tahmid dan takbir tak henti-hentinya bergaung mengisi celah-celah Masjidil Haram di Makkah Al Mukarramah.

Setiba di Hilton Tower Hotel, aku menggeledah barang-barangku. Hatiku menjadi semakin mendung, dimanakah harus kumencari lagi? Aku pun bertanya kepada Mama, Bapak, Kak Hera dan Ulfa tetapi tak satu pun jawaban positif yang kuterima. Aku memperbanyak istighfar, aku benar-benar telah kehilangan cahayaku. Qadarullah wa Maasya Fa'ala, aku kehilangan Alqur'an - berukuran mungil, merona cokelat lembut dan disertai terjemahan dalam Bahasa Indonesia - yang selama ini senantiasa menemaniku. Aku tidak menangis. Aku meredam gelembung itu keluar dari pelupuk mataku, menyelam ke relung hati terdalam dan mulai mengintrospeksi diri.

Setelah itu aku memperbaiki akhlakku, menutup pintu-pintu kemaksiatan dan melangkah rutin di majelis-majelis ilmu. Aku menggunakan Alqur'an yang dicetak oleh Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da'wah dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia. Alqur'an dan terjemahnya dalam Bahasa Indonesia itu berukuran besar lagi berat dan berwarna cokelat tua. Biasanya aku menggunakan Alqur'an itu sebagai referensi berharga jika sedang menelaah buku islami. Ya, baru kali ini aku menggunakannya sebagai Alqur'an utama yang selalu kubawa kemana-mana, menggantikan Alqur'an mungilku yang terdahulu. Aku tidak mengeluh. Walau aku masih sangat merindu pada Alqur'an mungil itu yang asal muasalnya diberikan padaku sebagai hadiah karena menjadi peserta teraktif dalam kegiatan Studi Alqur'an Intensif, walau aku masih sangat merindu sehingga setiap ke toko buku aku selalu mencari-cari Alqur'an yang serupa dengan milikku dulu, aku tidak jua memutuskan untuk membeli yang baru.


..::: SEBERKAS CAHAYA :::..
Aku tidak berpikir dua kali saat putri cahaya meminta untuk dikirimkan koleksi uang receh. Dengan sifat dasarku yang penuh simpati dan empati, aku tidak ragu melakukan sesuatu untuk seorang kawan yang baik. Bahkan untuk permintaannya yang agak aneh itu. Maklum karena receh yang diminatinya tidak terdapat di tanah ibu pertiwi, Indonesia. Namun, aku berniat memberinya suatu hal yang lebih berharga dari sekedar uang receh. Aku tahu profesinya sebagai seorang da'iyah sudah berurat akar dalam hatinya InsyaAllah. Untuk mempermudahnya dalam berdakwah, aku mengirimkan Alqur'an dan Terjemahnya dalam Bahasa Indonesia. Aku memilih Alqur'an berukuran mungil, berbalut pink muda kesukaannya dan dimodel khusus untuk muslimah.

koin dan alqur'an
Koleksi uang receh dan Alqur'anul Karim

Bisa ditebak, dia kaget bukan main. Terpancar dengan jelas, aura riang dan cemas secara bersamaan. Riang karena dia akan mendapat ganti atas sesuatu yang pernah hilang darinya. Bahkan dia akan mendapat Alqur'an yang lebih baik dari miliknya dahulu. Masya Allah, aku tercengang mendengar ceritanya. Sungguh, ketika dipikirkan di masa sekarang, benar-benar suatu keteraturan dari Takdir Allah yang sempurna. Allahu Akbar! Lalu dia cemas karena tidak henti-hentinya berpikiran bahwa dia sudah membuat orang lain susah dan kerepotan. Aku pun harus berkali-kali meyakinkannya bahwa aku melakukannya dengan senang dan tulus sehingga tak ada setitik pun kerepotan yang tercipta.

Ketika dia bertanya, apa yang bisa dia berikan sebagai balasannya...(?) Aku tergelak dan menjawab dengan mantap, "Aku menginginkan hatimu". Dia tertawa dan berujar secara biologis bahwa, ketika hatinya (jantung, red) diambil, nanti darahnya akan berceceran karena tak ada lagi wadah untuk menyimpan dan memompa darah tersebut. Tawaku meledak karenanya. Akhirnya aku pun mengunci pembicaraan kami hari itu dengan ucapan, "Ada Allah yang Maha Pengasih yang akan membalasnya. Aku hanya berharap hal itu bisa bermanfaat untukmu. Toh, aku juga bakal dapat pahala karenamu kan? Hehehe. Dan terima kasih untuk setiap do'a yang dilatunkan untukku ya."


..:::: CAHAYA :::..
Suatu siang sebuah paket telah sampai di istana cahaya dengan selamat sentosa. Alhamdulillahi Rabbil Alamin... Putri cahaya yang menerimanya sendiri, langsung membuka paket itu dengan hati-hati. Perasaannya campur aduk, tak ada kata yang bisa mewakili rasa yang merebak kala itu. Sungguh benar, seberkas cahaya telah memberinya cahaya. Sebuah cahaya yang begitu memikat hatinya. Membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama dan tidak melepas cahaya itu dari matanya sedikit pun. Cahaya itu telah dikhatamkannya sekali, dibawanya ke majelis ilmu, dipinjamkannya kepada teman dan dijaganya dengan baik InsyaAllah.

cahaya alqur'an
Cahaya di atas Cahaya

Seberkas cahaya begitu senang mengetahui cahaya itu telah menemani putri cahaya dalam kesehariannya. Dia selalu berharap agar setiap yang dilakukannya untuk orang lain akan mendapat keberkahan dan keridhoan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam hari-hari selanjutnya, seberkas cahaya bertekad akan selalu bersemangat menebar dakwah penuh hikmah untuk orang-orang di sekitarnya, memenuhi setiap panggilan detik waktu dalam kebaikan dan kesabaran InsyaAllah.

Barakallahu fiik.


Tulisan ini diikutsertakan dalam Elfrize 4th Anniversary
View Post
Bismillah

not alone
Sebuah Perjuangan

Tak terhitung sudah berapa kali ini terjadi...

Jatuh dan membuatku merasa kecil di dunia ini. Kecewa dan membuatku berhenti untuk percaya orang lain. Dikhianati dan membuatku pesimis terhadap cinta. Seperti burung kecil yang baru terbang, dunia menyuruhku untuk belajar semua hal dalam waktu singkat. Aku dipaksa untuk menentukan segala-segalanya seorang sendiri. Tiba-tiba saja, hidup dewasa tidak semenyenangkan di pikiranku selama ini.

Tapi kau selalu siap berdiri di belakangku...

Kau tetap menyemangati dan berkata semuanya akan baik-baik saja. Tak putus-putusnya yakin aku bisa mencapai apapun yang kuinginkan di saat yang lainnya benar-benar meragukanku. Kau membuatku merasa berharga.

Jujur saja, aku lelah berjuang terus. Tapi demi dirimu aku belum akan menyerah dulu. Mungkin aku harus berusaha lebih keras. Mungkin aku harus mencoba sekali lagi ~ entahlah. Aku tidak akan mengeluh...

Kau membuatku sadar...
Ternyata sejak awal, aku tak pernah dibiarkan sendirian.


*) Heaven on Earth.
View Post
Bismillah

When The Heart Chime
Award Berantai : The Loudest Chimer!

Alhamdulillah... Tabaarakallahu Ta'ala...
Si Penggerundel Annesya bagi-bagi kue love karena sudah satu tahun mengarungi hidup. Aku keciprat juga lantaran jadi Top Ten Chimer teroke abad ini (baca : sepuluh komentator terbaik di blog Heart Chime).  Sepertinya ini saat yang tepat buat aku berkata, w-o-w-! MasyaAllah... Walaupun si novelis Ubur-Ubur Kabur ini masih ngutang a lot of *kiss* padaku karena sudah sering berkunjung ke rumah hatinya, aku sudah duluan memajang Award terima kasihnya. Utangnya dilunasi kapan-kapan juga boleh  \(-^_^-)/  aku kan seorang teman yang baik. Ha-ha-ha!

Well, ini Award berantai. Jadi aku akan membagikannya kepada teman-teman blogger yang lain. Caranya sederhana yaitu dengan widget top komentator, aku akan memilih sepuluh blogger yang memiliki komentar terbanyak di blog Kemilau Cahaya Emas. Siapakah mereka? Lihat ini, sebelumnya aku sudah mendata sebanyak 250 blogger yang sering meninggalkan jejak di sini.

komentator blog
TOP KOMENTATOR KEMILAU CAHAYA EMAS

Dengan demikian terlihat jelas bahwa sepuluh komentator terbaik adalah :
  1. Stupid Monkey ~  http://www.stupidmonkey.co.cc/
  2. Eksak ~  http://ex3onfire.blogspot.com/
  3. Annur El Kareem ~  http://limacahaya.blogspot.com/
  4. Dhenok Habibie ~  http://gamazoe.wordpress.com/
  5. System of Blog ~  http://sin1aja.blogspot.com/
  6. Yunda Hamasah ~  http://yundahamasah.blogspot.com/
  7. Sobat Bercahaya ~  http://kombonganandes.wordpress.com/
  8. Penghuni 60 ~  http://penghuni60.blogspot.com/
  9. Bensdoing ~  http://bensdoing.wordpress.com/
  10. Ririe Khayan ~  http://www.ririekhayan.com/

Jadi, kepada sepuluh blogger yang tertera namanya di atas mohon diambil Award Berantai : When The Heart Chime. Apa makna Award ini? Hmm, berdasar analisis Annesya, kata Heart (hati) dan Chime (gemerincing) ketika digabung akan menjadi frasa bermakna bisikan dari hati yang terdengar samar di telinga tetapi nyata tertulis di blog. Subhanallah, jadi kesepuluh blogger yang manis ini merupakan The Loudest Chimer alias yang bisikan hatinya paling terasa nyata  d(•ˆ⌣ˆ•)b  di Kemilau Cahaya Emas. Barakallahu fiik! Congratz!

Kepada blogger yang lain, yang tetap setia menemaniku di blogsphere, jazakumullahu khair ^^ tenang saja walau tidak dapat Award, bisikan hati teman-teman terasa nyata di hatiku~ Itu yang terpenting kan? Ehem... Sudah ya!

..:: salam award berantai ::..

View Post
Bismillah

Aku menuju ke ruang makan dan mendapati Yudi menyendok nasi terakhirnya. Langsung saja aku duduk manis di sampingnya. Dia bertanya, "Bagaimana? Sudah menemukan arti cinta?" Aku mengerlingkan mata,"Iya dong! Cinta itu..."

cinta
Lovely Love ~ Credit

"Ada Apa sih? Cinta itu... Cinta ini... Cinta adalah..." Rahmat datang dan nyerocos tanpa henti. Aku hanya bisa menahan tawa melihatnya membujuk Putri Tidur dan Putri Salju agar mau bergabung. Serasa dunia milik sendiri, dia berkelakar, "Mari bicara cinta!"

Rahmat mendekati Putri Tidur dan berbicara bak seorang reporter, "Mari kita dengarkan pendapat seorang ahli kesehatan mengenai cinta. Dokter, apa itu cinta?" Putri Tidur mengangguk seraya berkata, "Cinta itu hepatitis!"

Ruangan menjadi hening, meminta penjelasan tambahan. Putri Tidur tersenyum, "Cinta itu peradangan pada hati karena gejolak tak terduga dari seseorang yang dicintai. Jadi, cinta itu radang hati alias hepatitis!" Kami berempat ber-ohh ria serempak. Aku menautkan alis, "Ng, cinta itu penyakit ya dokter?"

Cepat-cepat Putri Tidur menggeleng, "Cinta itu obat! Penyembuh dari segala macam penyakit. Bahkan seseorang yang tidak bisa terobati secara medis pun bisa sembuh karena cinta." Aku manggut-manggut nggak jelas. Double statement nih. Tadi katanya hepatitis eh ternyata obat. Obat hepatitis? Hahaha, aku geli sendiri memikirkannya.

Rahmat berjalan ke arahku, "Sekarang kita dengarkan pendapat seorang insinyur di bidang teknik elektro. Apa itu cinta?" Aku mantap menjawab, "Cinta itu energi! Berdasarkan hukum kekekalan, energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Cinta tidak dapat dipaksa datang atau diusir pergi. Cinta hanya bisa menjelma menjadi rasa yang mengubah seseorang dari suatu kondisi ke kondisi yang lain."

Celoteh panjang lebarku mengundang decak kagum. Rahmat sampai menepuk bahuku, riang. Aku tergelak, jelas saja aku bisa menjelaskan dengan mudah. Sebelum ini aku sudah mengadakan riset tentang cinta bahkan memenangkan sebuah kontes cinta itu. Jadi MasyaAllah wajar saja, teori cintaku sudah begitu fasih. Yudi melirikku, spontan aku menjulurkan lidah.

"Lalu apa itu cinta menurut ahli ekonomi manajemen? Simak jawabannya!" Rahmat mempersilakan Yudi berbicara. Sedikit grogi, Yudi berucap, "Cinta itu kurva permintaan dan pembelian! Bagaimanapun caranya harus balance sehingga ditemukan titik tengah antara jumlah barang/jasa yang tersedia dengan harga pasar." Yudi berhenti sejenak lalu melanjutkan penjelasannya, "Makanya cinta itu harus seimbang alias ada hubungan timbal balik. Mencintai dan dicintai. Cuma dicintai? Wah populer sekali. Cuma mencintai? Ke laut aja deh!"

Aku tertawa, boleh juga nih definisi cintanya. Yudi mengeluarkan jempolnya lalu mengusap hidungnya. Gaya sekali anak itu. Lalu tiba-tiba Putri Salju tanpa aba-aba segera bersuara, "Cinta itu abstrak!" Empat pasang mata langsung menatapnya tajam. "Nggak lulus ujian nih!" Seru Putri Tidur. "Masa begitu pendapat seorang anak hukum internasional yang mengaku berintelejen dan berasas keadilan?" Yudi menimpali.

Rahmat berteriak, "Definisi ditolak!" Tak ketinggalan, aku menyorak huu yang membuat wajah Putri Tidur menjadi masam. Tawa pun meledak. Setengah terdesak Putri Salju mencoba memperbaiki jawabannya, "Cinta itu undang-undang! Sesuatu yang mengikat dan harus diimplementasikan."

Lagi-lagi empat pasang mata menatapnya. Tak elak lagi, definisi yang kaku itu langsung heboh ditertawai dan dicela habis-habisan. Nasib si Putri Salju, kelamaan tinggal sama kurcaci sih makanya definisi cintanya agak-agak aneh begitu. Ups, ahahahaha!

"Baiklah, sekarang giliran anak a-be-ge SMA mengartikan cinta!" Rahmat berdehem keras meminta perhatian, "Cinta itu kentut!" Mendengar hal itu, kami terbatuk keras dan melongo. "Cinta itu kentut! Kalau ditahan, rasanya begitu menyakitkan. Tetapi kalau dikeluarkan, benar-benar memalukan!" Tergambar jelas kepuasan di wajah Rahmat setelah ia rampung menjelaskan pengertian cintanya. Sambutan tawa pun menghambur dari kami berempat.

"Biar kusimpulkan." Aku meredam kehebohan yang terjadi. "Bila sedang jatuh cinta, dokter akan berkata, cintaku adalah obatku. Sedang insinyur berkata, terima kasih telah menjadi energiku. Cinta kita harus balance untuk anak ekonomi. Dan ahli hukum akan menegakkan undang-undang dalam cintanya. Lalu anak SMA? Kau adalah kentutku!"

Asli, konyol sekali. Aku tak bisa menghentikan tawaku hingga otot-otot perutku kaku. Yudi berkata lantang, "Oh, aku kentuti kamu!" Tawa lebih keras pun memecah siang hari yang terik itu. Aku menggeleng, aku benar-benar tidak mau jika ada orang yang mencintaiku dan berkata aku mengentuti kamu! Ahahahaha, teramat sangat bodoh.

Mendengar aksi kami yang menggemparkan, Mama keluar dari kamar. Rahmat segera mengambil alih, "Di tengah-tengah kita sudah hadir seorang ahli radiologi kedokteran gigi. Mari kita dengarkan definisi cinta menurut beliau!" Mama yang awalnya sedikit heran langsung ikut hanyut dalam pembicaraan kami.

"Cinta itu karang gigi! Hadirnya perlahan-lahan, selapis demi selapis yang awalnya bening dan lunak lama-lama menjadi lapisan kuat dan berwarna. Menempel setiap saat dan jika dihilangkan akan terasa ngilu yang begitu dalam."

i love you
I Love You
Sorak kekaguman bermunculan. Mama yang berdiri di sampingku menatap Putri Tidur dan mengetuk kepalaku, "Jangan cuma bicara cinta. Beri bukti dong! Dimanakah pangeran yang akan membangunkan Putri Tidurku? Dimana pula pangeran yang akan membawa sepatu kaca untuk Cinderellaku?"

Senyum di wajah Putri Tidur merekah. Mama berseru misterius, "Entah kenapa, Mama bisa mendengar derap langkah kedua pangeran itu semakin mendekat ke istana ini. Kita nantikan saja kedatangannya dengan penuh do'a, sabar dan ikhlas."

Rona merah menghias situasi kala itu. Rahmat, Yudi dan Putri Salju tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyerang balik, berkoar tidak jelas sambil memukul-mukulkan tangan ke meja. Eh, apa yang kulakukan saat itu? Aku tidak salah tingkah kok. Aku hanya mengambil segelas air lalu meminumnya. Katanya, kalau sedang gugup, alirkan saja air di tenggorokan. Rasa tenang akan langsung menghampiri. Ampuh loh! Ha-ha-ha!


Makassar, April 2012 Miladiyah.
Jumadil Awwal 1433 Hijriyah.
View Post
Bismillah

jumat

Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Sebaik-baik hari kala matahari terbit ialah hari Jumat. Pada hari inilah Nabi Adam diciptakan. Pada hari ini pula ia dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari ini pula ia dikeluarkan dari surga. Dan tidaklah hari Kiamat akan terjadi kecuali pada hari Jumat."

(HR. Muslim)
View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim
PENGUMUMAN PEMENANG GIVEAWAY THE FAIRY AND ME


Allahu Akbar!
Hari ini adalah hari spesial. Tak terasa sudah satu bulan Giveaway The Fairy and Me dilaksanakan. Saatnya untuk memberitahukan siapa gerangan yang berhasil mencuri hatiku dengan tulisannya yang spektakuler, MasyaAllah. Ehem, sebelumnya telah tercatat 64 peserta dari berbagai belahan bumi. Aku suka semua tulisan yang masuk. Subhanallah, penuh debaran ketika membacanya. Namun, tetap ada yang harus menang dan ada yang harus kalah. This is a contest, remember? Jadi, barakallahu fiik bagi pemenang dan  sahhalallaahu umuurakum bagi yang belum beruntung. 

1. Buku Bila Hati Dimabuk Cinta oleh Muhammad Ibrahim Al Hamd
Peserta pertama yang mendaftarkan tulisannya dalam waktu 1 jam 30 menit dari titik pembukaan
>>> Siti Rahmadayanti : Laki-Laki itu Tak Mudah 

2. Buku Antologi Woman in The Mist
Setelah meramu rasa, akhirnya aku memilih kesepuluh tulisan di bawah ini sebagai pemenang. Kenapa? Er-rr, perlukah alasan? Ok, karena aku suka. Suki daisuki tamaranai. Hihihihi.
>>> Meutia Mansur : Coretan Sederhana

3. Voucher Pulsa 5000 Rupiah
Kalau ini karena takdir. Eh? Jangan-jangan karena dinantikan dan diincar? Ohohoho~ apapun itu... Overall, you really get this. Sayangnya ada dua kategori yang nggak kesampaian. Yah, tak apalah.
>>> Nila Kussriani [komentator pertama]
>>> Dhenok Habibie [komentator ke 215]
>>> Penghuni 60 Art [Follower ke 456]

Alhamdulillah... Tabaarakallahu Ta'ala. Bagi yang tertera namanya di atas segera mengirimkan Nama Lengkap, Alamat Lengkap dan Nomor Handphone ke email admin@nurmayantizain.com ya! Kenapa perlu nomor handphone? Selain karena ada yang menang voucher pulsa, nomor handphone sangat dibutuhkan oleh petugas pos untuk mengirimkan hadiahnya. Tenang saja, My Name is Nurmayanti Zain and I'm Not A Terrorist. Semua data yang masuk InsyaAllah menjadi rahasiaku dan akan kupergunakan dengan semestinya.

Konfirmasi pemenang aku tunggu paling lambat tanggal 30 April 2012. Jika lewat dari batas tersebut dan tidak ada konfirmasi maka hadiah tidak akan dipindahtangankan tetapi langsung dihanguskan. So, as soon as possible, email me! InsyaAllah setelah itu hadiahnya akan segera berada di tanganmu. Barakallahu fiik. Selamat ya!

Aku, si Putri Cahaya, benar-benar menghanturkan banyak terima kasih kepada Peserta Giveaway The Fairy and Me yang telah memenuhi tempat berharga di hatiku. Untuk itu, ijinkan aku untuk memberikan penghargaan tak terbatas berupa Award sebagai sosok blogger yang spesial bagiku. Inilah dia, The Precious Award.

You're Precious
The Precious Award
Silakan copy paste kode di bawah ini untuk membawa pulang kenang-kenangan dariku :

The Precious Award ini kuberikan hanya untuk Peserta Giveaway The Fairy and Me

Bagi teman-teman yang sudah mendukung Giveaway The Fairy and Me ini aku mengucapkan terima kasih banyak. Thank you so much! I really appreciate that ^^ manis sekali~ MasyaAllah. Baik, dengan ini rangkaian Giveaway The Fairy and Me kunyatakan selesai. Aku mohon undur diri dulu ya! Sampai ketemu di giveaway selanjutnya \(^_~)/ keep on fighting till the end!!

I Love You But GOD Loves You More.

..:: salam giveaway ::..
View Post
Bismillah

Una Vida Escrita de la Una
Una Vida Escrita de la Una

Tercatat Oktober 2011 adalah awal takdir benang merahku dengannya. Aku berkunjung ke rumahnya karena ditarik oleh magnet giveaway pengalaman pertama. Saat itu papan rumahnya masih berlabel corat-coret dan belum bertajuk bahasa ajaib (spanyol, red), terlebih lagi dahulu kupikir dia lebih tua dariku. Jangan salah, itu karena selain tutur dan sikap yang dewasa, pemikirannya juga rada-rada aneh (baca : dewasa). Hahaha, apa mau protes? Maaf saja, karena ini daerah kekuasaanku jadi yaaah~ aku akan mengatakan apa yang kulihat melalui kacamataku. Siapkan dirimu ^^

Well, my rival is my best friend. Dia sosok yang tangguh untuk dikalahkan. Ini tentang persaingan siapa di atas siapa. Pernah kami saling cerita tentang betapa pengennya mendapati hal yang diraih oleh rival. Aku protes, kok ranking blognya di Indonesia tuh jawara banget tapi emang bener sih~ soalnya dia kan posting tulisan tiap hari. Lalu aku malah diprotes karena punya alexa yang ramping. Ng, itu sih karena alexa menyukaiku. Hohoho. Saat aku bilang, wah kalau aku berkunjung pasti deh sudah penuh dengan jejak kaki, sosok populer nih. Eh dia malah bilang aku yang punya sejuta fans *gedubrak!

Subhanallah, dia itu seorang kawan yang berharga. Selalu mengagetkan dengan kalimat dor! di awal pertemuan. Belum lagi arah obrolannya pasti deh seru, keren, unyu-unyu, buram, ups dia memang punya pikiran terbuka dan ceplas-ceplos tapi nggak polos. Dia selalu mengatakan apa yang terlintas di pikirannya, mendebat tanpa tanggung-tanggung. Belum lagi dia suka melakukan hal-hal gila dan kreatif. Sering aku dibuat ter-wow atau ter-apa?! dengan tingkahnya. Namun aku tidak lari darinya. Kelembutan hati yang dimilikinya membuatku nyaman di dekatnya. Dia juga tidak kenal pamrih, memberi tanpa berharap balik. Seorang yang mampu mencairkan dinding kekakuan dengan mudah, mengulurkan tangan untuk membuka takdir persahabatan.

Aku pernah meminta buah tangan darinya untuk dikirimkan ke rumahku. MasyaAllah... Tabaarakallahu Ta'ala... Tak kusangka, huplaa! dia melakukannya dengan sukses tanpa perhitungan. Dia memberikan map plastik, dompet persegi, dompet persegi panjang, dudukan mouse (mousepad, red) dan yang paling kusukai, surat cinta! Hey, akuilah! Rasa suka padaku itu ada kan? Buktinya ngasih hug kiss hug kiss. di akhir surat. Ahahahaha. Aku masih ingat ketika paket itu sampai lalu kukatakan cintaku padanya eh dia malah bilang 'horror!' uhhh enak saja, horror apanya~ itu rasa yang melambung terbang ke angkasa loh. Seperti ditelen perut super gendut dan kabur dari mata-mata yang suka ngikut-ngikut. Alias ketar-ketir tidak jelas.

Kiriman
Paket Kirimin Telah Datang!
surat, mousepad, dompet
Buah Tangan

Lihat, MasyaAllah... Semua berwarna pink kecuali surat cinta karena spidol pinknya habis. Cat rumahnya juga warna pink. Dan asal tahu saja, dia punya benda-benda warna pink yang entah kenapa bisa dikumpulkannya. Padahal faktanya, nyata-nyata dia tidak suka pink. Aku sangat heran padanya. Itu pinkku! Aku sering mengatakan itu padanya. Hahahaha, kenapa pakai pink kalau tidak suka ya? Aku tahu, pasti karena akhirnya menemukan rasa bahwa pink itu manis sekali kan? Mengakulah.

Sitti Rasuna Wibawa, akrab disapa Una pemilik Una Vida Escrita de la Una. Lucunya nama panggilannya itu serupa dengan nama kecil Mama. Jadi pas awal-awal sempat kagok juga manggilnya. Sekarang sih mau manggil apa saja juga boleh, iya kan adinda rapunzel? Xixixixi. Kenapa rapunzel? Karena katanya aku cinderella dan dia pengen jadi rapunzel. Ya bolehlah~ rapunzel ^^ walau sebenernya dia suka sekali dipanggil keren dan cantik. Iya kok, MasyaAllah.

Sitti Rasuna Wibawa

Dia berkali-kali bilang bahwa dia selalu takut untuk bertemu dengan manusia. Padahal dirinya sendiri manusia. Ng, pendiam luar biasa, katanya. Ugh, itu tidak benar. Faktanya, ketika kami ngobrol~ ngobrol~ ngobrol~ ehh, benar-benar tidak habis bahan pembicaraan. Padahal ini bukan nulis loh tapi ngomong, ternyata lancar sentosa tuh. Subhanallah. Apa yang dikhawatirkan? Tidak perlu cemas lagi kan sekarang? Tenang saja, ada-ada saja orang yang bisa mengerti akan dirimu dan menyukaimu apa adanya. Aku salah satunya. Jadi kembalilah ke kotamu, Makassar tercinta. Ahahaha, aku tunggu #catatan penting : Makassar bukan kota asalnya.

Kalau dari segi tulisan, tidak perlu ditanya deh~ benar-benar out of the box! Di luar nalar. Dan bahasanya benar-benar unik, meluncur seperti gunung es yang jatuh menggulung-gulung dan akhirnya menjadi boneka salju. Cling~ dia banyak bercerita tentang pengalaman hidupnya, pendapatnya mengenai sesuatu, kejadian up to date ataupun tentang hal-hal yang tidak penting tapi kocak. Ah, tak ada habisnya ide-ide luar biasa itu bergelayut di kepalanya. Aku sampai bengong dibuatnya, apalagi melihat intensitas online-nya yang selangit. Aku gigit jari.

Oh iya, masa ya blog Una Vida Escrita de la Una terpilih sebagai nominasi blog terbaik Indonesia. Nggak percaya? Aku sih percaya. Kalimat awalku tadi yang seakan tidak percaya itu hanya tipuan. Percayalah, aku sungguh percaya. Ha-ha! Beneran kok InsyaAllah. Tak bisa dipungkiri ada hati yang menjadikan blog Una Vida Escrita de la Una sebagai tempat berdiam. Makanya di akhir tulisan ini, aku mau promosi biar blog Una Vida Escrita de la Una jadi numero uno di Indonesia. Aku tahu lawannya berat sih, orang dari satu suku tapi kok aku malah dukung rival ya? Hm, hipnotis nih pasti. Xixixi. Bagus loh MasyaAllah, super sekali.

Vote terbuka sampai tanggal 1 Mei 2012
Dalam sehari bisa satu vote, tidak terhitung hari-hari sebelumnya. Jadi bisa vote berulang kali.



Klik bannernya atau ke thebobs.com/english/category/2012/best-blog-indonesian-2012/
Login with your FB/Twitter/OpenID account.
Click vote now on my blog: Una Vida Escrita de la Una.
Thank you!

#Biaya promosi harap masukkan ke dalam rekeningku ya \(^_~)/ ups! *fufufufufufu
Ehem, by the way you're so special. Thank you for being my friend. Ukhti, syukran wa jazakillahu khair. Barakallahu fiik wa yassarallahu umuurakum. Uhibbukifillah <3


View Post
Bismillah

Bersama Fatih, dalam sebuah perjalanan pulang -As Satrah- adindaku tersayang berseru, "Kak May, ajarin cara meng-upload file plus menampilkan Microsoft Office di blog dong!" Aku terperangah lalu berbalik menatapnya yang duduk di kursi depan penumpang. "Maksudnya...?"

As Satrah menjelaskan, "Begini kak, aku pengen ada fasilitas upload di blogku. Jadi mahasiswa bisa langsung mengirimkan tugasnya lewat blog. Lalu aku juga pengen tampilan postingan di blog seperti  tampilan Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft PowerPoint, dll. Bagaimana caranya?"

Aku meletakkan tangan kananku di dagu, berpikir keras. Selama ini aku tidak pernah memikirkan hal tersebut. Aku jawab, "Aku tidak punya bayangan. Ada contoh?"

As Satrah langsung memberiku dua alamat blog dosen yang menjadi gagasan dan inspirasinya. Tersebutlah http://amateur-physics.blogspot.com/ dan http://herfis.blogspot.com/ MasyaAllah, aku jadi mengerti apa keinginannya setelah berkunjung ke sana. Maksud hati ingin dberikan tutorial dari si empunya blog tapi karena emailku tidak kunjung dibalas, alhasil aku beraksi dengan inspect element pada browser chrome. Subhanallah, rahasianya pun sudah bisa terkuak dengan sukses.

Berikut ini akan kupaparkan tutorialnya. Untuk yang sudah pakar di bidang ini, maklumi saja tata bahasaku yang ehem-ehem. Setidaknya aku sudah berusaha. Okay, here it is.


======== Memasukkan Fasilitas Upload File pada Blog ========
Langkah - langkah :
1. Buat akun di http://www.emailmeform.com
email me form
Sign Up on Email Me From

2. Itu adalah fasilitas buku tamu yang dilengkapi upload file.
3. Sesuaikan template dan format buku tamu yang diinginkan.
template dan format
Template Email Me Form

4. Copy code contact form yang berbentuk HTML with Javascript/CSS lalu paste ke gadget HTML/JavaScript pada blog.
code
Code for Contact Form

5. Save and Enjoy!


Alhamdulillah... Tampilannya elegan walaupun sebenarnya file yang di-upload akan diteruskan ke email. Jadi tidak ada sangkut pautnya dengan akun di blog. Biasa saja ya. Hal ini sama saja seperti memberikan alamat email kepada orang lain untuk dikirimkan file attachment. Meski begitu, ini cukup keren untuk dicoba. Suka deh!


======== Tampilan Microsoft Office dalam Blog ========
Langkah - langkah :
1. Masuk ke http://docs.google.com
google document
Google Document

2. Pilih Create dan muncullah jenis file yang ingin ditampilkan. Ada document, presentation, spreadsheet, form, drawing, table dan collection. Pilih salah satunya.
3. Kita bisa menciptakan file baru atau diimpor dari komputer.
4. Pilih Menu File lalu Publish To Web, ambil kode embed in website dan paste ke postingan blog.
5. Save and Enjoy!





Contoh Tampilan Microsoft Excel






Contoh Tampilan Microsoft PowerPoint


Selain menggunakan Google Document seperti yang terlihat di atas, bisa juga menggunakan akun yang dibuat di  http://www.scribd.com seperti contoh tampilan Microsoft Word di bawah ini.



SNTEI_Sistem Komunikasi Broadband Pada Pengguna Bergerak Dengan Kecepatan Tinggi_Nurmayanti Zain

Contoh Tampilan Microsoft Word


Alhamdulillah... Bagaimana? Menarik bukan? Silakan dicoba. Kalau tidak dimengerti, aku membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk bertanya. Apalagi melihat tutorialku yang begitu tidak detail. Haha, bertanyalah!

Ehem... Dengan begini, sudah terbukti kalau blog itu keren. Tabaarakallahu Ta'ala... Siapa sangka, tampilan postingan blog bisa begitu manis dan kreatif. Tutorial ini amat sangat cocok untuk blog berbasis pendidikan dan pembelajaran yang punya segudang artikel jadi dengan format Microsoft Office. Selain tak perlu repot copy-paste, tampilannya tidak akan berubah. Cling~ seperti sulap!

Baiklah, sampai sini dulu tutorialnya. Adindaku As Satrah, jangan lupa traktirannya! Aku kan sudah susah payah belajar untukmu. Hihihi. Eh? Bukannya aku ya yang punya janji menraktir? Ups, kita urus di belakang panggung! Ingatkan aku yaa \(^_^)/

Akhir kata, semoga bermanfaat!!
View Post
Bismillah

Aku mengerutkan dahi. Tangan kananku memegang kemudi dan tangan kiriku memegang ponsel. Alhamdulillah, dhuha ini Fatih begitu menawan dan aku bisa membawanya tanpa beban bahkan sok membaca sms di tengah jalan. Ya, saat ini aku dalam perjalanan menuju ke suatu tempat untuk memenuhi sebuah janji. Aku melirik layar sms ponselku, lorong ketiga setelah rumah sakit bersalin, maju terus dan jangan pernah belok, ikuti jalan aspal sampai dapat tanjakan lalu lurus hingga mencapai turunan dan di sanalah, rumah panggung berada, milik kakak bermata cokelat.

Ya Allah Ya Rabb, dalam hati aku terus menerus berdzikir karena ketakutan bakal tersasar. Hello? Tersasar di tengah kota? Aku tahu, aku keterlaluan. Namun, aku benar-benar buta mencari alamat di kawasan Tello Baru itu. Kecepatanku hanya 20 km per jam bahkan di bawahnya. Celingak-celinguk memastikan aku tidak salah jalan, sesekali aku berhenti dan membaca lagi sms dari kakak.

Lucunya, kadang aku benar-benar tertipu karena sms. Maksudku ketika aku bertanya lorongnya bisa dimasuki mobil? Dan jawabannya iya, ternyata aku memikirkan lorong yang terlalu besar. Belum lagi ketika dikatakan maju terus, ehem, maju itu sebelah mana? Ada pertigaan dan aku tidak tahu harus kemana. Ikuti jalan aspal? Ok, aku mulai gila. Kurasa semua jalanan beraspal. Harapan muncul ketika tanjakan mulai terlihat. Ng, aku menggosok mata tak percaya, tanjakan itu berbentuk huruf S loh. Bukankah yang namanya tanjakan itu berbentuk I alias lurus ke atas saja? Subhanallah, kakiku gemetar menginjak pedal gas. Aku mengeluh, "Kakak.....!! Ini benar-benar berbeda dari bayanganku."

Aku berhasil melewati tanjakan fear factor itu, Alhamdulillah yah sesuatu. Aku menghela nafas dan berhenti di samping lapangan. Ada perduaan dan aku bingung sempurna harus kemana. Lima menit aku merenung dan MasyaAllah tiba-tiba Fatih bergerak sendiri, ternyata jalanannya menurun. Itu berarti aku semakin dekat sasaran kan? Ah, benar! Aku melihat kakak bermata cokelat menggandeng keponakannya di pagar rumah. Aku tergelak, Ya Allah, aku memang keren sekali.

thank you
Thank You

"Tak kusangka, Fatih itu berwarna merah ya....(?!)" Ucap kakak sembari menyalamiku. Aku nyengir, "Iya, loh memangnya aku belum pernah bilang ya? Kakak pikir warnanya apa?"

"Seperti dirimu, berwarna putih. Merah? Wah, mencolok sekali."

Tawaku melompat keluar, "Sengaja, supaya tidak ada yang berani mengambil jalanku, Kak! Sok rewa (berani, red) padahal aslinya bodoh setengah mati."

Kakak menuntunku masuk ke dalam rumahnya. Dia berkedip, "Tapi setidaknya kehadiranmu di sini sudah membuktikan kalau kemampuan menyetirmu sudah semakin ok loh." Aku tersenyum malu, kakak bisa bicara seperti itu karena tidak tahu kemarin aku menabrak pintu garasiku sendiri.

Tabaarakallahu Ta'ala... rumah kakak adem, aman dan nyaman. Pantas saja kakak lebih memilih istirahat di rumah ketika hari libur. Suasananya menjamin kepuasan batin tersendiri. Kamipun bercokol di ruang tamu yang sepi. Aku menengadahkan tangan pada kakak, "Mana suratnya?"

"Tidak ada. Aku belum sempat membuatnya." Kakak menggeleng pelan.

Aku menganga, "Kalau begitu buat sekarang saja ya!" Kakak menggeleng untuk kedua kalinya. Aku langsung mengguncang-guncang bahunya. Kakak menutup muka lalu bergegas berdiri, masuk ke kamar dan keluar dengan membawa secarik kertas plus pena. Aku senyum penuh kemenangan.

"Memangnya suratmu sendiri sudah jadi?"

Pandangan kualihkan ke langit-langit, "Belum. Tapi bahan-bahannya sudah siap kok!"

"Memangnya mau buat kue?!" Aku tertawa terpingkal-pingkal mendengar ucapan itu. Kakak menghela nafas dan tidak juga menulis. Aku tanya kenapa dan kakak melontar senyum aneh. Kakak mengambil ponselnya, mengetik sms lalu memusatkan perhatiannya pada laptop. Aku cemberut, "Kakak... Ayo buat suratnya. Kuberi waktu lima belas menit."

Tiba-tiba kakak menelpon gerangan si penerima surat nantinya via yahoo messenger. Pupil mataku membesar. Hey, maksudnya? Telepon terhubung dan terdengar suara dari seberang, kakak tertawa geli di sampingku. Dan ok, nafasku kacau. Aku bahkan ragu saat itu aku masih bernafas. Aku bergeming di tempat. Pita suaraku lenyap. Walau kakak merangkulku erat, aku tetap membisu.

Jelas-jelas ini jebakan. Seharusnya aku kesal tapi entah kenapa saat melihat tangan kakak langsung lancar membuat surat, aku tersenyum. Tepat lima belas menit kakak memberikan suratnya padaku. Wow. Lalu aku mendelik, memastikan kakak tidak membocorkan apa yang kami lakukan saat ini.

Sebelum pulang, kakak membawaku ke warung spesial nomor dua di hatinya. Kami makan mie pangsit dengan bakso yang super gede. Ehm... Yummy...! Lezat sekali. Mana setelah itu kakak membelikan es krim pelangi  kesukaanku. Wah, masyaAllah. Lezatnya jadi berkali-kali lipat.

Oh iya, apa aku sudah menyebutkan tentang betapa luasnya rumah kakak? He eh ^^ Subhanallah~ luas dan penuh bunga cantik nan berwarna-warni. Aku terpikat pada tanaman berdaun pink yang menjulang, namanya Cordyline Fruticosa. Aku menatap lama dan bergumam, "Aku ingin menuliskan pesan di daun itu."

Kakak menyelidik, "Kenapa? Mau kupetikkan?"

Aku mengangguk cepat. Ketika daun itu berada di genggamanku, hatiku meluruh. Hanya gara-gara sehelai daun, rupanya bisa membawa perasaanku seperti berjalan di karpet merah selebritis, dilindungi peri-peri romantis dan masuk ke dalam rumah coklat yang paling manis. Apakah jika orang lain yang menerima daun ini akan merasakan hal yang sama juga? Ehm, mungkin tidak. Untuk itulah dibutuhkan surat.

Kedatanganku hari ini untuk memenuhi warna dan janji. Sebisa mungkin aku ingin melakukannya dengan sempurna. Hidup ini memang sangat penuh warna ya. Bila hari ini berwarna pink, tak ada jaminan kalau esok hari akan berwarna pink juga. Karenanya, kupikir ini terakhir kali aku melihat warna pink itu. Kuharap aku sudah memberikan sayap terkuat untuk bisa terbang dan menghadapi angin badai di arus pantai kehidupan. Hilanglah cemas, kaburlah gelisah. Berkas cahaya itu nyata walau tanpa aku. Sungguh.

Good Luck
Good Luck

Aku memeluk kakak dengan erat. Aku belajar banyak hal hari ini, bagaimana menenun hati untuk Fatih, membuat kue surat, pita suara lenyap, terpikat daun pink, memberi sayap cahaya dan memenuhi janji. Sepulang dari sini, aku punya proyek yang harus kutuntaskan. Ini tentang surat, daun dan kamu. Tahu tidak, sebenarnya terima kasih itu adalah kata yang ajaib, kata itu bisa membuat kita merasa sedikit bangga dan membuat hati menjadi kuat. Makanya terima kasih sudah mencemaskanku, terima kasih sudah memberiku semangat, terima kasih sudah memikirkanku, terima kasih sudah menyayangiku. Terima kasih.


Makassar, Maret 2012 Miladiyah.
Jumadil Ula 1433 Hijriyah.
View Post
Bismillah

Seratus Cinta Gamazoe
Award : Seratus Cinta Gamazoe

Cobalah untuk meraih angka 9. Angka ganjil dan baru akan sempurna menjadi sepuluh jika kamu menambahkan angka satu. Yah, senantiasa jadilah angka 9 yang tak henti untuk menambah angka 1 dengan belajar dan terus belajar. Hingga kamu lupa dengan angka sepuluh yang sedang kamu kejar. Sebab adakalanya kita enggan belajar kembali manakala telah merasa angka sepuluh sudah ada di genggaman kita.
(Dhenok Habibie - http://gamazoe.wordpress.com)


Alhamdulillah... Tabaarakallahu Ta'ala...
Suatu hari dapat kabar ceria di blogsphere dari seorang gadis manis berdarah Palembang. Cek per cek, ternyata dapat Award. Hihihihi ^^ Award emang nggak ada matinya =D selalu membuat ceria bagi penerimanya. Seperti perasaanku saat ini. Yei \(^_~)/ sesuatu sekali kan?

Ini adalah Award : Seratus Cinta Gamazoe. Dhe memberikannya sebagai rasa terima kasih untuk semua cinta, hadiah, pengalaman, persahabatan dan semua warna-warni indah yang sudah dirasakan bersama. Lalu ada beberapa kategori pemberian Award. Dan aku termasuk kategori Blogger Hebat yang Sudah Ngasih Award dan Hadiah. Eh, benarkah? Sebenarnya aku mau protes Dhe, rasanya aku masih belum pantas dibilang blogger hebat. Takutnya kalau kedengaran blogger lain, aku malah ditimpuk sepatu. Ahahahaha ^^ tetapi yaaahh MasyaAllah, dhe ini tahu saja cara membuat hati cenat-cenut. Syukran wa jazakilahu khair yaa ukhti.

Siapa yang mau Award ini? Huhuhu, maaf ya, ini bukan Award Berantai jadi tidak bisa kuberikan tongkat estafetnya. Coba deh berkunjung ke blog Gamazoe, siapa tahu bakal dapat Award juga. Ehem, segitu saja cerita hari ini. Sudah ya!

..:: salam award ::..
View Post
Bismillah

Tak pernah aku memikirkan akan bertemu monster sebelumnya. Memangnya siapa sih yang pernah? Hehehe maka dari itu, menurutku pertemuanku dengannya spesial. Ini adalah cerita tentang dia, sesosok monster yang kuat dan romantis di langit blogsphere, kunamai dia, monster matahari.

Aku berkunjung ke dunianya sejak Oktober 2011 silam. Waktu itu aku lebih suka menjadi pembaca tanpa jejak, mengamati dari jauh dan meraba-raba bagaimana pribadinya. Tahu tidak, dengan begitu saja sudah membuatku penasaran ingin mengenalnya lebih dekat. Apalagi kami memijak tanah yang sama, tanah Anging Mamiri. Dua bulan kemudian, Alhamdulillah doaku terkabul. Dengan berbinar aku melihat pesan offline yahoo messenger berisikan nomor ponselnya. Tanpa basa-basi segera kulayangkan sms.

Tringgg...!! 1 New Message.
Maya, namamu sudah tersimpan di HP ini loh! Ternyata kamu temennya adikku ya?

Aku terbelalak, kaget. Loh? Tunggu, memangnya aku seterkenal itu? Apa aku selebritis? Tapi kok aku nggak sadar ya? Ahahahaha, gubrak! Ehem, intinya dunia ini memang hanya selebar kelopak mawar. Percaya atau tidak, tidak ada yang namanya kebetulan. Semua terjadi untuk sebuah alasan. Hanya saja, yang tersulit adalah menemukan apa gerangan alasan tersebut.

Faktanya, aku memang mengenal baik adik perempuannya yang satu forum denganku. Semenjak itu, aku pun dengan mudah mendapatkan informasi akurat tentang dirinya. Dataku pun semakin bertambah dari hari ke hari. Hingga aku merasa, kehidupan maya sudah tidak cukup lagi bagi kami. Aku harus keluar dari ilusiku dan menampakkan betapa nyatanya diriku di hadapannya. Pertemuan demi pertemuan pun dirancang. Qadarullah wa Masyaa Fa'ala, takdir benang merah di kelingking kami belum tersambung. Ada-ada saja alasan batalnya pertemuan perdana kami.

Aku tahu, dia sosok yang memukau. Dia pernah mengatakan sesuatu yang membuatku memikirkan kalimat itu sehari semalam. Ketika aku mengidap penyakit demam komentar, tanpa ragu dia hadir dan membantuku sembuh. Secara jelas, dia menuntunku untuk melihat sisi lain diriku.

"May, kamu membangun karakter yang membuat orang penasaran sekali sama dirimu!"

Kalimat itu menerobos masuk ke ruang pikirku dengan cepat. Benar-benar seperti dimakan monster, aku kehilangan kekuatan. Ya Allah Ya Rabb, bahkan yang bisa kulakukan hanya mengeluarkan asa berupa butir-butir bening dari muara mataku. Hampir sebulan aku mencari jawaban untuk suatu hal yang bahkan aku sendiri tidak mengerti. Subhanallah, aku beruntung di sisiku ada akhwat pejuang, kakak bermata cokelat dan burung pipit yang memegang diriku agar tidak tenggelam dalam kebodohan.

Kenapa orang lain selalu punya konsep ideal tentang bagaimana seharusnya diri kita?

Well, kalimat kedua darinya yang menggodok alam pikirku. Aku sadar, setiap pribadi itu unik. Hanya saja, terlalu banyak interuptor yang ingin mengendarai hidup kita. Aku tersenyum sendiri. Aku tahu, aku tidak bisa mengubah pikiran orang lain tentangku, tidak bisa membuat orang lain memiliki pikiran yang sama denganku, apalagi memintanya untuk berhenti mengagumiku. Susahnya itu seperti meminta matahari untuk tidak bersinar walau hanya sekejap mata. Allahu Akbar, memangnya aku punya daya apa?

Suatu siang, aku iseng mengirimkan sms padanya. Aku katakan, aku ingin sekali bertemu. Tak lama, dia membalas bahwa dia lagi kosong sehingga kita bisa bertemu sekarang. Aku terlonjak dari tempat tidur. Aku belum mandi, belum siap-siap, belum ngapa-ngapain, argh~ sedikit kagok, aku langsung bergerak secepat kilat. Ini gila, pertemuan lalu-lalu yang sedemikian rupa direncanakan malah batal, lalu saat ini? Benar-benar suatu keajaiban, Tabaarakallahu Ta'ala, aku bersama Fatih sudah berada di tempat pertemuan (Karebosi Link - Makassar Trade Centre, red) yang tidak jauh dari kantornya, menunggu kehadirannya.

Putri Cahaya? Tidak menyangka, akhirnya kita bisa bertemu juga

Aku menganga. Bukan karena aku bisa melihat wajahnya secara nyata, melainkan ugh kenapa harus manggil Putri Cahaya sih? Rasanya tuh wajahku seperti terbakar matahari saking meronanya karena menahan malu. Segera aku sambut dirinya dengan senyuman dan genggaman tangan. Melihatnya yang sama sekali tidak grogi, membuatku tersipu untuk kedua kalinya. Tidak tahu ya, tiba-tiba saja aku grogi. Habisnya, dia berucap rupanya aku sedikit berbeda dari gambaran yang terpampang di kepalanya.

Buku Kemilau Cahaya Emas dan Negeri 5 Menara

Dia sosok yang begitu dewasa dengan pembawaan yang riang. Beda sekali jika mengamati di dunianya yang terkesan penuh kegalauan. Aku bahkan sangsi apakah dia benar-benar pernah merasa resah dan gelisah. Iya sih, dia itu seperti mengatakan setiap hal yang terlintas di pikirannya, lugas dan jujur. Sosok yang apa adanya. Banyak orang yang mengatakan dia egois dan sombong karena berprinsip menyukai apa yang dia sukai dan menganggap lalu apa yang tak dia sukai. Namun, kok aku malah suka ya?

Yaa, daripada orang yang tidak punya prinsip dan selalu plin-plan dengan omongan orang-orang di sekitarnya? Sosok yang berdiri tegak di atas kakinya sendiri menurutku sangat keren. Dia begitu menghargai eksistensi tiap-tiap pribadi. Lebih mengedepankan perkara yang membuat hati nyaman dibanding perkara kasat mata. Dengan mantap, aku bisa menjamin kebaikan hatinya.

Buktinya, dia membeli buku Kemilau Cahaya Emas langsung dari penulisnya loh. Ahahaha, promosi terselubung. Selain itu, dia juga mentraktirku makan pizza dan akan meminjamkan buku Negeri 5 Menaranya. Itu berarti akan ada pertemuan kedua, ketiga dan selanjutnya untuk kami InsyaAllah. Syukran wa Jazakillahu khair. Aku seperti diberi keberkahan terus menerus hari itu, MasyaAllah. Aku benar-benar senang bisa bertemu dengan Monster Matahari.

Kenapa monster? Bisa jadi karena monster itu pembuat masalah, sering hilang kontrol dan tidak bisa mengatasi dirinya sendiri. Seperti itukah sosoknya? Ehem, setidaknya pengakuannya seperti itu. Kalau untukku, dibanding monster sebenarnya aku lebih pengen menyebut dirinya peri matahari tapi ihh masa aku dibilang error karena sebutan itu? Ahahaha~ Memang error sih, habisnya emang ada monster yang cantik? Bagiku dia cantik. Kamu cantik... cantik... dari hatimu.

Dia bernama Syam Matahari. Pemilik resmi Rumah Matahari. Baru kali ini aku bercerita detail tentang seseorang. Apalagi sampai pasang foto #disuruh pasang sih, katanya suka sekali. Suka. Suka. Suka. Aku tahu, pasti karena bukunya kan? Tidak, jangan kubur aku hidup-hidup! Aku mengaku, aku juara 2 keren. Juara 1 diambil alih olehnya. Hahaha, sesuatu sekali kan?

Foto tumpukan buku di atas itu jepretannya loh. Kalau foto yang di bawah ini udah diset terlebih dahulu lalu tinggal aku jepret. Hohoho, keren kan? Memang, soalnya selain Rumah Matahari ada juga Photos365 miliknya, pecinta foto gitu loh. Aku juga sempat difoto dan serius aku terlihat w-o-w di foto itu. Tapi maaf saja, foto itu konsumsi pribadi. Eh? Lagi-lagi aku membuat karakter yang bikin penasaran ya? *Jleb. Dilarang keras penasaran...!

Syam Matahari

Lalu bagaimana kesan Monster Matahari setelah bertemu Putri Cahaya? Bener nih, aku mau protes! Masa aku dibilang anak kecil yang hiperaktif? Er-rr, luar biasa. Mana ditambahin kata-kata aku ini pecicilan, calleda dan tukang ketawa nggak jelas...(?!) Huhuhu, image apaan itu? Ya Allah... #pingsan.

Apa hal yang paling kamu banggakan dari dirimu?

Itu tanya terakhir, ketika aku bersama Fatih mengantarnya ke tempat dimana dia akan bertemu dengan temannya lagi. Aku tertegun, tidak bisa menjawab. Lalu saat aku mengajukan pertanyaan yang sama padanya. Dengan sigap, dia menjawab, "Percaya diri. Bagaimanapun kondisiku, aku bisa membuat orang lain menerimaku apa adanya."

Aku mengangguk, Subhanallah, terpesona dengan ketegasan dan kekuatan hati yang dimilikinya. Giliranku menjawab. Aku menggigit bibir bawah dan mengerutkan dahi. Ahh, aku masih belum menemukan jawabannya.


Makassar, Maret 2012
Jumadil Awal 1433 H

View Post