Bismillah
Neverland ~ Second star to the right, straight on 'till morning Original picture was from here |
"Jika kamu menemukan sebuah pintu yang bisa membawamu ke dunia game, dunia anime, dunia khayalan atau dunia yang sesuai keinginanmu, kemana kamu akan pergi?
Dan apa yang akan kamu lakukan di sana?"
Dan apa yang akan kamu lakukan di sana?"
Tring! Tring! Cling~
Suara gemerincing itu tiba-tiba membuatku terjaga dari buaian mimpi. Mataku mengerjap-ngerjap tak percaya, jendelaku bersinar dan menampilkan siluet sosok mungil bersayap. Kaget, aku melompat dan segera membuka daun jendela itu. Nuansa kilau keemasan segera memadati kamarku -aku terpana dan menjerit- melihat sosok itu, "Peri insinyur! Eh, maksudku Tinker Bell...!!!"
"Putri Cahaya, ikutlah bersamaku ke Neverland. Saat ini AuL Howler telah membuka pintu bintang menuju Dunia Impian. Ayo, bergegaslah!" Sebelum sempat meresponnya, Tinker Bell langsung memercikkan bubuk peri (pixie dust, red) di tubuhku. Aku yakin telah memasang tampang bingung tetapi Tinker Bell tetap nyerocos tanpa henti bahkan menarik telunjuk kananku, "Mana pikiran kebahagiaanmu? Putri Cahaya, kita tak punya banyak waktu. Ayo, terbang!"
Tinker Bell melesat cepat keluar dari jendelaku -aku membayangkan orang-orang yang kusayangi- lalu tubuhku melayang dan segera menyusulnya menuju bintang kedua dari sebelah kanan di langit malam. Kami pun melewati pintu bintang sampai fajar menyingsing. Aku penasaran, kenapa Tinker Bell bisa begitu gelisah. Apa apa dengan Neverland?
Kegelapan menyelimuti ketika kami tiba. Padahal ini pagi hari tapi tak terlihat apapun. Satu-satunya sinar hanya berasal dariku dan dari peri yang kini kurasakan tubuhnya gemetar hebat. Aku bungkam. Tiba-tiba aku sadar, dari tadi aku tidak melihat anak laki-laki yang seharusnya selalu bersama Tinker Bell.
"Kemarin Peter Pan menghilang. Baik aku maupun The Lost Boy tak ada yang tahu dimana keberadaannya. Lalu dari tiap menit ke menit Neverland diliputi aura suram hingga terciptalah kegelapan seperti yang terlihat saat ini." tutur Tinker Bell pelan-pelan.
"A-apa ini ulah Captain Hook?"
Peri berambut kuning itu menggeleng lembut, "Aku tidak tahu. Di saat Peter menghilang, aku hanya berpikir untuk segera menemuimu, Putri Cahaya, tanpa mencari tahu ada apa di balik semua ini. Aku...benar-benar takut Neverland akan tiada."
Aku berucap menenangkan, "Walau sesuram ini, Neverland tetap memiliki sosok zero to hero. Tenang saja, satu-satunya yang akan tiada adalah kegelapan ini."
Perlahan, aku mengeluarkan botol berisi bintang kecil nan berharga yang tadi kuambil dalam perjalanan menuju ke sini. Di tanganku yang lain masih tersisa dua botol kosong lagi. Tak terpikir solusi apapun selain bagaimana mendatangkan trilyunan cahaya sehingga bisa melenyapkan kegelapan ini. Aku melirik Tinker Bell, "Aku butuh hujan. Dimana aku bisa mendapatkannya?"
Tinker Bell menunjuk istana hujan yang berada di balik awan putih yang berarak. Detik berikutnya, Tinker Bell pun menuntunku mencapai titik dimana aku bisa merasakan butir hujan menyapa wajahku. Segera aku mengumpulkan hujan di satu botol kosong tadi. Melihat tindakanku, Tinker Bell bertanya, "Untuk apa menemui hujan?"
Aku tersenyum manis, "Untuk mendatangkan pelangi." Benar saja, semenit kemudian aku melihat cahaya lengkung warna-warni itu. Tanpa jeda berarti, segera kumasukkan pelangi ke botol terakhir yang masih kosong.
Aku puas menatap botol-botol yang telah terisi penuh itu. Ada pelangi, hujan dan bintang. Sekarang sudah tersimpan sosok penuh kebahagiaan sebagai pelita di Neverland. Aku langsung meminta Tinker Bell untuk memberi tahu The Lost Boy bahwa kita akan menyelundup ke gua bajak laut milik Captain Hook. Firasatku mengatakan ada sesuatu yang tidak beres di sana.
Benar saja! Ketika penyelundupan kami dengan sangat menyesal kukatakan gagal dan akhirnya kami tertawan, di sel penjara yang lain kami bisa melihat Peter Pan. Eh? Apa benar dia Peter Pan? Aku ragu, dia menerawang ke depan dengan tatapan kosong *seakan tak punya jiwa. Tinker Bell mendekati Peter Pan tetapi tiba-tiba dengan cepat menjauhinya. Aku menautkan kedua alisku.
"Dia bukan Peter Pan! Katanya, dia ingin meninggalkan Neverland karena kehilangan alasan untuk tetap berada di sini. Yang benar saja, dia bukan si anak abadi!" Tinker Bell meraung putus asa.
Aku mengelus kepala Tinker Bell dan memberikan botol pelangi padanya. Aku berbisik, "Sosok zero to hero yang pertama, berikanlah pada Peter Pan. Ketika pertama kali melihat pelangi, akan terbersit pikiran bahwa dia hanyalah fatamorgana. Namun semakin lama melihatnya, siapapun akan sadar, pelangi mempunyai kekuatan pemulih impian yang sangat dahsyat. Apalagi masih misteri *sebenarnya apa yang terdapat di ujung pelangi...(?) Untuk itu, pelangi senantiasa akan menuntun orang-orang yang kehilangan jejak impian dan membawanya ke ujung tanpa batas."
Tringgg!
Aku takjub melihat pelangi merasuk masuk dan mengembalikan cerah impian di mata Peter Pan. Namun, ketakjubanku berubah menjadi ketakutan ketika Captain Hook menyerang Peter Pan dan awak kapal tiba-tiba datang -masuk ke dalam sel- mengacungkan pedang pada kami. Suasana berubah menjadi kacau dan kalang kabut.
Aku langsung membuka botol hujan, sosok zero to hero yang kedua. Hujan, sosok yang kadang mengisyaratkan sendu dan harapan palsu. Tak jarang kesalahpahaman terjadi, apakah hujan membawa berkah atau malah membawa petaka. Padahal sebenarnya, hujan akan senantiasa memberikan nikmat kepada penghuni bumi asal mereka mengenal baik siapa hujan sebenarnya. Hujan pun akan selalu berusaha menggunakan kekuatannya untuk melindungi orang-orang yang menyukainya.
Tringgg!
Tak bisa dipercaya. Saat ini hujan tengah turun di dalam ruangan. Ya, di penjara bawah kapal milik Captain Hook. Di tengah-tengah keriuhan itu aku masih sempat tertawa karenanya hingga Peter Pan berteriak di hadapanku, "Segera naik ke atas kapal! Eh, sejak kapan Putri Cahaya ada di sini?!"
Tawa gemasku terlompat keluar, "Sudah dari tadi, loh!" Aku pun meninggalkan raut melongo di muka Peter Pan lalu beranjak dari sana. Ternyata di atas pun kami sudah disambut dengan awak kapal yang siaga. Dari jauh aku bisa mendengar Peter Pan kembali berseru, "Tinker Bell, lindungi Putri Cahaya! Kembalikan Putri Cahaya ke negerinya sesegera mungkin!" Detik berikutnya Tinker Bell sudah mengitariku dan kami pun membumbung ke langit petang. Senyumku merekah, saat ini -perlahan tapi pasti- langit Neverland memberikan semburat cahaya oranye yang melenyapkan gelap di sekitarnya.
Aku mengeluarkan botol bintang, sosok zero to hero yang ketiga, lalu memberikannya pada Tinker Bell. Aku mengedipkan mata, "Ini untukmu, simpanlah. Dahulunya bintang dianggap sebagai sosok pelampiasan amarah dari langit. Bukan itu saja, bintang juga mendapatkan sinyal rasa pedih dan sakit dari sekitarnya. Namun karenanya, saat ini kilauan bintang benar-benar hangat. Bintang sampai kapanpun akan menjadi sahabat terbaik bagi siapapun juga. Walau kadang tak terlihat bahkan seakan tak peduli, bintang akan selalu ada bagi jiwa yang membutuhkannya."
Tringgg!
Walau sekarang matahari telah kembali ke peraduannya, kini Neverland benar-benar telah kembali bermandikan cahaya. Aku sadar, kegelapan itu muncul karena hilangnya rasa percaya pada impian yang bisa tergapai. Bahkan Peter Pan si anak abadi pun kehilangan impiannya berada di dunia impian. Ironis, ketika diri sendiri saja tidak percaya bagaimana mungkin orang lain akan percaya bahwa kita mampu meraihnya? Dan tidak perlu menengok terlalu jauh, setiap solusi sudah diberikan oleh Sang Pemilik Masalah yang tersimpan rapi di setiap lubuk hati.
Aku meringis pelan, "Aku butuh hujan..."
"Apa untuk melihat pelangi lagi?" tanya Tinker Bell memastikan.
Aku menggeleng, "Bukan. Kali ini aku membutuhkannya untuk menyembunyikan rona merah di wajahku..." Kata-kataku terputus -tercekat di tenggorokan- aku tak bisa meneruskannya. Tiba-tiba *Pats! aku jatuh, menukik turun ke bawah. Aku kehilangan kendali. Namun, masih bisa kudengar teriakan Tinker Bell tentang pikiran kebahagiaanku yang hilang, masih bisa kurasakan kecemasannya yang tak bisa mengangkat naik tubuhku yang lebih besar darinya. Hujan, datanglah. Aku mohon sembunyikanlah tangis yang tak bisa kubendung lagi.
Byuurrrrr!
Aku terjatuh di lautan dan menimbulkan riak bak ombak kecil. Tinker Bell membantuku menepi, wajahnya benar-benar khawatir. Aku tersenyum lemah dan menunjuk pantulan bulan yang berada di tengah lautan.
Aku berkata, "Ketika melihat bulan di atas lautan, aku begitu terpesona dengan pantulannya. Aku tak mau mengakuinya tapi dari lubuk hatiku yang terdalam -aku tahu- akan lebih baik jika bulan ada dua. Tak apa walau dia tidak asli, tak apa walau dia tidak nyata. Aku... ingin mencoba menangkap bulan yang tidak bisa diraih oleh tangan. Apa boleh aku tinggal di sini saja?"
"Hah? Tidak boleh! Putri Cahaya harus pulang ke negerinya sendiri." Aku tertawa lebar mendengar respon Tinker Bell yang begitu cepat menolakku.
"Maaf kalau aku menangis. Aku... ingin meninggalkan sesuatu... yang bisa menetap di hati orang-orang. Tidak perlu sesuatu yang terlalu besar. Tidak perlu sesuatu yang dapat mereka genggam. Untuk sekejap, aku ingin dapat menyentuh hati mereka."
Tinker Bell mengepak-ngepakkan sayapnya, bingung. Aku pun terbang dan dengan gemas memeluknya erat, "Ayo, antarkan aku pulang. AuL Howler pasti sudah membuka pintu bintang untuk kepulanganku."
PS.
Suara gemerincing itu tiba-tiba membuatku terjaga dari buaian mimpi. Mataku mengerjap-ngerjap tak percaya, jendelaku bersinar dan menampilkan siluet sosok mungil bersayap. Kaget, aku melompat dan segera membuka daun jendela itu. Nuansa kilau keemasan segera memadati kamarku -aku terpana dan menjerit- melihat sosok itu, "Peri insinyur! Eh, maksudku Tinker Bell...!!!"
"Putri Cahaya, ikutlah bersamaku ke Neverland. Saat ini AuL Howler telah membuka pintu bintang menuju Dunia Impian. Ayo, bergegaslah!" Sebelum sempat meresponnya, Tinker Bell langsung memercikkan bubuk peri (pixie dust, red) di tubuhku. Aku yakin telah memasang tampang bingung tetapi Tinker Bell tetap nyerocos tanpa henti bahkan menarik telunjuk kananku, "Mana pikiran kebahagiaanmu? Putri Cahaya, kita tak punya banyak waktu. Ayo, terbang!"
Tinker Bell melesat cepat keluar dari jendelaku -aku membayangkan orang-orang yang kusayangi- lalu tubuhku melayang dan segera menyusulnya menuju bintang kedua dari sebelah kanan di langit malam. Kami pun melewati pintu bintang sampai fajar menyingsing. Aku penasaran, kenapa Tinker Bell bisa begitu gelisah. Apa apa dengan Neverland?
Kegelapan menyelimuti ketika kami tiba. Padahal ini pagi hari tapi tak terlihat apapun. Satu-satunya sinar hanya berasal dariku dan dari peri yang kini kurasakan tubuhnya gemetar hebat. Aku bungkam. Tiba-tiba aku sadar, dari tadi aku tidak melihat anak laki-laki yang seharusnya selalu bersama Tinker Bell.
"Kemarin Peter Pan menghilang. Baik aku maupun The Lost Boy tak ada yang tahu dimana keberadaannya. Lalu dari tiap menit ke menit Neverland diliputi aura suram hingga terciptalah kegelapan seperti yang terlihat saat ini." tutur Tinker Bell pelan-pelan.
"A-apa ini ulah Captain Hook?"
Peri berambut kuning itu menggeleng lembut, "Aku tidak tahu. Di saat Peter menghilang, aku hanya berpikir untuk segera menemuimu, Putri Cahaya, tanpa mencari tahu ada apa di balik semua ini. Aku...benar-benar takut Neverland akan tiada."
Aku berucap menenangkan, "Walau sesuram ini, Neverland tetap memiliki sosok zero to hero. Tenang saja, satu-satunya yang akan tiada adalah kegelapan ini."
Perlahan, aku mengeluarkan botol berisi bintang kecil nan berharga yang tadi kuambil dalam perjalanan menuju ke sini. Di tanganku yang lain masih tersisa dua botol kosong lagi. Tak terpikir solusi apapun selain bagaimana mendatangkan trilyunan cahaya sehingga bisa melenyapkan kegelapan ini. Aku melirik Tinker Bell, "Aku butuh hujan. Dimana aku bisa mendapatkannya?"
Tinker Bell menunjuk istana hujan yang berada di balik awan putih yang berarak. Detik berikutnya, Tinker Bell pun menuntunku mencapai titik dimana aku bisa merasakan butir hujan menyapa wajahku. Segera aku mengumpulkan hujan di satu botol kosong tadi. Melihat tindakanku, Tinker Bell bertanya, "Untuk apa menemui hujan?"
Aku tersenyum manis, "Untuk mendatangkan pelangi." Benar saja, semenit kemudian aku melihat cahaya lengkung warna-warni itu. Tanpa jeda berarti, segera kumasukkan pelangi ke botol terakhir yang masih kosong.
Aku puas menatap botol-botol yang telah terisi penuh itu. Ada pelangi, hujan dan bintang. Sekarang sudah tersimpan sosok penuh kebahagiaan sebagai pelita di Neverland. Aku langsung meminta Tinker Bell untuk memberi tahu The Lost Boy bahwa kita akan menyelundup ke gua bajak laut milik Captain Hook. Firasatku mengatakan ada sesuatu yang tidak beres di sana.
Going to Pirate's Cave ~ Original picture was from here |
Benar saja! Ketika penyelundupan kami dengan sangat menyesal kukatakan gagal dan akhirnya kami tertawan, di sel penjara yang lain kami bisa melihat Peter Pan. Eh? Apa benar dia Peter Pan? Aku ragu, dia menerawang ke depan dengan tatapan kosong *seakan tak punya jiwa. Tinker Bell mendekati Peter Pan tetapi tiba-tiba dengan cepat menjauhinya. Aku menautkan kedua alisku.
"Dia bukan Peter Pan! Katanya, dia ingin meninggalkan Neverland karena kehilangan alasan untuk tetap berada di sini. Yang benar saja, dia bukan si anak abadi!" Tinker Bell meraung putus asa.
Aku mengelus kepala Tinker Bell dan memberikan botol pelangi padanya. Aku berbisik, "Sosok zero to hero yang pertama, berikanlah pada Peter Pan. Ketika pertama kali melihat pelangi, akan terbersit pikiran bahwa dia hanyalah fatamorgana. Namun semakin lama melihatnya, siapapun akan sadar, pelangi mempunyai kekuatan pemulih impian yang sangat dahsyat. Apalagi masih misteri *sebenarnya apa yang terdapat di ujung pelangi...(?) Untuk itu, pelangi senantiasa akan menuntun orang-orang yang kehilangan jejak impian dan membawanya ke ujung tanpa batas."
Tringgg!
Aku takjub melihat pelangi merasuk masuk dan mengembalikan cerah impian di mata Peter Pan. Namun, ketakjubanku berubah menjadi ketakutan ketika Captain Hook menyerang Peter Pan dan awak kapal tiba-tiba datang -masuk ke dalam sel- mengacungkan pedang pada kami. Suasana berubah menjadi kacau dan kalang kabut.
Aku langsung membuka botol hujan, sosok zero to hero yang kedua. Hujan, sosok yang kadang mengisyaratkan sendu dan harapan palsu. Tak jarang kesalahpahaman terjadi, apakah hujan membawa berkah atau malah membawa petaka. Padahal sebenarnya, hujan akan senantiasa memberikan nikmat kepada penghuni bumi asal mereka mengenal baik siapa hujan sebenarnya. Hujan pun akan selalu berusaha menggunakan kekuatannya untuk melindungi orang-orang yang menyukainya.
Tringgg!
Tak bisa dipercaya. Saat ini hujan tengah turun di dalam ruangan. Ya, di penjara bawah kapal milik Captain Hook. Di tengah-tengah keriuhan itu aku masih sempat tertawa karenanya hingga Peter Pan berteriak di hadapanku, "Segera naik ke atas kapal! Eh, sejak kapan Putri Cahaya ada di sini?!"
Tawa gemasku terlompat keluar, "Sudah dari tadi, loh!" Aku pun meninggalkan raut melongo di muka Peter Pan lalu beranjak dari sana. Ternyata di atas pun kami sudah disambut dengan awak kapal yang siaga. Dari jauh aku bisa mendengar Peter Pan kembali berseru, "Tinker Bell, lindungi Putri Cahaya! Kembalikan Putri Cahaya ke negerinya sesegera mungkin!" Detik berikutnya Tinker Bell sudah mengitariku dan kami pun membumbung ke langit petang. Senyumku merekah, saat ini -perlahan tapi pasti- langit Neverland memberikan semburat cahaya oranye yang melenyapkan gelap di sekitarnya.
Aku mengeluarkan botol bintang, sosok zero to hero yang ketiga, lalu memberikannya pada Tinker Bell. Aku mengedipkan mata, "Ini untukmu, simpanlah. Dahulunya bintang dianggap sebagai sosok pelampiasan amarah dari langit. Bukan itu saja, bintang juga mendapatkan sinyal rasa pedih dan sakit dari sekitarnya. Namun karenanya, saat ini kilauan bintang benar-benar hangat. Bintang sampai kapanpun akan menjadi sahabat terbaik bagi siapapun juga. Walau kadang tak terlihat bahkan seakan tak peduli, bintang akan selalu ada bagi jiwa yang membutuhkannya."
Tringgg!
Walau sekarang matahari telah kembali ke peraduannya, kini Neverland benar-benar telah kembali bermandikan cahaya. Aku sadar, kegelapan itu muncul karena hilangnya rasa percaya pada impian yang bisa tergapai. Bahkan Peter Pan si anak abadi pun kehilangan impiannya berada di dunia impian. Ironis, ketika diri sendiri saja tidak percaya bagaimana mungkin orang lain akan percaya bahwa kita mampu meraihnya? Dan tidak perlu menengok terlalu jauh, setiap solusi sudah diberikan oleh Sang Pemilik Masalah yang tersimpan rapi di setiap lubuk hati.
Aku meringis pelan, "Aku butuh hujan..."
"Apa untuk melihat pelangi lagi?" tanya Tinker Bell memastikan.
Aku menggeleng, "Bukan. Kali ini aku membutuhkannya untuk menyembunyikan rona merah di wajahku..." Kata-kataku terputus -tercekat di tenggorokan- aku tak bisa meneruskannya. Tiba-tiba *Pats! aku jatuh, menukik turun ke bawah. Aku kehilangan kendali. Namun, masih bisa kudengar teriakan Tinker Bell tentang pikiran kebahagiaanku yang hilang, masih bisa kurasakan kecemasannya yang tak bisa mengangkat naik tubuhku yang lebih besar darinya. Hujan, datanglah. Aku mohon sembunyikanlah tangis yang tak bisa kubendung lagi.
Byuurrrrr!
Aku terjatuh di lautan dan menimbulkan riak bak ombak kecil. Tinker Bell membantuku menepi, wajahnya benar-benar khawatir. Aku tersenyum lemah dan menunjuk pantulan bulan yang berada di tengah lautan.
The Moon and Sea ~ Original picture was from here |
Aku berkata, "Ketika melihat bulan di atas lautan, aku begitu terpesona dengan pantulannya. Aku tak mau mengakuinya tapi dari lubuk hatiku yang terdalam -aku tahu- akan lebih baik jika bulan ada dua. Tak apa walau dia tidak asli, tak apa walau dia tidak nyata. Aku... ingin mencoba menangkap bulan yang tidak bisa diraih oleh tangan. Apa boleh aku tinggal di sini saja?"
"Hah? Tidak boleh! Putri Cahaya harus pulang ke negerinya sendiri." Aku tertawa lebar mendengar respon Tinker Bell yang begitu cepat menolakku.
"Maaf kalau aku menangis. Aku... ingin meninggalkan sesuatu... yang bisa menetap di hati orang-orang. Tidak perlu sesuatu yang terlalu besar. Tidak perlu sesuatu yang dapat mereka genggam. Untuk sekejap, aku ingin dapat menyentuh hati mereka."
Tinker Bell mengepak-ngepakkan sayapnya, bingung. Aku pun terbang dan dengan gemas memeluknya erat, "Ayo, antarkan aku pulang. AuL Howler pasti sudah membuka pintu bintang untuk kepulanganku."
You know the place between sleep and awake?The place where you can still remember dreaming?That's where I'll always love you. That's where I'll be waiting.___ Tinker Bell ___
"Jika kamu menemukan sebuah pintu yang bisa membawamu ke dunia game, dunia anime, dunia khayalan atau dunia yang sesuai keinginanmu, kemana kamu akan pergi?
Dan apa yang akan kamu lakukan di sana?"
Dan apa yang akan kamu lakukan di sana?"
PS.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway : Imaginative Story
yang diselenggarakan oleh AuL Howler
UPDATED 12 JANUARI 2012
Ehem.. Ehem.. Tulisan ini nggak menang tetapi mendapat Award Imaginative Blogger
Pengumumannya bisa dilihat di Pengumuman Pemenang Giveaway
Subhanallah, keren sekali rasanya. Thanks ya AuL.
Semoga impiannya tercapai ya :)
ReplyDeletesangat imajinative..semoga ngontesnya sukses bu..salam dari Bandung
ReplyDeletealways always always
ReplyDeleteNo more word can say. . .
im here im here im here sok sekali kan :)) :))
Sepertinya saya saja yg kurang paham dibalik kalimat yg tersirat kali ini!!!
ReplyDeleteMaklum saya bukan orang pujangga c :P
waduh may, bingung mo komentar nie,
ReplyDeletetapi kalo kalo ada pintu surga,
sy ingin skali ke pintu itu :)
aaaahhhh keren bangett imajinasinya kak!
ReplyDeletetapi aku belom sempet baca semua nihh..baru setengahnya aja.
besok deh aku lanjutin. sekarang lagi dikejer waktu. hehehe
*sokdikejer* hihihi
jadi pengen nonton tinker bell lagi..
ReplyDelete-____-
bagus kakak..
kata2nya itu lho..
:D
artikel yang cantik., secantik blognya., :D
ReplyDeleteMantap may, sepertinya km mmg berbakat untuk bwat ceritaa fiksi... semoga menang!
ReplyDeletesemoga impian sobat tercapai, saya gak tahu kapan bisa ke neverland...hehhee
ReplyDeletewah keren ya.. bisa bikin crita imaginasi kek gini.. bagus bgt.. Semoga menang ya... ^_^
ReplyDeletewahh.. andai bisa terlihat jelas sang pintu surga itu :(
ReplyDeletehmm.. mbak.. ada bingkisan nii dari saiia :) moga berkenan.. :)
kenapa "HANYA" membutuhkan hujan???
ReplyDeletehanya ingin menutupi semu merah itukah ??? atau ingin menutupi wajah yang dipenuhi buliran airmata??? ^_______^
Ya Alloh...berapa jam bisa nulis postingan spt ini? kereen mb....
ReplyDelete"neverland"...ahh..dunia imajinasi :D
sukses ya ngontesnya !
Good luck G.A ny kaka... ;)
ReplyDeleteSangat imajinatif kak may, semoga sukses..^^
ReplyDeletekeres postingannya :)
ReplyDeletesalam kenal ..
kalo sempat singgahi blog saya sob ..
coment and follow ..
http://peluru-tajam.blogspot.com/
imajinasi saat LPJ.... haha
ReplyDeletemenang mi ki itu kak.... :D
nih kayaknya bakal menang ni.. bagus bangeeet
ReplyDeleteTring Tring Tring.. Say tidur lagi. Haha
ReplyDeletesaya pengen jadi Zoro di komik One Piece, bisa maen pedang, 'Syut, syut, syut' suara pedang, Zoro (saya) : 'tali kolormu sudah ku potong', Wuahahaha
keren..bisa menang nih. hehee
ReplyDeleteWah... andai saja tokohnya bukan nama yang terkenal :) pasti lebih keren.
ReplyDeletetapi ini juga udah bikin...emmm gak tau ah mau ngomong apa.hahaha
dasar kk satu ini imajinasinya emang top :)
@Herry InsyaAllah.. Aamiin.. Allahumma Aamiin Yaa Robbi..
ReplyDelete---terima kasih her :)
@KAIFA fufufu =D terima kasih kaifa~
ReplyDeleteSemoga~ Aamiin..
^^ salam balik dari Makassar
@Kaito Kidd ^^ always apa? fufufu =P
ReplyDeleteno more word can say
I'm here apa?
*hahahahaha bukan sok lagi tapi aneh =D #turunpangkat
@Beben Koben wah, ben gak paham? beneran?
ReplyDeletepadahal aku sudah mengurangi penggunaan kata-kata kiasannya, kupikir ini udah yang paling sederhana loh ben..
apakah harus pujangga untuk bisa mengerti tulisanku? hm.. hm..
@Tonnys MasyaAllah...
ReplyDeleteiya, ton :) pengen juga~
InsyaAllah.. InsyaAllah..
Aamiin Yaa Rabb..
@Nizwa Ayuni hehehehe =D
ReplyDeletebaru setengah tapi udah bilang keren =P fufufufu, nizwa bisa ajaa~
*dikejar waktu kenapa :o
deadline belajar buat ujian ya? atau...(?)
*sokdikejar hihihi~ nizwaaa, berlarilah lebih kencang kalau begitu ^^
@Eva Dina Lathifah hahahaha =D pengen nonton yang versi aslinya ya eva~
ReplyDeletekata-kata yang mana? ehem.. ehem.. (>_<)/ hihihi
@djawa djawa.. Ya Allah..
ReplyDeletekamu udah bilang hal semacam ini tiga kali loh~
ahahahahaha
@Cyaam berbakat :o hahaha kakak cyaammm~ padahal aku pengennya nulis nonfiksi loh kak ^^ cerita di atas juga berdasakan real case cuma yaa karena bahasa imajinatif kesannya jadi seperti itu =D
ReplyDeletemakasih kakakku >:D<
Aamiin...
@Asis Sugianto InsyaAllah.. Aamiin..
ReplyDeletethank you Asis~
hahahaha memangnya ada rencana mau ke Neverland ya?
--gampang, tinggal mencari bintang kedua dari sebelah kanan di langit malam :D fufufu
@covalimawati hehehehe ^^ terima kasih cov :)
ReplyDeleteAamiin ^^
@genial MasyaAllah pintu syurga :) InsyaAllah.. InsyaAllah.. Berusaha menuju padaNya.. Allahu Akbar!
ReplyDelete---------
wah, aku dapat bingkisan :o hahaha~ iyaa, cekidot ke TKP nih =D tengkyu ya gen :)
@kunangkunang^^ hahahaha kenapa hanya pakai kapital? =D
ReplyDeletetaa.. taa..
aku membutuhkan hujan karena hujan memiliki elemen yang sama dengan apa yang terjadi kemudian.
tepat :)
bukankah aku menggambarkannya dengan gamblang tanpa konotasi?
Hujan, datanglah. Aku mohon sembunyikanlah tangis yang tak bisa kubendung lagi.
--karena tangis yang awalnya dibendung makanya menyebabkan rona merah di wajah ^^ ketika ternyata tak mampu ditahan lagi~ *aku butuh hujan untuk menyembunyikannya :)
@bensdoing Ya Allah.. ben, komentarmu..
ReplyDelete*malu
berapa jam ya? 2-4 jam :D *aku tidak tahu secara pasti ben :)
--ketika aku menulis, biasanya aku membuat bagian per bagian ^^ gak langsung utuh~ bahkan kadang dilanjutinnya esok hari =P
Aamiin..
thank you ben :)
@Himawari terima kasih adikku hima-chan :)
ReplyDelete@Fahrie Sadah hah :o fahrie
ReplyDeletekenapa tiba-tiba manggil kakak?
*Gubrak! kupikir kita seumuran~ kenapa jadinya aku kayak tua banget, ahahaha =)
tengkyuuu :)
@Tiyo Harwin terima kasih :)
ReplyDeletesalam kenal ^^
@Puspita Resky Amaliyah hahahaha iyaa dinda <3
ReplyDeletemasa ^^ fufufufu~ InsyaAllah.. Aamiin...
--mentang2 sudah jumpa fans asli =P saya baru hari ini ^^ semangat!
@Cucu Hermawan hahahaha benerrr cucu :)
ReplyDeleteTringg!
hahahaha~ lucunya ^^
ohh Zorro yaa :)
*gubrak!
Zorro gak bakal bilang kayak gitu deh~ ngomong aja jarang =D
@1mmanuel'Z-Note5 hehehehe ^^ tengkyu nuel :)
ReplyDelete@Sang Cerpenis bercerita fufufufu ^^ tengkyuu mbak fanny :)
ReplyDelete@uchank ohh.. bener juga ya chank ^^ misalnya bukan si Tink, Peter, Hook atau Lost Boy pasti lebih kena =D
ReplyDeletehahahaha~
(~'_'~)
trims,chank.
aq bakal ikut perang kalau masuk dunia game god of war hahhahahaa
ReplyDeleteWah keren juga berkhayalnya @_@
ReplyDelete@system of blog hahahaha gamer @___@
ReplyDelete@Untje van Wiebs ehem.. ehem.. B)
ReplyDeleteini based on real story, unaa =P
Tokoh demi tokoh bisa saling terkait dengan indahnya, jd seolah ikut di dalamnya neh. Tp kalau suruh bikin yg seperti ini, belum bisa deh kayaknya...
ReplyDeleteTp memang peter pan'nya msh di Bandung tuh Dhek?
Btw, ini definisi nafirinya ya:
Secara definitive dan bahasa kamus (semoga saya gak salah) Nafiri itu terompet. Tp saya lebih suka memaknainya '1 ragkaian waktu yg telah berlalu-sekarang-masa yg akn datang' ~ past-present-future...
@Nurmayanti Zain aiihhhh turun pangkat. . .Ya Allah
ReplyDeletebertrilyun kalipun turun pangkat i'll try the best. . .KOFTTE !!!
@Nurmayanti Zain ahahahahahahaha kalian ini. . .
ReplyDeleteselamat tahun baru yach sobat, semoga makin sukses di tahun ini,, amien...
ReplyDeleterili rili love u never never leave u
ReplyDeletewkowkowokw imajinasinya keren banget :D
ceritanya sangat inspiratif dan inovatif,the moon pun ikut tersenyum atas keberanianmu berpetualang,smoga kemilau cahaya emas terus memancarkan cahayanya di blogger ini
ReplyDeleteAduuuh, ceritanya keren sekali mbak :D
ReplyDeleteDari sebuah pertanyaan sederhana bisa melahirkan kisah imajinatif yang luar biasa!
Hmm, kalau saya yang ditanya, saya mau masuk ke dunia game The Sims :)
hmmmm berarti ketemu pintu milik doraemon ya bisa kemana-mana
ReplyDeletesemoga menang ya bro
sangat imajinatif banget, keep writing sob
ReplyDeletestory imajinasi yang sangat kreatif , salam kenal ya
ReplyDeletepenyuka peter pan yah. tinker bell selalu datang saat yang tepat ya
ReplyDeletelanjutkan sob hehe
ReplyDeletehappy new year 2012
mampir lagi ahhh
ReplyDeletewow, tahun baru ada yg berubah, template baru niyeee :D
ReplyDeletetp kok loadingnya jd beraat..
Sob, ada award spesial utkmu, dari Penghuni 60, mohon diterima ya...
Mantap sob... Lanjutkan...
ReplyDeletewahhhh template baru semangat baru nih heheh mantap!!
ReplyDeleteaku kagak mau pergi kemana mana mba,aku mau disini ditempat orang - orang yang aku cintai meski terkadang semua itu banyak sekal halangan'a
ReplyDeleteKarena setiap dari kita punya khayalan rendah sampai tinggi,tapi kita sering tidak sadar akan kehidupan didunia nyata itu lebih indah dibanding khayalan kita,karena tanpa orang - orang disekitar kita sekarang kita tidak akan pernah bisa menjadi orang hebat
udah di follback yah.... ^^
ReplyDeletewah tampilan baru nih sobat di tahun 2012makin keren aja nih sob...
ReplyDeletesukses selalu sobat...
Tahun baru, template baru...
ReplyDeleteHappy template baru...eh...:D
Kereennn...!!
ReplyDeleteImajinatif bangett!
Makasih udah ikutan ya kaak :)
ditunggu pengumuman pemenangnya :)
@Kaito Kidd fufufufu ^^ turun pangkat kayak prajurit saja~
ReplyDeletewahh wahh~ try your best..!! :)
@Kaito Kidd kalian ini apa?
ReplyDeleteehem ehem ehem ^___^
sumpah yaaa kamu niat banget deh! *jempol*
ReplyDelete@Ririe Khayan ehem mbak Rie ^^ tokohnya memang satu kisah <3 kecuali sosok zero to hero, mereka tambahan :)
ReplyDeletewahhh mbak Rie bisa kok bikin kayak gini~ tentunya, dengan versi mbak Rie ^^
peter pan masih di bandung :o peter pan siapa kak? kan peter pan abadi di neverland =D
wahhh nafiri seperti itu yaaa =D aku baru tahu nih mbak Rie :) dapat ilmu baru lagi~ yei \(^-^)/ makasih mbak ^^
@Asis Sugianto sukses selalu~ fufufu :)
ReplyDelete@Farixsan Quilicuor (Faris Hardiyanto 177) waw :o kamu salah masuk blog faris =D di sini gak ada fatimah~
ReplyDeletei.m.a.j.i.n.a.s.i
~(^-^)~
@al kahfi wahhh :)
ReplyDeletethe moon muncul ^^ fufufufu terima kasih sudah mendukung keberanianku =D
--semoga kemilau cahaya emas benar-benar memancarkan cahayanya ^^ InsyaAllah.. Aamiin..
@Dendy Darin hehehehe :D makasih den
ReplyDeletewahhh masuk ke The Sims? kenapa pengen ke dunia The Sims? (^_^)/
@riaumagz pintu milik doraemon :) hehehehe~ boleh deh diartikan seperti ituu ^^
ReplyDeleteInsyaAllah.. Aamiin..
--Btw, bro itu apa? semoga bukan brother =) ahahahaha~ gak cocok :)
@WahidBlog keep writing \(^-^)/
ReplyDelete@Mbah Qopet salam kenal mbah :)
ReplyDelete:: terima kasih kunjungannya ::
@rusydi hikmawan bukan peter pan-nya tapi neverland-nya.. apalagi tinker bell-nya :) sukaaa ^___^
ReplyDeleteiya, peri mungil itu selalu datang saat yang tepat ^^
@Aldio lanjutkan ^^
ReplyDelete*kayak kampanye aja, hehehe~
@SYSTEM OF BLOG wahh~ silakan Zh!n :)
ReplyDelete@Penghuni 60 iyaaa ^^ template baru :) asiikkkk~
ReplyDeletehah :o loadingnya beraat? wahh (>__<)> akan kuperbaiki~ moga bisa lebih cepaatt..
award spesial ^^ wah wah wah~ baik sekali.. makasih makasih penghuni60 :)
sip cekidot :)
@Fajar hahaha pada bilang lanjutkan ^^ lanjutkan apaan? =D
ReplyDeletekeep on fighting till the end..!
@Farixsan Quilicuor (Faris Hardiyanto 177) siaaappp ^____^ template baru, semangat baru....!!
ReplyDelete@Andy wahh andy ^^ hanya mau berada di tempat orang-orang yang dicintai :) benar-benar, mereka memang sangat berjasa (^-^)/ makanya jangan sampai melupakan jasa mereka :(
ReplyDeletetapi kadang pengen pergi untuk benar-benar menggapai mimpi ^^ lalu kembali dengan membawa cahaya kepada orang-orang yang kita cintai~
@1mmanuel'Z-Note5 sip! sip!
ReplyDeletemakasih nuel :)
@Asis Sugianto iyaa ^__^ tampilan baru~
ReplyDeletesukses selalu :)
@Beben Koben baru.. baru.. baru.. :)
ReplyDeletehappy happy happy ^^ ben~
@AuL Howler ^____^
ReplyDeleteAuL Howler datang~
aku yang makasiiih :)
senang bisa ikutan giveaway iniii ^^
iyaa *ditunggu
@Annesya hahahahaa +__+ nesyaaaaa~
ReplyDeleteiyaaa ^^ niat banget *jempol*
tengkyuu nesy :)
asik nih di ajak berimajinasi ke alam hayalan :)
ReplyDeletemoga sukses ngontesnya ya... :-bd
@Nurmayanti Zain tak tau tak tau :p
ReplyDeletesaya lupa kalo saya harus berkomentar di sini... maklum saya lagi berperan jadi peter pan di neverland... :))
ReplyDeletetahun baru, wajah baru dan tampilan baru..... ditunggu buku ke-4 nya...hahahahah
@Kaito Kidd hahahaha +___+
ReplyDeletekupikir bakal bilang aku tahu aku tahu~
@Baha Andes sejujurnya ini bukan khayalan sih cuma bahasanya aja yang imajinatif =P
ReplyDelete^^ terima kasih sobat~
@Sam hah :o jadi peter pan-nya sam ya, ahahaha~ aku baru sadar =D gimana, udah kembali punya impian kan?
ReplyDeleteyei, baru baru baru =D
buku ke-4 ^^ fufufu~ tunggu ajaa~
@Nurmayanti Zainimpianku masih sama.... ke bulannnn hahahhahaha....
ReplyDeleteceritanya bagus euyy....imajinasinya tentang neverland dalam banget....
Jadi kapan kamu berikan isi kepalamu kepadaku??...wkwkwkwkkw
@Sam ahahahaha masih sama =D ke bulan...!! jangan lupa kalau udah sampai kirimkan aku batu bulan =P
ReplyDeleteimajinasi yang dibungkus oleh real case loh ini~
hahahahaha... wahh, beneran mau? ini ambil ambil.. aku udah transfer tuh, coba dicek =P
@Nurmayanti Zain batu bulan??? fotonya aja yaaa... entar saya cari di google yang paling bagus.. :))
ReplyDeletereal case??? Alur hidupmu seru juga yaaa kalo ini bener2 real case... :)
ok... akan saya cek kalo saya mosting tulisan yang baru... kalo masih belum wahhh.. akan aku tagih lagii... :))
@Sam kalau mau pamerin foto, setidaknya dari jepretanmu~ ini malah dari google, ahahaha =P
ReplyDelete^^ hehehe~ setiap orang pasti punya alur hidup yang seru loh :) tinggal bagaimana mengubah sudut pandang untuk melihat keseruan itu..
iya silakan dicek =P hahaha kalau belum masuk artinya jaringan error, tunggu saja +___+ pasti masuk *ckckck
@Nurmayanti Zainudah ahhh.... jangan diterusin lagi... dan selamat berkativitas... :D
ReplyDelete@Sam hahahaha ^^
ReplyDeleteabsen pagi aja dulu sobatku, selamat beraktifitas
ReplyDeletebbaaguuussssss semoga menang yaahhhh
ReplyDelete@Nurmayanti Zain watashi wa akumade shitsuji desu kara :p
ReplyDeletemau turun pangkat sampe mana lagi??
yess your highness. . .
Sukses mbak untuk lomba GA nya, mohon dukungan juga nih untuk lomba Sekolah Manajemen Perhotelan IHS dan Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik
ReplyDeleteDitunggu kunjungannya mbak......
wui.... blognya mbak nur rame banget, iri nih..... Salam kenal dan sukses untuk lomba GAnya.
ReplyDeleteDitunggu kunjungan baliknya mbak.......
mapir lagi nih ke blog sobat mengucapkan selamat tahunbaru buat sobat...
ReplyDeleteSaya gak kuat bacanya, panjang beneur..
ReplyDeleteKok saya jadi kebayang pintu ajaibnya si Doraemon ya? Hehehe....
ReplyDeleteSemoga sukses di kontes ya, Mbak. Insya Allah.
mungkin,... ini mungkin.. saya akan pilih skotlan.. saya suka alamnya dengan biri2.. padahal jujur saya bukan penyayang binatang.. entah knp pilihan saya seperti itu saya sendiri gak tau :(
ReplyDeletembak :) FLP (Forum Lingkar Pena) Jakarta kini tengah membuka pendaftaran anggota baru untuk Angkatan ke-16, mungkin mbak nurma nan luar biasa ini mau join.. silahkan dan terimakasih :)
huehehehe.. saiia sama sekali gag berniat tuk memberatkan melalui pertanyaan pertanyaan itu.. tapi emang itu yg sejak lama numpuk di otak saiia ;( dan saiia bener2 pengen dapet jawabannya :(
ReplyDeleteoh iya mbak.. menurut wasiat dari estafet sebelumnya, pe er itu di awali dengan 11 hal ttg kita pribadi yg orang lain gag tau :p..
gut lak iia mbak ;)
Imajinatif sekali. khasnya mbak maya, hehe :D
ReplyDeleteWiiihhh... d tburin pixie dust.. brrti trbang, ikut trbang ka.. XD
ReplyDelete@WahidBlog hehehe ^^ terima kasih :)
ReplyDeleteselamat beraktivitas~
@Nia Angga fufufufu makasiihh mbak niaaa <3
ReplyDelete@Lewotana Blog hehehehe (>//<) alhamdulillah, terima kasih lewo :)
ReplyDeletesalam kenal
@Asis Sugianto hahahaha +__+ kenapa ngucapin itu terus sih asis~ sampe berapa kali mau ngucapinnya? ck (">__<)>
ReplyDelete@21inchs hahahaha +___+
ReplyDeletebegitulah~ entar deh bikin postingan sesingkat mungkin =D
@Masih Abi Sabila wahh doraemon yaaa :) hehehe~
ReplyDeleteInsyaAllah, Aamiin :)
thanks abi ^^
@Majalah Masjid Kita skotlan dan biri-biri, hahahaha ^^ benar~ mungkin, karena pemandangannya yang OK :)
ReplyDelete(>//<) masjid kita berlebihan, luar biasa apa~ ohhh masyaAllah! nice info! sayang, aku gak berdomisili di jakarta...
@genial Belajar Photoshop wahhh ^^ iyaa, insyaAllah akan aku jawab~ tapi mohon bersabar yaaa soalnya *serius banyak banget pertanyaan yang masih numpuk :) hehehehe~
ReplyDeletehahahaha +__+ sip sip sip~
fufufufu iyaaa deh gen :)
gud lak for yu tu
@Ila Rizky Nidiana wah wah wah khas aku ya mbak ila? hihihihi =D
ReplyDelete@Himawari benarrr himaaaaa :)
ReplyDelete*ini aku taburin pixie dust
--sini, sini ayo terbang XD
eh, jangan lupa! pikiran bahagia^^
@Kaito Kidd hahahaha sebastian :o kelupaan~ ck, apaan your highness (">_<)>
ReplyDelete@Nurmayanti Zain ck kamu ini mudah sekali melupakanku :p
ReplyDeletetak tau tak tau. . .
aku pilih kamu sbg pemenang nih. keren..
ReplyDelete@Sang Cerpenis bercerita hahahaha mbak fanny ^^ asik asik asik
ReplyDeleteInsyaAllah~ Aamiin...
@Kaito Kidd hahaha~ habisnya kan yang selama ini beredar tuanmu =P bukan kamu~
ReplyDelete@Nurmayanti Zain whoaaaaaaaaaa its gonna rain :P
ReplyDelete@Kaito Kidd it's raining.. it's raining..
ReplyDelete^___^
@endipiran hehehe ^^ terima kasih :)
ReplyDeletesip sip..! entar aku bantu up~
saya ingin merasakan atmospire di puncak everest ;)
ReplyDelete@Nurmayanti Zain yokatta. . .
ReplyDelete^____^
@Stupid monkey dingin XD
ReplyDeleteahahaahahaha, seru sekali pasti..!!
@Nurmayanti Zaintapi saya gak mau bayar porter disana, mahal ...!!!
ReplyDeletehehe ;)
@Stupid monkey porter?
ReplyDelete#gak ngerti, ahahaa