Bismillaahirrahmaanirrahiim

I never knew I lost you, till I found you
And I never guessed, how close you were to me

Aku selalu menyukai kisah romansa anak manusia. Begitu unik, antik dan apik. Ya, apalagi kalau bukan tentang bagaimana jodoh bertemu? Subhanallah, super suka. Tahu kenapa? Sederhana, karena jodoh itu sesuatu yang tidak kasatmata alias tidak bisa diraba, lebih-lebih diterka, benar-benar out of the box deh. Jadi nggak perlu menghabiskan waktu dengan merajut khayalan kosong. Halo, manusia bukan pencipta loh. Ingat, skenario langit akan selalu manis! Insyaa Allah, percayalah.

Karena aku sudah membuktikannya sendiri. 

Tidak perlu ditanya, rasanya benar-benar dahsyat ketika bertemu dengannya. Ehem... benar, bertemu dengan si pemilik tulang rusuk. Ya Allah, gagunya lebih heboh dari penyakit jantung gatal. Bagaimana tidak, tautan jodoh yang awalnya kupikir tidak tersentuh lagi terasing itu nyatanya menjadi hal yang begitu dekat. Dan siapa sangka kalau ternyata jodohku adalah dia.

Dia yang dewasa. Dia yang biasa. Dia yang mendapatkan ridho orang tuaku seutuhnya. He em, dia. Alhamdulillah, dia yang telah berhasil mengembalikan sepatu kaca milikku. Dan yang lebih fantastisnya lagi adalah hari-hari setelah aku bertemu dengannya dalam ikatan suci pernikahan. Tiba-tiba aku tersadar, selama ini yang telah hilang dariku bukanlah sepatu kaca melainkan dirinya. Maha Suci Allah, akhirnya aku menemukannya. 

Helmi untuk Maya
Maha Suci Allah, akhirnya aku menemukannya.

And now I wanna throw my arms around you
Tell a thousand tales that will astound you

Sesaat setelah dinyatakan halal dengannya oleh penghulu, pikiranku melayang-layang tak berujung. Ya Allah, what should I do now? Gregetan. Luar biasa gregetan. Apalagi mama tidak henti-hentinya menggodaku. Hu um... gagasan plus rekaan aneh mulai merajalela, aah help! 

Glek!

Eh tunggu, ternyata bukan hanya diriku yang gregetan. Lihat, aku bisa merasakan getaran kecil dari tangannya yang kini menggenggam lembut jemariku. Subhanallah, rupanya aku tidak sendirian. Pssttt... kini kami bisa membaginya, berdua sama rata, benar begitu kan? Yei, kalau begitu nanti aku akan bercerita panjang padanya. Tentang yang kurasakan sekarang. Tentang rasa ini. Tentang apapun. 

Everything about you,
tells me this was meant to be
Don't you see ?

Sekarang, di sini, berbagi canda dengannya, Maasyaa Allah what a zing banget! Kurasa inilah yang dinamakan dunia hanya milik berdua. Hahaha, apa itu berarti sekarang aku harus memungut uang sewa dari orang lain? Ups, joke mode on.

Detik berikutnya, sembari senyam-senyum sendiri, aku mengeluarkan empat diary kesayanganku. Catatan harianku yang hanya berisi tentangnya, all about him, sejak hari pelamaran tiba hingga berlangsungnya akad nikah. Aku memberikannya dengan sedikit menarik napas. Uhm, inilah saat dimana segala rasa yang kualami akan terungkap. Yup, mengungkap segenap isi hatiku yang memetakan dirinya. 

Tell me every tiny thing about you
Anything you'll say, I'll never doubt you

Sebelumnya, aku dan dia hanyalah dua orang asing yang bahkan tidak mengenal satu sama lain. Tentu saja, aku tidak tahu apa-apa tentangnya. Begitu pula dengannya, dia tidak tahu apa-apa tentangku, kecuali beberapa clue dari diary yang kuberikan padanya. Atau dari blog Kemilau Cahaya Emas yang sudah kugeluti selama hampir 5 tahun. Atau dari buku-buku karanganku yang sudah rilis dan bisa didapatkan di toko online maupun offline. 

Hey, setelah dicerna, ternyata dia punya kesempatan lebih banyak untuk mereka-reka seperti apa gerangan diriku ini, ya kan? Sedangkan aku padanya?

Uhukk! Oleh karena itu, aku juga jadi kepengen membaca tulisannya, tapi dia bersikeras menulis bukanlah keahliannya. Titik. Aku tersenyum, aku tahu. Oh my god, dilihat dari caranya presentasi materi, bisa dipastikan dia sangat piawai dalam berbicara. Yes, he is a master on it! Jadi alih-alih memaksanya menulis, dengan suka cita, aku pun memintanya untuk bercerita lebih dalam, lebih banyak lagi. Tentang hal-hal yang dia sukai, tentang hal-hal yang dia hindari dan segala hal yang dipikirkannya tentangku. Semuanya.

I'm on your side, let's take this ride
And together we're facing the world
Doing things nobody's done before

Aku suka sekali berada di sisinya. Sungguh. Apalagi dibumbui fakta banyaknya kesamaan antara aku dan dirinya. Subhanallah. Ehh, kecuali perbedaan golongan darah di antara kami. Tapi serius deh, hal itu malah menambah manis sisi kehidupan pernikahan kami.

Yang tidak bisa terbayangkan adalah dia benar-benar menerima diriku, si aneh-norak-kekanakan yang menyebut dirinya putri cahaya ini. Ya Allaah, terima kasih telah mendatangkan sosok yang menerimaku secara utuh dan menyeluruh. Alhamdulillah wa Tabaarakallahu Ta'ala. Aku super duper bersyukur, kini aku bisa menghadapi tantangan dunia berdua dengannya. Plus, aku bahkan masih bisa melakukan hal-hal konyol-romantis yang kukira tidak akan pernah terjadi, hehehe ya, dia selalu suka rela mewujudkan impian bodohku. Membuatku menangis haru, kenapa masih ada saja orang yang lebih bodoh dariku. 

I + You = <3
Don't you see? Now I'm on your side - original picture comes from here

And if you'll be there beside me when I falter
Then whatever comes, I know we'll take it all in stride
Don't you see, now I'm on your side

Hari demi hari telah terlewati bersamanya. Tentu tidak sedikit cerita yang bisa tercurah. Apalagi membangun sebuah keluarga Rabbani bukanlah hal yang mudah. Terkadang aku harus tertatih karenanya, ataukah dia yang memilih merangkak. Apapun yang terjadi, doaku, semoga berkah dan ridho Allah tetap menyertai rumah tangga kami. 

Tahu tidak, definisi sederhana dari jodoh? Menurutku, sebenarnya jodoh itu membangun jembatan kesempatan untuk seseorang yang telah serius datang pada orang tuamu. Perlu diingat, manusia hanya bisa mengambil kesempatan dan jikalau Allah meridhoi, maka pastilah jodoh itu akan bertemu. Kalau tidak? Yaa, berarti akan ada orang lain yang lebih pas untuk mengambil kesempatan itu, dan tentunya ridho Allah pun akan membersamainya.

We're meant to be together
I can feel it in my heart
It's just the start *)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, putri cahaya sudah menemukan pangerannya. Terlintas dalam jiwa, semoga hari-hari ke depan akan terisi dengan hal-hal yang lebih bermakna, penuh taburan cahaya Insyaa Allah. Mampukah aku? Ehem, bukankah ini baru awalnya? Dan ya, tidak perlu cemas, aku tidak akan membangunnya seorang diri.

And for the last but not the least, untuk kamu yang telah menggenapkan dien bersamaku, terima kasih ya telah menempatkanku sebagai bidadari dunia di hatimu. Syalala, kamu mungkin tidak akan pernah mengira, betapa bersyukurnya aku melihatmu bergerilya dengan orang tuaku. Sesuatu yang awalnya kupikir begitu menyebalkan, hehe, tapi nyatanya mampu mendobrak pintu hatiku yang terdalam. Subhanallah. Jadi wahai suamiku yang berjiwa hanif, pintaku jangan pernah lepaskan genggaman tanganmu dariku. Yuk membentuk keluarga kecil yang sakinah, mawaddah wa rahmah, selamanya, Lillahi Ta'ala. Aamiin.



Makassar, 15 April 2014 Miladiyah / 15 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah
Untuk dan hanya untuk pangeranku, pemilik tulang rusukku ( ˘⌣˘)( ˆ⌣ˆ)
Baarakallahu laka wa baaraka'alaika wa jama'a baynakumaa fii khair
*) This poem originally was presented by The Secret Wings of Disney Fairy.


View Post