Lagi-Lagi Tentang Sebuah Nama

Bismillah

Ada kisah yang sedikit menggelitik. Lagi-lagi tentang sebuah nama. Kali ini bukan dari mamaku tersayang melainkan dari adik-adik laki-lakiku yang manis. Hehehe.

Beberapa bulan yang lalu di dalam mobil bersama dengan adik laki-lakiku yang pertama-Yudi-aku menatap  pemandangan di langit sambil berbaring dengan menurunkan kursi mobil. Tiba-tiba adikku yang asik-asiknya menyetir itu berkata, "Jangan lupa sms mama dan kak Hera, beritahu kalau sebentar lagi kita sampai rumah." Aku menggeleng padanya menunjukkan handphoneku yang mati. Serta merta dia memberikan handphonenya. Tidak lama, kata-kata yang kubuat telah siap kukirim. Aku dengan mudah menemukan nama kontak 'mother' tapi tidak demikian dengan nama kontak kakak perempuanku.

Aku : "Sapa namanya kak Hera di sini?"

Yudi : "Shina"

Aku : (kaget) "Hah? Kalo namaku?"

Yudi : "Alice"

Aku : (kaget dua kali lipat) "Hah? Kenapa?"

Yudi : "Memang. Ulfa juga namanya Uriko"

Aku : (kaget tiga kali lipat) "Hah?"

Yudi : "Memang begitu. Rahmat juga namanya Yugo"

Aku : (tanpa ekspresi)

Yudi : "Supaya keren dan tidak ada yang tahu"

Pengaturan Kontak di Handphone - Gambarnya Gak Nyambung - Habisnya Gak Tahu Mau Pasang Gambar Apa Lagi

Aku hanya tersenyum menanggapinya. Sayangnya senyum itu berubah menjadi tawa saat kejadian yang mirip kualami dengan adik laki-laki keduaku, Rahmat.

Saat itu adik bungsuku itu sedang main game online di laptop. Aku menghampirinya karena ingin menggunakan laptop. Sayangnya adikku bergeming. Aku merengut di sampingnya. Tiba-tiba handphonenya bergetar. Aku mengambilnya dan membaca keras-keras, "1 new message. My Uriko" Adikku hanya merespon dengan senyum. Secepat kilat aku membukanya dan mengenal dengan baik bahwa itu sms adik perempuanku-Ulfa-yang meminta segera dijemput di rumah temannya. Aku pun segera memperlihatkan isi sms itu tepat di depan muka adik laki-lakiku.

Rahmat : "Ok! Sign out dulu."

Aku : (melihatnya dengan penuh tanya) "Sapa namaku di handphonemu?"

Rahmat : "My Alice"

Aku : (tersenyum) "Kalau kak Hera?"

Rahmat : "My Shina"

Aku : (setengah tertawa) "Kalau Yudi?"

Rahmat : "My Bakuryu"

Aku : (tertawa penuh)

Gak nyangka kedua adik laki-lakiku sungguh lucu. Hahaha. Memberikan nama panggilan di handphone seperti nama karakter game 'Bloody Roar' di PS one. Game yang trend ketika aku masih es-em-pe dulu berarti sekitaran tahun 2003. Waktu itu memang kami masih sering adu tarung lewat PS. Dan yaahh.. kami punya petarung kesukaan masing-masing.

Shina adalah leopard girl, petarung kesukaan kakak perempuanku. Kalau aku suka sekali dengan Alice si Rabbit girl. Yudi selalu menggunakan Bakuryu alias mole boy sebagai jagoannya. Ulfa menyukai Uriko the half beast cat girl. Sedangkan rahmat mengandalkan Yugo the wolf boy ketika bertarung.

Delapan tahun berlalu tapi ternyata ingatan tentang game itu masih begitu melekat di benak adik-adik laki-lakiku. Aku yang baru menyadari nama kontak di handphone itu hanya bisa tertawa dan geleng-geleng kepala. Lagi-lagi tentang sebuah nama.

_Mei 2011_