Agar Bahtera Tidak Tenggelam

Bismillah

Hatta La Taghriq As-Safinah ~ Original picture was from here

Dari An-Nu'man bin Basyir Radhiyallahu'anhu, dia berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda,

"Perumpamaan orang yang melaksanakan hukum-hukum Allah, berada pada hukum-hukum itu dan orang yang hanya mencari muka karenanya, seperti segolongan orang yang naik perahu. Sebagian di antara mereka ada yang menetap di bagian bawah yang kasar dan paling jelek, sebagian yang lain menetap di atas. Jika orang-orang yang berada di bagian bawah hendak mengambil air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di bagian atas dan mengganggu. Mereka berkata, 'Andaikan saja kita membuat lubang (untuk mendapatkan air) dari tempat bagian kita ini, agar kita tidak mengganggu orang-orang yang di atas kita'. Jika urusan mereka ini dibiarkan, tentu mereka semua akan binasa (tenggelam). Namun jika mereka dihalangi, tentu mereka semua akan selamat".

(Diriwayatkan Al Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi dan Al Baihaqi)

74 comments:

  1. entah bagaimana saya memberikan tanggapan dari ketidak berdayaan untuk bertindak melarang perbuatan dosa

    sementara diri ini masih bergelimang dosa

    ReplyDelete
  2. ''Tak ada satupun diantra kita yg Suci tp berusaha mensucikan (memperbaiki) diri itu Indah walau kesucian dan kesempurnaan hanya MilikNya''

    Ada yang kehilangan muka yah sampai harus mencarinya?? yasudah nanti aku bantu mencarinya, mungkin ada di bawah meja :p

    ReplyDelete
  3. maka dari itu ajak lah orang yang jahat ke dekat kita agar mereka semua tidak tenggelam,karena percuma ketika kita menyelamatkan diri sendiri tapi di sekitar kita banyak yang membutuhkan pertolongan kita

    ReplyDelete
  4. Berfikir rasional kadang kala sangat diperlukan dalam menghadapi situasi.....

    ReplyDelete
  5. huffffftttt..biasanya kita sudah mengulurkan tangan untuk menariknya dari arus agar tak tenggelam, eh malah ditampik keras2... huaaa curhatkah diriku..:D

    syukran kak maya haditsnya....:)

    ReplyDelete
  6. Bahasanya dalam banget, saya tidak bisa comment apa2 mbak Maya...

    Sekedar menyapa dan berkunjung saja ini :)

    ReplyDelete
  7. gimana ya kak saya binggung mau koment apa...
    mampir aja yah

    ReplyDelete
  8. mmm.. gt ya.. *berusaha memahami.. tp sbnre aku masih bingung maksudnya :D

    ReplyDelete
  9. @Citro Mduro perlahan-lahan citro ^^ dengan langkah-langkah kecil yang kontinu InsyaAllah~
    -mari memperbaiki diri dan orang lain :)

    ReplyDelete
  10. @Kaito Kidd benar, ayo berusaha memperbaiki diri ^^

    di bawah meja :o
    siapa(?)

    ReplyDelete
  11. @Andy masyaAllah :)
    sepakat Andy!
    semangat semangat semangat!

    ReplyDelete
  12. @Nurmayanti Zain aaaahhh nurma nanya "siapa"-nya terlalu kencang, ketahuan kan sembunyi di bawah meja :p

    ReplyDelete
  13. @Muro'i El-Barezy rasional :)
    yang penting tahu apa yang harus dilakukan pada masa yang tepat~

    ReplyDelete
  14. @Puspita Resky Amaliyah masyaAllah
    *elus-elus kepalanya pita~
    tetap semangat..!! tetap tersenyum :)
    mereka tetap membutuhkan pita loh ^^

    afwan adindaku~

    ReplyDelete
  15. Subhanalah...
    benar2 ruang yang menyejukkan hati...
    harus kuakui bahwa diriku harus belajar banyak disini...

    alhamdulillah...

    ReplyDelete
  16. jadi, siapa diantara kedua golongan itu yang sebenarnya lebih baik, golongan yang di atas kah, atau yang di bawah.

    Golongan yang manakah yang bisa menyelamatkan bahtera itu, mereka yang mentaati hukum, tentu akan selamat, namun bagaimana dengan mengalangi.

    bingung ya mba, saya mencoba memahami hadits diata, namun pemaknaanya sangat luas, nice post ;)

    ReplyDelete
  17. aaaa., aku ga punya ide komentar untuk cerita ini., cuma ikut nyimak aja deh mba., :D

    ReplyDelete
  18. @Insan Robbani Subhanallah :)
    ayo belajar lebih banyak lagi, semangat!

    ReplyDelete
  19. @Stupid monkey benar :) maknanya sangat dalam, masyaAllah

    ayo stumon, kita berusaha menjadi pribadi yang tidak melubangi perahu ^^ s.e.m.a.n.g.a.t

    ReplyDelete
  20. waduh harus ngerti konteksnya ni May, jadi komentarnya gak berani deh...

    ReplyDelete
  21. aku masih suka galau meminta orang lain untuk berbuat baik, sedang aku masih berupaya untuk berbuat baik juga :(

    ReplyDelete
  22. Marilah kita sebagai umat yang beragama segeralah menyadari serta mensucikan diri agar kita tidak menjadi orang-orang yangt terhina...

    ReplyDelete
  23. Itulah, yang di atas jangan lupakan yang di bawah, yang di bawah jangan terlalu merasa nggak enak sama yang di atas.
    Eh, bener gitu nggak ya? Hehehehe..

    ReplyDelete
  24. Trus pemecahannya gimana, Maaay...? Apa cara terbaik supaya orang-orang di bawah bisa mendapatkan air?

    ReplyDelete
  25. salam sahabat
    oot saya lahirnya bukan 15 februari ,hanya selang beberapa hari kok sebelum tanggal 15,oh iya saya dah kirim email pula ke Anda
    terima kasih ya

    ReplyDelete
  26. Segala sesuatu yg ada/diciptakan di dunia selalu ada link-nya.. selayaknya ada laki2laki ada perempuan.. ada yg berkuasa ada yg berada di bawahnya.. Namun apabila itu saling menciptakan sebuah hubungan yang sama2 menguntungkan dan tidak merugikan salah satu pihak apalagi bisa menciptakan kebahagiaan untuk orang lain.. betapa indahnya dunia ini..

    ReplyDelete
  27. uhm...masih ada yg gak ngertinya
    =?

    ReplyDelete
  28. smoga kita bisa memaknai ini semua...:D
    tetap istiqomah ya !

    ReplyDelete
  29. Quote hadist-nya bagus, cuman perlu diberi penjelasan lebih panjang sehingga pembaca tau yg dimaksudkan agar saling menasehati utk kebaikan.

    ReplyDelete
  30. @Nurmayanti Zain he eh. . .nanti kalau mencariku lagi selalu ada di bawah meja kok :p

    ReplyDelete
  31. @Ario Antoko semangat ario...!! ayo, sama-sama memperbaiki diri :)

    ReplyDelete
  32. @Della Subhanallah ^^ iya mbak della :)
    suka deh kata-katanya~
    saling menolong satu sama lain
    (^_~)/

    ReplyDelete
  33. @nandobase orang-orang di bawah tidak perlu merasa sungkan bahkan mereka bisa tinggal di bagian atas juga~

    dan orang-orang di atas enggak boleh merasa hebat dan harus memikirkan orang-orang yang ada di bawah~

    amar ma'ruf nahi mungkar
    ayoo sama-sama menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran :)

    semangat, nan!

    ReplyDelete
  34. @Nurmayanti Zainyep, betul sekali mba, ijin gotong awadrnya ya ;)

    ReplyDelete
  35. @Dhana Arsega salam sahabat mbak dhana
    huooo ^^ begitu rupanya~
    iya, mbak udah aku terima emailnya <3
    makasih yaa mbak :)

    ReplyDelete
  36. @Anggie...mamAthar masyaAllah :)
    betapa indahnya dunia ini~
    InsyaAllah ^^

    ReplyDelete
  37. @21inchs hehehe :)
    masyaAllah ^^ terima kasih sarannya~

    ReplyDelete
  38. @Stupid monkey iya silakan :)
    tapi kan bukan di sini ngambilnya =P
    ambil di postingan Award dong stumon

    ReplyDelete
  39. orang yang tau hukum justru yang menyelewengkan hukum,jadi bagaimana hukum bisa ditegakkan...?

    ReplyDelete
  40. salam sahabat
    terima kasih ya sudah terdaftar di KCE hehehe

    ReplyDelete
  41. صـدق رسو له الآمين

    ReplyDelete
  42. @al kahfi :(
    menyedihkan sekali kalau begitu~ yang diharap malah gak bertanggung jawab...

    .....

    ReplyDelete
  43. @Dhana Arsega salam manis buat mbak dhana ^^
    hihihi iya, mbak~
    makasih balik ya mbak udah berpartisipasi :)

    ReplyDelete
  44. @Khocet Blog صــــــدق الله وصـدق رســــــوله الامين

    ReplyDelete
  45. Sbuah ungkapan dan Hadits yang mengandung banyak Makna..
    sbuah Usaha untuk memperbaiki diri dan orang lain yang dimulai dari diri sendiri, hal yang terkecil dan dari sekarang....ungkapan "Ashlih Nafsaka Yahsluh Laka An-naasu" merupakan cara berdakwah dan menasehati yang simple dan dasar...
    syukran ukhti 'ala Hadzihil Kitabah....
    Salam Tahiyyah....

    ReplyDelete
  46. bergetar saya baca ini, dibawah atau diataskah letak jiwa saya ini?
    terimakasih sudah diingatkan

    ReplyDelete
  47. dalam banget..mampir and salam kenala ja y mba

    ReplyDelete
  48. Tapi dalam kehidupan itulah yang terjadi, saling memangsa dan menusuk dari belakang. Itulah kehidupan.

    ReplyDelete
  49. @Desa Cilembu masyaAllah..
    begitupun saya pak desa.. hanya bisa selalu berusaha, semoga niat ini benar-benar untuk Allah, InsyaAllah. Aamiin..
    semangat pak!
    sama-sama terima kasih :)

    ReplyDelete
  50. semoga kita bisa terselamatkan :)
    walau diri ini belum bisa menghalangi mereka.

    ReplyDelete