Bismillaahirrahmaanirrahiim


Dalam sejarah, tak ada seorang pesimis yang pernah menemukan rahasia bintang-bintang, atau berlayar ke pulau antah-berantah, atau membuka sebuah surga dunia untuk jiwa manusia.
(Helen Keller, 1880 - 1968)


Tanyakan pada siapa saja, apa rahasia kesuksesannya? Dijamin kau akan mendapatkan jawaban semacam, "Karena aku tahu aku bisa melakukannya."

Ini bukan sesuatu yang mengada-ada, bukan pula terobosan baru yang mengejutkan. Hanya kadang menjadi sesuatu yang gampang terlupakan. Fakta di lapangan menyatakan adanya kaitan erat antara optimisme dengan kesuksesan. Ya, tahukah kau? Riset menjumpai hubungan sebab-akibat dalam mencapai suatu keberhasilan. Oleh sebab percaya diri, ternyata bisa menimbulkan akibat dramatis dari pencapaian impian tersebut. Matematisnya, nilai optimisme selalu berbanding lurus dengan nilai kesuksesan.

Apa kau percaya, kau dengan kemampuanmu itu, bisa mengambil keuntungan dari peluang yang ada? Kau harus percaya. Karena itulah langkah pertamanya. Bedakan dengan asumsi kau selalu benar dan orang lain selalu salah. Itu jelas tidak sama. Boleh digarisbawahi bahwa keyakinan akan membawamu maju selangkah lebih dekat ke titik kesuksesan, tapi tidak diraih dengan cara merendahkan orang lain. Karena keyakinan adalah mesin yang memfungsikan persepsi diri, bukan trofi yang menjadikanmu sombong dan berhak meremehkan orang lain. Jadi gunakanlah keyakinan diri sebaik mungkin.

Keep calm and Heart it
Keep calm and Heart it - credit

Ingat juga bawah pikiran dapat membawamu pergi jauh. Tak jarang ada yang tersesat dalam otaknya, bahkan kehilangan peta dari nuraninya. Maka dari itu, tetaplah fokus dalam mengejar impian. Ya, berpikirlah positif, tetaplah membuka pikiran, lenyapkan rasa takut dan selalulah mencari sisi baik, hikmah terpendam, atau apapun yang dapat membuatmu tetap tegak jika terhimpit keadaan sulit. Jangan sampai kau merasakan hal yang paling menyedihkan, mengetahui bahwa kau sebenarnya bisa mencapainya di saat kesempatan tak lagi terbuka untukmu. Benar sekali, kau terlambat menyadari bahwa ternyata kau bisa melakukannya.

Ini hanya sekadar catatan untuk mengetahui, bahwa jauh di dalam dirimu, kau cerdas, mampu dan penuh potensi lain yang tak pernah terbayangkan olehmu. Kau jenius! Percayalah, karena ini benar. Jika kau tak punya kepercayaan diri untuk melakukannya, sudah, percaya saja padaku yang percaya bahwa kau bisa melakukannya. Nah, kini aku jadi bertanya-tanya, apa kalimat, "Hati-hati dunia, dia datang!" sudah bisa aku lontarkan? Semoga ya, Insya Allah.


Makassar, Februari 2013 Miladiyah - Rabiul Akhir 1434 Hijriyah
Untuk dan hanya untuk saudariku Ar Rifa'ah yang hari ini sidang apoteker.
Barakallahu fiik wa yassarallahu umuurakum, ukhtayya ^^

View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim

愛言葉

いつも  僕  の  子供  が
お世話  に  なって  いるよう  で
聴いて  くれた  あなた  方  に
感謝、 感謝。

この  ご恩  を一生  で  忘れない  うち  に
内  に  秘めた  想いと  とも  に
歌  に  して  みました。
愛  言  葉  は  愛  が  と  =  ありがとう

僕  とか  君  とか  恋  とか  愛  とか
好き  とか  嫌い  とか
また  歌う  ね。

今  君  が  好き  で
てか  君  が  好き  で
むしろ  君  が  好き  で
こんな  バカ  な  僕  を  君  は  好き  で
愛して  くれて。
こんな  歌  聴いて  泣いて  くれて
ありがとう。

いつか  僕  の  子供  が  十万歳  の  誕生日
迎えた  とき、祝って  くれて  三十九  ました

この  ご恩  は  一生  で  限られた  時間  で
生まれる  曲  と  詩  に  乗せて
君  に  届ける  よ
これから  も  どうか  よろしく  ね

僕  とか  君  とか  恋  とか  愛  とか
好き  とか  嫌い  とか
まだ  足りない?
(笑)

じゃあ

昨日  何  食べた?
何  してた?
何回  僕  の  こと  思い出した?
こんな  こと  話して  みよう  か!

キミ  食べた。
ナニ  してた。
キミ  の  こと  なんか  忘れちゃった  よ。

君  が  好き  で
って  いう  の  は  嘘  で  (笑)
ホント  は  大好き  で。
傷  つけたくなくて

でも   君  が  好き  で
愛して  暮れて

こんな  歌  あった  ねって
君  と  笑いたいんだ

僕  みたい  な  君
君  みたい  な  僕
似てる  けど  違って
違ってる  から  似てる

好き  だよ  と  言う  度  に
増える  好き  の  気持ち は
僕  から  たくさん  の  君  へ  の

愛言葉   一   初音 ミク


Makassar, Februari 2013 Miladiyah - Rabiul Akhir 1434 Hijriyah
Walau sudah dikatakan, tapi karena tak bisa dimengerti...
Pada akhirnya tak ada kata yang tersampaikan.
Jadi pintaku, jangan salahkan aku.
Salahkan ketakutanmu.

View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Shalat Idul Adha di Chiba University

Ketika ibadah shalat memiliki kedudukan tinggi dalam Islam, maka seorang khalifah, Umar bin Al-Khaththab Al-Faruq radhiyallahu'anhu selalu memberi peringatan kepada para pegawai dan rakyat-rakyatnya akan pentingnya ibadah shalat, dia berkata:

"Sesungguhnya urusan kalian yang paling utama dan paling penting di depan saya adalah ibadah shalat, barangsiapa menjaganya maka ia benar-benar telah menjaga agamanya, dan barang siapa yang menyia-nyiakannya, maka ia lebih menyia-nyiakan urusan yang lain."

Hadits diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitab Al-Muwaththa' (1/6)
dan Abdul Razzaq dalam Mushannaf-nya (1/536)


#Shalat, The Inspiring Story
Muhammad Ihsan Zainuddin

View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim


This is the story of the most foolish traveler in the world. Once upon a time, long long long time ago, there was this foolish traveler, who had gone on a journey. Why was he foolish? Well because he was fooled by everyone he met.

Foolish Traveler
The Most Foolish Traveler - Credit

“Please, give me some money for medicine.” said an old lady.

And he gave money to her. Everywhere he went people made up all kinds of sad stories to tell him, and the traveler fell for every one of them.

“Help me, I have a sick younger sister.” a little girl said to him.
“I don’t have money to buy seeds to plant in my fields.” a man said to him.

And he gave to them each something of his. Pretty soon his money, his clothes, even his shoes had been cheated away from him. But the foolish traveler was always glad to help, and he always told people the same thing. He said, “I wish you happiness.”

I wish you happiness - Credit

But by this point though, the traveler was completely naked without clothes. And because with nothing left to cover himself, he decided to leave the main road and travel through the dense forest, where no one could see him. Soon he was discovered by the goblins that lived in the woods. The goblins wanted to eat the traveler’s body. So they begged, they pleaded, and they used kind words to try and trick him. Of course, the traveler was fooled. 

First he let the goblins eat one of his legs, then an arm, then more and more. Before it was over, all the traveler had left was his head. He’d even given his eyes away to the last of the goblins. And as that last goblin was eating the traveler’s eyes, he turned and said “Thank you traveler, in return I leave you this present."

I leave you this present - Credit

What the goblin left was a slip of paper with the word "fool" written on it. The traveler couldn’t see it, he didn’t know what it was, even so, tears began to float of his face.

“Thank you.” he said.

“This is the first present anyone’s ever given me. I’m so happy, I’m so happy. Thank you.” Even without his eyes, he cried and he cried great tears of joy. Then eventually the traveler died… the smile is still on his face.

***

I feel so sorry for him, see… lost, hardship, things like that, you can’t really focus on them. The traveler didn’t, he never thought about his own troubles at all. I imagine that it probably does sound foolish to some people, but not to me.

I don’t think he’s foolish at all, even though other people would probably think he was being tricked. I don’t think he was. I think he did exactly what he wanted to do… I think more than anything, he just wanted to make other people happy.

(Another tale from Momiji at Fruits Basket)

View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Buku ini dipersembahkan untuk orang-orang yang spesial. Dikatakan spesial karena walau temanya kusam dimakan waktu, hikmahnya tak akan lekang dimakan ingatan. Ini untuk mereka, orang-orang yang mengasihi sosok yang telah mengandungnya selama sembilan bulan sepuluh hari. Juga untuk mereka, orang-orang yang menyayangi sosok yang telah menyapihnya selama dua tahun. Sekali lagi, ini kisah tentang mereka, orang-orang yang memanggil sosok spesial itu dengan sebutan, Ibu. Aku Memanggilnya Ibu.

Aku Memanggilnya Ibu

Judul: Aku Memanggilnya Ibu
Penulis: Novela Nian, Risty Arvel, Achmad Arifin, Nindya Maharani, dkk
Desain Cover: Avet Batangparana
ISBN: 978-602-7880-13-9
Tebal: 221 hlm; 14x20 cm
Harga: Rp 35.000,- (belum termasuk ongkir)

Sinopsis:
Kisah tentang Ibu selalu menyentuh hati dan tak akan pernah ada habisnya. Setiap kita, selalu dapat dengan tulus menggambarkan sosok Ibu dalam cerita, baik kisah nyata maupun fiksi sekalipun. Tak salah jika kita menyebut Ibu adalah inspiratif abadi, karena letaknya ada di dalam hati kita masing-masing. Ibu bisa berperan sebagai Ibu, Ayah, teman, sahabat, pahlawan atau pun idola. Ibu adalah kasih, cinta, surga, luar biasa. Dan ketika tak ada tempat lain untuk pulang, maka Ibu selalu dapat menjadi rumah bagi setiap hati. Karena itulah aku, kamu, kita memanggilnya "Ibu".
-Kiky Aurora-

Cover Aku Memanggilnya Ibu

Kontributor:
Nurmayanti Zain, Mulyani Katiran, Aminah Bie, Gard Febria, Tomy M. Saragih, Nenny Makmun, Kiky Aurora, Iffah El Hasan, Haynannisa Ayano, Efierfita Sartuni, Finda Rahmadaniati, Mirna Rahmasari, Fuatuttaqwiyah El Adiba, Pertiwi Yuliana, Fitri Icha Masdita, Ens Asei Doci, Bondan Al-Bakasiy, Nina Erlina, Tri Oktaviani, Ria Hidayah, Ocha Thalib.


☆彡  ★彡  ☆彡  ★彡  ☆彡  ★彡  ☆彡  ★彡  ☆彡  ★彡 

Cara Mendapatkan Buku Aku Memanggilnya Ibu:
1. SMS ke Pustaka Jingga
Ketik : PESAN (Aku Memanggilnya Ibu) - nama - alamat - jumlah buku - no handphone
Kirim ke : 0856-4545-9192
Nanti akan mendapatkan balasan SMS berisi No. Rek dan jumlah biaya yang ditransfer.

2. Email ke Penulis
Tulis : PESAN (Aku Memanggilnya Ibu) - nama - alamat - jumlah buku - no handphone
Kirim ke : admin@nurmayantizain.com
Nanti akan mendapatkan balasan berisi No. Rek dan jumlah biaya yang ditransfer.

☆彡  ★彡  ☆彡  ★彡  ☆彡  ★彡  ☆彡  ★彡  ☆彡  ★彡


Behind The Scene:
Alhamdulillah Tabaarakallahu Ta'ala. Aku lagi senang bukan main #hambur-hambur bunga. Tambah satu lagi namaku terpampang di buku keroyokan keluaran penerbit indie. Hohoho. Kalau gitu, mari kita かんぱい!!Bravo (ღ˘⌣˘ღ) ♫・*:.。. .。.:*・ Kampai! Ah, sudah ah, aku tahu. Ini berlebihan. Jadi anggap saja yang tadi itu bentuk kesengajaan yang bodoh. Fiuuhh, yang jelas ini buku Antologiku yang ke lima. Masya Allah!

Aku Memanggilnya Ibu - Nurmayanti Zain

Buku ini hasil proyek gotong royong ke sepuluh yang diadakan warung antologi. Bisa ditebak, tema yang diangkat adalah ibu. Terdapat 25 penulis yang turut andil di dalamnya. Besar harapan semoga buku yang berisi 25 kisah ini mampu memberi arti tentang betapa tak terhitungnya kasih sayang seorang ibu Insya Allah. Aamiin.

Aku Memanggilnya Ibu adalah kisah nyata yang kutulis. Nggak nyangka bakal terpilih sebagai judul buku antologi ini. Aish, sesuatu kan? Alhamdulillah. Jadi teringat, waktu pertama kali mengirim naskah ini, penanggung jawabnya sempat komentar, "Sastra banget ya! Hanya orang tertentu yang bisa memahami."

Aku terdiam memikirkan kata-kata beliau. Bahkan sempat terpikir untuk mengganti naskah dengan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Eh tapi ujung-ujungnya tidak jadi. Aku tetap membiarkan naskah dengan bahasa kaku itu. "Biar ada yang beda, gitu." penuturan penanggung jawab proyek antologi inilah yang membuatku sedikit berbesar hati. Sekali-sekali beda, tidak mengapa kan?

Bagi teman-teman yang sudah menjejaki blogku sih, pasti sudah tahu gimana anehnya gaya tulisanku. Hahaha, aku sadar diri kok. Namun bagi yang pertama kali kenal, mungkin akan banyak celah untuk menilai dengan persepsi yang salah. Yah, bukankah kesemuanya itu termasuk proses pembelajaran? Jadi tidak mengapa ^^ yosh! Silakan menikmati buku ini!

.:: Salam Ibu ::.

View Post