Apakah Ini Rasa Kehilangan?

Bismillah


What is it? ~ Original picture was from here
Aku terjaga sebelum jam weker di sampingku memecah keheningan subuh. Tiba-tiba saja suatu rasa menyeruak -menembus dan menetap- ke dalam hati. Apa ini? Aku mencoba mengingat alunan mimpi yang berputar sebelum kesadaranku pulih tetapi sedikitpun aku tak menemukan benang merahnya. Ini bahkan lebih sulit dari menyelesaikan soal matematika teknik persamaan differensial parsial satu dimensi. Aku mendesah dan menepikan rasa itu, mencoba sebisa mungkin melanjutkan aktivitas keseharianku. Namun, tetap saja rasa itu tidak kunjung hilang.


Keluar dari kamar, aku disambut asap perapian yang telah mengepul. Udara hari ini memang dingin sekali karena semalaman hujan turun. Aku bergerak ke sudut ruang, terlihat cinderella duduk dengan manisnya. Aku menyapanya lalu tiba-tiba saja dia menggenggam tanganku. Saat kutanya ada apa, dia bilang raut mukaku terlihat sangat sendu seakan aku baru saja kehilangan sesuatu. Aku tergelak, benarkah? Dia bercerita, ekspresi wajahku hampir seirama -dengan dirinya- ketika dia berlari di tengah kerumunan orang yang tengah berdansa, mencoba  melawan arus waktu dan kehilangan sepatu kacanya. Aku terdiam.

Apakah ini rasa kehilangan?

Ting! Tong! Bunyi bel membuyarkan lamunanku. Tebakan siapa gerangan yang datang membuatku tergesa-gesa menyambutnya. Benar saja, ketika pintu terbuka putri tidur langsung memelukku. Dia kelihatan sangat segar setelah lepas dari masa tidur panjang yang kelam. Aku pun tak sungkan bertanya padanya. Ng, apa kau tahu apa yang telah aku hilangkan? Sedikit bingung, dia menjawab mungkin aku kehilangan masa. Seperti dirinya, dia kehilangan momen berharga dan terjebak dalam ruang tanpa waktu. Aku membatin, itu tidak mungkin. Aku kan tidak sedang tertidur atau berada dalam kurungan.

Ketika matahari mulai membentuk lukisan di dinding rumah, aku pun memutuskan untuk beranjak pergi. Di pagar rumah, aku mendengar namaku dipanggil. Telingaku mencari arah suara itu lalu mataku menangkap sosok putri salju yang mendekat ke arahku. Dia memberiku sebuah apel merah. Tatapanku yang penuh selidik membuat tawanya pecah. Itu tanpa racun, katanya. Aku bertanya, apa apel merah ini sebagai pengganti atas sesuatu yang telah aku hilangkan? Dia menggeleng, seingatnya yang aku hilangkan bukanlah benda. Dia berbisik, apa mungkin -seperti dirinya- aku telah kehilangan nyawa akibat kecantikan alami yang terpancar di wajah dan tingkahku? Kedua alisku saling bertaut, mustahil. Aku bahkan masih hidup, masih memijakkan kaki di bumi ini.

Aku pun melanjutkan perjalanan dengan pikiran yang semakin kusut. Bruk! Pandanganku nanar, aku bertabrakan dengan seseorang. Cepat-cepat aku meminta maaf dan dia pun hanya menyunggingkan senyum, namanya anastasia. Detik berikutnya wajahku pun membalas senyumannya. Ada apa? dia bertanya. Aku bertanya, apa terlihat ada yang berbeda dengan diriku? Dia mengangkat bahu dan sorot matanya menghujam masuk ke relung rasaku. Dia bilang, dia pernah merasakan apa yang kurasakan. Waktu itu dia kehilangan ingatan tanpa sisa, tak ada seorang pun yang mengenal dan dikenalnya. Aku menggeleng padanya. Bagaimana mungkin aku hilang ingatan sementara aku mengingat setiap detik hal-hal yang terjadi padaku? Kalaupun itu benar, lalu siapa yang harus kuingat?

Suatu rasa yang tak terdefinisi ini semakin besar dari menit ke menit, benar-benar membuatku hampir gila memikirkan penyelesaiannya. Tiba-tiba badai besar datang dan angin beliungnya melemparkan diriku jutaan mil ke dasar lautan. Aku gelagapan berenang ke daratan tetapi kaki tetap kaki -tak kan pernah menjadi sirip- sendiku pun kaku. Di saat kupikir diriku sudah akan lenyap, ariel si little mermaid muncul dan menolongku. Aku luar biasa berterima kasih padanya. Dia mengelus kepalaku, dia berkata mungkin aku telah kehilangan mutiara duyung. Dia bersisikukuh -layaknya dirinya- jangan pernah menyerahkan mutiara duyung kepada orang yang tidak tepat. Dia mengangguk lalu lanjutnya lagi, jika aku melakukannya, kekacauan akan terjadi. Aku bersemu merah -malu- kenapa jadi mutiara duyung yang hilang dariku? Aku menghela napas panjang, semakin tidak mengerti.

Aku mulai memperhatikan sekelilingku. Ternyata aku berada di pulau antah berantah. Ketakutan sudah hampir menjalar kalau saja aku tak melihat jasmine yang berlari ke arahku. Dia mencubit pipiku keras-keras, meyakinkan dirinya bahwa aku tak apa. Aku membalas dengan menggoncang bahunya lembut. Dia pun mengantarku pulang dengan permadani terbang. Di antara awan-awan yang berarak, dia bercerita bahwa dia memiliki segala hal yang diidamkan rakyatnya, membuat dirinya sempat menyembunyikan jati diri dan sampai akhirnya dia hampir saja kehilangan orang-orang yang berharga baginya. Dia menegaskan, jika aku tidak merasa kehilangan, mungkin aku memang tidak menghilangkan apapun.

Aku pun kembali ke istanaku ditemani aroma gelap yang telah menenggelamkan matahari. Aku melangkah gontai melewati sisa-sisa pikiranku yang masih jernih. Tringg! Mataku menutup sekilas melihat kemilau cahaya di tengah ruangan. Spontan aku menuju ke arah tersebut. Aku tercengang mendapati suatu benda di sana. Aku mengetuknya perlahan. Cermin? Aku pun melihat sosok seseorang di sana, putri cahaya. Di saat aku tak bisa menganalisis dengan baik, dia malah tersenyum penuh riang.

Dia bertanya, "Apa yang sedang kau cari?"
"Aku tidak tahu. Apa kau tahu sesuatu?"
Mengabaikan pertanyaanku, dia malah kembali bertanya, "Lalu sudah ketemu?"
"Tidak. Belum."
Dia tertawa, "Itu berarti kau kehilangan sesuatu yang tidak kau miliki."

Cling! I got it! ~ Original was from here

Aku terpukau. Tiba-tiba semua tampak jelas dan benderang. Butir-butir transparan menghangatkan kedua pipiku. Jatuh bebas menghiasi relung hati yang semula terasa hampa. Segala kekusutan mengalir deras ke hilir harapan membentuk jawaban-jawaban atas setiap tanya yang menguap. Kehilangan sesuatu yang tidak aku miliki. Atau, singkatnya apa boleh kusebut dengan satu kata?

..Rindu..

Aku benar-benar mengerti perasaan rindu datang tanpa diundang. Bahkan ketika akal hilang, rindu tetap bisa menyapa. Sekelebat wajah-wajah bermunculan di benakku. Aku tersenyum manis, Ya Allah terima kasih telah menghadirkan rasa ini untukku.

Teruntuk orang-orang yang selalu mencemaskan diri yang bodoh dan serampangan ini.
Tenang, orang bodoh itu baik-baik saja. 
Teruntuk malaikat salju yang tidak henti-hentinya menyelimuti agar aku tidak mencair.
Tenang, serpihan salju itu tidak akan terhempas rata di gundukan salju.
Teruntuk bidadari-bidadari yang selalu membelai mimpiku tiap harinya.
Tenang, bidadari mungil itu tetap kuat menghadapi dera masa yang semakin menua.
InsyaAllah.


Ya Allah, aku menitipkan mereka pada-Mu, aku mohon jagalah mereka.
Sesungguhnya hanya Engkaulah sebaik-baik Penolong.

107 comments:

  1. aamiin Allahuma aamiin *ikut mengaminkan* ;)

    ReplyDelete
  2. hhee eeehhh...... tokoh2nya gg ada yg beneran..... tapi, ada yg kurang..... kamu lupa kalau kamu juga pernah ketemu Kaito Kid... dia bilang, "Aku jg sedang mencari sesuatu..... sebuah batu permata berharga :: BIG JEWEL, yg d dalamnya trdapat Batu Pandora"..... aahhihihihhiii......

    ReplyDelete
  3. beeeuuuhhh mba bahasanya tinggi ssekali aku tak sampai meraihnya karena ku tak lihat ujung dimana arti itu brada :)) hauhaa

    ReplyDelete
  4. Bagus mbak memang sedih banget rasanya kehilangan jadi inget sahabatku!!!

    ReplyDelete
  5. udah kayak sinetron aja ya ,,hehe

    bagi yang mencari harga Ponsel silahkna lihat di sini ==> http://hargaponselterupdate.blogspot.com/

    ReplyDelete
  6. Tulisannya panjang banget mbak. Gak kuat aku ngebacanya semua.

    ReplyDelete
  7. @Shine Aamiin Yaa Rabb~

    *thank you shiinneee >:D<

    ReplyDelete
  8. fantasi-nya keren, kakaaa :D
    ngegabungin beberapa tokoh dongeng dlm satu cerita... jadi pengen bikin jg :3

    lucu ngeliat lampu bulu-bulu pink-nya eh :p hahahahaaa... XD

    ReplyDelete
  9. suka kata2 ini >> "kau kehilangan sesuatu yang tidak kau miliki."

    juga pernah mengalaminya soalnya,, hhehe,,

    ReplyDelete
  10. @'Kaito' Pasca Driyarkara hahahaha o_O kayak kaito kid beneran aja :p
    tapi iya ^^ aku bertemu dengannya~ nanti aku bantu cariin big jewel deh :) asal kotak pandoranya gak dibuka aja~

    ReplyDelete
  11. @Farixsantips wah wah wah~ ^^ apa boleh buat.. kapan2 buat yang lebih sederhana deh~

    ReplyDelete
  12. Kata-katanya mengandung banyak arti sobat...terima kasih telah berbagi ceritanya

    ReplyDelete
  13. yaa ampuuunn indah banget makna rindu yang kau lukiskan kaa.. >,<
    btw kak, anastasia dicerita apaan yah?? hehe

    ReplyDelete
  14. @HOLYCBLOG hehehe ^^ tapi gak bener2 kehilangan kan? :) InsyaAllah semoga bisa bertemu kembali

    ReplyDelete
  15. @Nur Muchamad hahahaha :) asiiikkk~

    pengen buat juga? cobaaa~ ^^

    hehehe :p unyuuu ^__^ lampu pink

    ReplyDelete
  16. @Elfira Zulisti ehem ehem.. ehem ehem.. anak periku 8-> sudah remaja yaa~

    ReplyDelete
  17. @Nizwa Ayuni nizwaaaa ;) makasih dindaaa~

    anastasia itu di cerita putri anastasia :) putri yang hilang ^^

    ReplyDelete
  18. iiiiiiiiiiiihhhh lampunya lutu cekali kayak akyu...:P

    ReplyDelete
  19. Hadir dan absen malam serta menyimak postingannya mba

    ReplyDelete
  20. Ini ceritamu. Apa komentarku?
    ^^ Tinggalkan jejakku di sini~

    Tenang. . .orang bodoh ini yg akan memastikan orang bodoh itu tetap baik-baik saja. . .

    ^___^ 3 poin

    ReplyDelete
  21. @Nurmayanti Zain bisa banget nih postingannya, all in one dongengnya. keke
    hmm..anastasia putri yang hilang? wah aku belum pernah baca dongengnya >,< #noraknyaa

    ReplyDelete
  22. @Nizwa Ayuni hahaha masih kurang tuh sebenernya :p

    cuma nanti ngebosenin jadi cukup itu ajaaa :D padahal hampir masukin semuanya =))

    hah :o gak norak kok ^^ nizwa keren malah ^^

    udah kakak add di ym, terima yaa :)

    ReplyDelete
  23. @Kaito Kidd jejakmu telah tertinggal ^^

    orang bodoh ini..
    orang bodoh itu..

    hahahaha~

    ^________________________^

    ReplyDelete
  24. merindui seseorang memang serasa kehilangan akal kesadaran. perasaan itu indah

    ReplyDelete
  25. ehm.... tulisannya bagus XD
    walopun jadinya bingung XP

    merasa kehilangan atas apa yang belum pernah kita miliki.. hmm...

    ReplyDelete
  26. Amiiin aja deh..eh pertama baca kayak cerpen lho.

    ReplyDelete
  27. jujur, kok hatiku terasa bergetar ya baca tulisanmu dari awal ampe akhir, apakah aku jg merasakan hal yg sama? -

    ReplyDelete
  28. kalau kehilangan seseorang memang pahit,tapi lebih pahit lagi jika kita kehilangan Tuhan kita alias jauh dari Tuhan

    ReplyDelete
  29. So sweet :)
    (Mata berkaca-kaca waktu baca ini)

    ReplyDelete
  30. akhirnya mengerti juga alur ceritanya setelah membaca 3kali berturut" huh. abisnya bahasanya lumayan tinggi. maklum karena waktu juga sudah larut malam.

    ReplyDelete
  31. :)

    tidak ada yg pernah kita miliki didunia ini :D

    ReplyDelete
  32. wow.... ternyata masih ada tulisan yang seindah ini... ^^

    ReplyDelete
  33. jadi ini yg kemarin ditanyakan~ =w= hmmm~

    pada dasarnya semua jawaban sudah ada di dasar hati manusia masing-masing, terkadang manusia tidak sadar akan jawaban itu, namun lambat laun dengan banyak berpikir dan merasakan, jawaban itu akan muncul juga. Itulah mengapa nee-chan baru menemukan jawabannya ketika bertemu dengan diri nee-chan sendiri.

    Tenang saja, rasa rindu itu membuktikan bahwasanya manusia itu hidup.

    ReplyDelete
  34. ^__^ apa kau merindukan little mermaid... hahaha sudah ku duga (jiyah.. pede sekali =__=").. tapi aku harus memastikannya terlebih dulu... apakah itu little mermaid yang sama... ckckckckcckk >_<

    ReplyDelete
  35. perasaan rindu memang terkadang datang begitu saja tanpa pernah kita mengetahui sebelumnya.

    ReplyDelete
  36. @Nurmayanti Zain yyaa ... iyyaa..... tolong dibantu yaa..... dibantuu..... sim salabim jadi apa prokprokprok...... >.<

    ReplyDelete
  37. Ceritanya sangat seru!
    Sumpah!
    Bahasanya sangat rapi.

    Satu yang buat saya tambah kagum, baru baca pertama kali disini tentang butir-butir transparan yang ternyata air mata.

    Sungguh sangat indah bahasanya.

    ReplyDelete
  38. @rusydi hikmawan hehehehe ^^ kalau di jalur yang benar, rasa itu sangat indah ya :)

    ReplyDelete
  39. @Sang Cerpenis bercerita Aamiin Yaa Rabb :)

    hehehe ^^ alurnya memang seperti cerpen =D

    ReplyDelete
  40. @Penghuni 60 benarkah..(?) waaahhh~ kalau begitu, rasa rindu itu pasti tengah bersemayam di jiwamu untuk orang-orang yang berharga bagimu :)

    ReplyDelete
  41. @Andy benar :) bahkan lebih parah x_x

    Ya Allah..

    ReplyDelete
  42. @'Kaito' Pasca Driyarkara hahaha, aku gak bisa bantu kaito :p

    x_x aku gak bisa sulap

    hahahaha~ aku jadi penonton saja

    ReplyDelete
  43. @Fazri (">_<)> hahaha sampai 3 kali? maaf.. maaf.. nanti kapan-kapan bahasanya direndahkan sedikit InsyaAllah ^^

    ReplyDelete
  44. @Skydrugz hahahaha

    benar :)

    ::tidak ada::tak satupun::

    ReplyDelete
  45. @UlfaShirayukiHime =w= begitulah~

    hahahahaha ^^ exactly, sist :)

    --wah wah wah, kata-katanya manis :)

    ReplyDelete
  46. @kunangkunang^^ hehehe iya :) aku merindukannya...

    --menurutku, itu little mermaid yang sama =D

    >:D<

    ReplyDelete
  47. @Inspirasi Kecilku hehehe, parahnya -karena tidak diketahui sebelumnya- jadi bikin penasaran setengah hidup :p

    ReplyDelete
  48. @Kopiah Putih Ya Allah, Tabaarakallahu Ta'ala..

    KP (~'_'~) aku gak tahu mau respon gimana~

    #malu

    ^^ tapi, terima kasih.

    ReplyDelete
  49. @Nurmayanti Zainsaya mengerti sebahagian saja dari kata kata terebut :)

    ReplyDelete
  50. Allahumma aamiin, semoga semua harapan terkabulkan oleh ALLAH SANG KHALIQ,
    sungguh imaginer tingkat tinggi bersama icon dari negeri dongeng, dan betapa indahnya saat kembali kepada realita, meskipun terkadang pahit terasa,
    namun bukan-kah pahit itu mengobati, dan dibalik pahit senantiasa ada limpahan semanis madu, karena sesungguhnya di balik duka selalu ada bahagia, sebagaimana yang dijanjikan-NYA :-)
    kehilangan hanyalah sesuatu yang mengingatkan bahwa tiada keabadian kecuali ALLAH YANG MAHA MEMILIKI dan MAHA KAYA :)
    ..btw--laporan bu guru, it seems too late, but my homework is done....salam

    ReplyDelete
  51. amin ya rabbal alamin mbak maya :)

    tulisan yang benar2 indah.
    saya ketularan rindunya.

    ReplyDelete
  52. Amiinn... Oh iya ka, di setiap postingan kaka' bahasanya slalu puitis.. kren ka'.. :D dalem... XD
    Oh iya, mw ngmpul PR bu.. maaf tlat... u,u

    ReplyDelete
  53. mau komen artikel malah terkagum dengan klom komen blog spot ko bisa gini ya ada replaynya.
    giman caranya?

    ReplyDelete
  54. Hoooo...lagi kehilangan toh?
    Tapi ceritanya banyak lika likunya yah...
    jadi bingung maksudnya...heheheh

    ReplyDelete
  55. suatu kehilangan kenyataan walaupun yang kehilangan sudah merelakan tapi tetap tidak bisa kehilangan perasaannya ya mbak, apalagi ada keyakinan yang kuat sesuatu itu ada pemilik sejatinya.

    ReplyDelete
  56. maaf ga baca sampai selesai tulisannya, tapi yang terpenting ikut meramaikan kolom komentar :D

    ReplyDelete
  57. Hihihi, kaya cerita dongeng saja Mbak

    ReplyDelete
  58. kok aku ussah baca blog'mu ya? di kiri-kanan ada tulisan 'click here to download plugin' plus garis hitamnge block. cara hilanginnya gmn ya? soalnya mau kolom komentar juga ikut terblock setengan :'(

    ReplyDelete
  59. Hmm,, Cerpennya MANTAFF neh.. bahasanya emang sedikit "tinggi" siy,, tapi tetep enjoy kok,, harus dibaca pelan2 baru bisa "nangkep" maksudnya!!
    Hwehehe..
    Kalo kehilangan "sesuatu" itu rasanya emang ada yg kurang.. sampe bikin sedih... selalu merasa resah..kadang juga penyesalan..
    Apalagi yg hilang itu Rindu... Ck..CK...Ck...
    ^_^

    ReplyDelete
  60. Berhubung mba' Maya malu, jadi saya komentarnya jadi gag jelas deh..

    ReplyDelete
  61. Haihaii.. mau coba jawab komenan di postingan GAku yaa jeng Maya.

    Untuk kategori 2 yang cinta itu... yang 140 karakter adalah minimal huruf (seperti batasan kalo mention di twitter).. tapi kalo mau lebih dari itu silahkan ajaa yaaa, yang penting postingannya mendeskripsikan cinta itu seperti apa.. yuksss tulis yukkss cinta itu.... :)

    ReplyDelete
  62. mantep banhget artikelnya mba, tpi klo kehilangan barang kyk nya lain ya ? :D

    ReplyDelete
  63. @BlogS of Hariyanto Aamiin Yaa Rabb :)
    makasih hari~

    ---hehehehe, iya :)
    langsung ke tkp InsyaAllah ^^

    ReplyDelete
  64. @uchank :) makasih uchank~

    wah wah wah uchank ketularan rindu nih yee... suit~ suit~ semoga pelangimu mendengarnya :)

    ReplyDelete
  65. @Himawari wahh kakak puitis ya hima? hehehe, asiiikkk~

    wahh PR-nya udah kelar yaa :) mantap~ segera bu guru periksa ke tkp ^^

    ReplyDelete
  66. @Baha Andes ^^ perlu sedikit ngedit html

    silakan dicoba :

    komentar benang
    atau threaded comment

    untuk variasinya bisa di lihat di sini : membedakan admin dan pengunjung

    #kalau kesulitan InsyaAllah akan kubantu ^^ semoga berhasil

    ReplyDelete
  67. @Visionasc hahaha :)

    ternyata malah bikin bingung ya ^^

    ReplyDelete
  68. @Thanjawa Arif wahhh ^^ segala sesuatu memang harus dikembalikan pada Sang Pemilik Sejati kan? :)

    ReplyDelete
  69. @Jurnal Rachmat hahahaha ƪ‎​(^▽^)ʃ

    thank you, rachmat

    ReplyDelete
  70. @dunia kecil indi hah :o yang bener indi?

    hiks... aku sama sekali gak ngerti :-? apa yang indi maksud? bisa indi kirimkan print screen-nya gak?

    wahhh~ tak terbayang bagaimana caraku memperbaikinya ya? :(

    x_x

    ReplyDelete
  71. @chepy sip sip chep :)

    ~(˘▽˘~) (~˘▽˘)~

    ReplyDelete
  72. @BagiBagiBlog hehehe ^^

    hmm.. hmm..

    yaa~ begitulah :)

    terima kasih~

    ReplyDelete
  73. @zoothera iyaaa mbak :) insyaAllah aku ikutan~

    apa itu cinta... apa itu cinta..
    ('-' ) (._. ) ( ._.) ( '-')

    hehehehehe~
    moga cepat kuseleseikan ya mbak :) insyaAllah

    ReplyDelete
  74. @Alprablog™ barang :0 beda dong~

    hehehe ^^ barang kan gak punya rasa :p

    ReplyDelete
  75. hahaha gak lah..
    pelangi gak bisa dengar..
    mungkin.
    saya cuma gak tau caranya.
    serba salah rasanya.

    ReplyDelete
  76. @Nurmayanti Zain oke akan aku coba nanti malam. tq ya.... :)

    ReplyDelete
  77. @uchank gak bisa dengar?

    mungkin.

    tapi pemilik pelangi tetap bisa mendengarnya, uchank :)

    banyak2 berdoa saja ^^ semoga dimudahkan~

    #anak TI UH? angkatan?

    ReplyDelete
  78. Apalagi kehilangan duit, ya kan mbak?
    begitu menyakitkan...

    hahaha

    ReplyDelete
  79. @Agus Generatio hahahaha =D bagaimana mungkin kehilangan uang yang tak dimiliki :p

    ReplyDelete
  80. tik tok tik tok... aku sedang merasa rindu kali ini...

    putri cahaya... bisakah kau menyampaikan salam rinduku pada sakura ????? 8->

    ReplyDelete
  81. @kunangkunang^^ hehehehe >:D< kunang-kunang^^
    bisaaaa~ aku sudah menyampaikan salam rindumu padanya <3
    kata sakura, dia merasakan hal yang sama ^^ bahkan dia lebih merasa cemas apakah dirimu baik-baik saja di sana...(?)

    ReplyDelete
  82. WauW putri Cahaya, kalau aku apa ya :P

    ReplyDelete
  83. Apalagi uang bensin, buat brangkat ngampus...KTP deh digadaikan...haha

    ReplyDelete
  84. @Zh!nTho kalau aku apa ya apa maksudnya, zhin?
    pengen nama juga?

    ReplyDelete
  85. @Agus Generatio Ya Allah..
    uang bensin x_x KTP digadaikan..
    hahahaha~
    makanya berhemat agus :)

    ReplyDelete
  86. Wuahhh... Feby jg kehilangan sesuatu yang belum dimiliki kak...

    Amiiinnn ya Rabb...

    ReplyDelete
  87. @Feby Widyanata Susilo wahhhh~
    rupanya sedang merindu juga yaa :p
    hihihihihi, adikku sudah ehem ehem nih yaa ^^

    ReplyDelete
  88. mungkin itu juga yang hilang dari saya, begitu keras ternyata pencarianmu, hmmm ... sensitif.

    I shivered, hearing the word longing ^..^

    ReplyDelete
  89. @Stupid monkey hu um :) sensitif~
    take your blanket ^^ hope you'll be fine with that fragile word

    ReplyDelete