Bismillah

Suatu petang, denting bel di rumah Plop Petok berbunyi. Tergesa-gesa Plop Petok membuka pintu dan sedikit kaget melihat Plop Bubble dan Plop Dido tersenyum cengengesan. Plop Petok langsung memberikan pelukan untuk kedua teman yang sudah dua tahun mengarungi asam, manis dan pahit getirnya masa sekolah.

"Ini untukmu. Sudah ya!" Tutur Plop Dido seraya menyerahkan secarik kertas pada Plop Petok. Plop Dido dan Plop Bubble memutar punggung lalu beranjak pergi.

"Apa?! Jadi alasan kalian kemari hanya untuk kertas ini...(?)"

Love Letter ~ Original picture was from here

Plop Bubble menjulurkan lidahnya, "Iya! Jangan terlalu serius, nanti kau cepat botak! Ahahaha." Plop Dido ikut tertawa cekikikan di sampingnya. Beberapa menit kemudian, mereka berdua sudah tidak kelihatan lagi dari pagar rumah. Tinggallah sendiri Plop Petok yang menautkan kedua alisnya.

"Yang benar saja, kebotakan lazimnya hanya berlaku bagi para pemikir bergenre laki-laki. Nah, untuk perempuan itu sendiri, tidak akan botak tapi beruban. Huh!" Keluh Plop Petok seraya membuka kertas di tangannya. Dia membaca dan terhanyut ke dalamnya.


Tujuh Belas Kata Mutiara
  1. Teman adalah orang yang peduli padamu dan menunjukkannya.
  2. Teman adalah keluarga yang kau pilih.
  3. Akan selalu ada orang yang menyukaimu dengan alasan yang salah. Temukanlah mereka yang menyukaimu apa adanya.
  4. Waktu terbaik untuk berteman adalah sebelum kau membutuhkan mereka.
  5. Pilihlah temanmu dari karakternya dan kaus kakimu dari warnanya. Memilih kaus kaki dari karakternya tidak masuk akal dan memilih temanmu dari kaus kakinya tidak masuk akal sama sekali.
  6. Banyak orang yang akan ikut naik limousine bersamamu, tapi yang kau inginkan adalah orang yang akan mau naik bis denganmu.
  7. Ketika kau punya masalah, temanmu tidak akan bilang kau harus bagaimana, ia hanya akan mengatakan hal-hal yang membantumu mengambil keputusan yang tepat.
  8. Teman sejati adalah ia yang untuknya tidak ada yang tidak akan kau lakukan.
  9. Banyak orang yang datang dan pergi dalam kehidupanmu, namun hanya teman sejati yang akan meninggalkan jejaknya di hatimu.
  10. Anugerah yang bisa kau dan temanmu miliki adalah penilaian bahwa tiap-tiap dari kalian adalah yang terbaik.
  11. Sesekali kau butuh menangis dan menapakkan kakimu. Kau butuh seseorang yang berkata, "Apa kau baik-baik saja?"
  12. Seorang teman akan mendengar irama dalam hatimu. Lalu memainkannya untukmu ketika kau lupa.
  13. Saran yang kau minta dari temanmu seringkali merupakan sesuatu yang kau sebenarnya tahu, tapi kau mengingkarinya. Seorang teman bisa mengatakan padamu hal-hal yang tidak ingin kau katakan pada dirimu sendiri.
  14. Teman, kau sekuat yang kau inginkan. Yang tersulit hanyalah membuat langkah pertama.
  15. Dengan otak di dalam kepalamu dan kaki di dalam sepatumu, kau bisa membawa dirimu ke arah mana pun yang kau pilih.
  16. Untuk mendapatkan sesuatu yang benar-benar berharga, terkadang kau harus kehilangan segalanya.
  17. Milikilah rasa percaya diri yang jauh lebih besar dari rasa tidak percaya orang padamu.


Plop Petok tertegun. Dia tersadar, hari ini usianya genap tujuh belas tahun. Senyum mengembang di wajahnya. Plop Petok mengambil handphone dan segera menekan tuts angka. Dering panggilan menunggu pun terdengar. Setelah tersambung, Plop Petok berujar, "Hey, cara kalian mengingatkanku sukses besar loh! Jadi mau ditraktir dimana?"

"Gyahahaha. Besok saja! Soalnya kami lupa membawa enam belas benda lain yang menyertainya."

*Gubrak!


Makassar, Oktober 2006 silam
----- Aku merindukan kalian -----


View Post
Bismillah


Ubai bin Ka'ab Radhiyallahu'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam pernah shalat Subuh, kemudian berkata, 'Apakah kalian menyaksikan bahwa si Fulan shalat?' Mereka menjawab, 'Tidak'. Beliau berkata lagi, 'Si Fulan?' Mereka menjawab, 'Tidak'. Maka, beliau pun berkata :

"Sesungguhnya dua shalat ini (Subuh dan Isya') adalah shalat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya, apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam shalat Subuh dan Isya' maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak."

(HR. Ahmad dan An-Nasa'i)
View Post
Bismillah

Langit Biru *) Dari jendela pesawat terbang

Suatu siang di musim panas, peri cahaya tengah asyik memainkan sinar teriknya untuk bumi. Tiba-tiba angin berhembus membawa segumul awan putih. Terpesona dengan langit yang berhias nuansa biru putih, peri cahaya tidak menyadari kedatangan peri langit.

"Ehem... Aloha!" Peri langit membuka percakapan.

Peri cahaya terlonjak. Nalarnya beraksi, kenapa peri langit datang ke istananya? Peri cahaya mengerutkan kening, berpikir. Menangkap kecemasan itu, lekas peri langit tersenyum, "Alasanku berkunjung untuk membicarakan masa depanmu."

"Eh?"

"Entah kenapa, akhir-akhir ini aku kepikiran tentang dirimu dan peri bumi. Aku pikir kau sangat cocok dengannya. Tingkahmu yang polos dan ceria bisa menghidupkan jiwanya yang sunyi. Tidakkah kau pikir kalian begitu serasi?"

Pupil mata peri cahaya membesar, "Apa kau lupa? Dia peri bumi, pribumi loh, seorang manusia. Aku bahkan tidak tahu dia mengenalku atau tidak. Serasi bagaimana?" Tanda tanya besar muncul di kepala peri cahaya.

Peri langit berkata lembut, "Musim panas setahun silam, saat kau tinggal di bumi, aku pernah menanyakan padamu, 'Bagaimana sosok yang bisa memalingkan duniamu?' lalu apa kau masih ingat apa jawabanmu?" Melihat peri cahaya yang perlahan menggeleng, peri langit meneruskan bicara, "Kau bilang, 'Aku sangat penasaran dengan sosok berkacamata' sim salabim, peri bumi yang notabene pakai kacamata tiba-tiba melintas di hadapanmu. Sejak detik itu, aku merasakan adanya benang merah di antara kalian."

"Kejadian satu tahun yang lalu? Benarkah itu?" Peri cahaya menganga kebingungan.

Setengah menjerit, peri langit berseru, "Tentu saja benar! Aku mengingat setiap senti detailnya. Kau tahu, empat musim berganti tapi tak sekalipun aku mengganti posisi dia dengan orang lain sebagai sosok yang pantas mendampingimu. Musim panas setahun lalu itu memang aku begitu menggebu selaksa bara api yang melahap kayu ketika memikirkan kalian. Sampai datangnya musim gugur yang membawa daun kecemasan, aku sadar ternyata kalian berbeda. Musim dingin pun membekukan keinginan terdalamku untuk menyatukan kalian. Namun, aku tak menyerah. Musim semi tiba dan memekarkan bunga harapan untuk kalian. Kini, musim panas datang kembali dan aku pun tak ragu mengutarakan hal ini padamu."

"Tunggu, kau berpikir terlalu jauh. Aku sungguh bisa memahami begitu besar perhatianmu pada masa depanku. Tapi, ini... aku... hmm... "

"Peri cahaya, kau tahu cara terbaik meramal masa depan?"

Peri cahaya merona, "Ya, dengan menciptakannya."

"Tepat."

"Ta-ta-tapi..."

"Aku tidak mau mendengar kata tapi. Maaf telah bersikap lancang. Setidaknya, hargailah keberadaannya. Tolong masukkan dirinya dalam pikiranmu. Bisa kan?"

Peri cahaya bergeming, membisu. Peri langit menggenggam tangan peri cahaya, "Kuanggap diammu sebagai jawaban iya." Kemudian peri langit pun berlalu pergi meninggalkan peri cahaya yang amat kusut dengan pikirannya.

Helaan nafas peri cahaya membuat kilauan sinar bertaburan. Peri cahaya membaringkan tubuh, membiarkan dirinya bersatu dengan langit membentuk langit yang bermandikan cahaya.

Hey, peri langit tidak tahukah dirimu? Pertemuan pertama antara aku dan peri bumi bukan terjadi satu tahun yang lalu melainkan hampir enam tahun yang lalu. Waktu itu -selama musim semi- aku yang masih belia dan tidak tahu apapun datang ke bumi untuk menimba ilmu. Sosok peri bumi yang tenang, serius dan tidak banyak bicara langsung menarik hatiku. Seingatku, aku bahkan tidak pernah berani mengajaknya ngobrol. Jangankan ngobrol, bertemu muka pun aku tak kuasa. Aku sepenuhnya mengerti, dia hanya menganggapku sebagai peri kecil di langit yang tak terjangkau. Terlalu banyak beda yang merusak keinginanku untuk berharap lebih. Sekarang aku memang bukan peri kecil lagi tapi sungguh aku tak pernah memikirkan hal-hal seperti ini terjadi.

Peri cahaya memejamkan mata sejenak lalu bangkit berdiri. Kedua tangannya memukul-mukul pelipis kepalanya seakan ingin menghalau serbuan pikiran menyesakkan. Tak pernah terpikirkan olehnya, peri cahaya di istana matahari bisa memiliki peluang untuk bersatu dengan peri bumi di istana pertiwi. Apa jadinya ya? Bumi yang bercahaya?

View Post
Bismillah

Suatu siang yang terik, otakku benar-benar memanas usai mengitari fitur tercanggih calon teknologi komunikasi generasi ke empat. Aku mengerutkan kening ketika ketua kelas mengumumkan bahwa dosen untuk kuliah berikutnya sudah dalam perjalanan menuju ruangan ini. Itu artinya -kurang dari lima menit- aku harus siap bergumul dengan buku dan pena lagi. Jarum jam di tanganku sudah menunjukkan waktu dhuhur. Aku melirik ketua kelas dan rupanya dia langsung paham maksudku, "Iya, tidak apa. Izin shalat saja dulu." tukasnya pelan.

Aku beranjak dari kelas bersama seorang kakak, teman kuliah yang begitu sabar menghadapi tingkah kekanakanku. Kami melangkah beriringan ke arah WC (water closet, red) untuk mengambil air wudhu. Aku memaku pandangan ke lantai. Setengah berbisik aku berucap, "Semakin hari, semakin banyak hal yang harus dipikirkan ya Kak. Ng, sebegitu sulitnyakah menjadi dewasa?" Tak ada jawaban. Kakak terdiam di sampingku. Melihatnya termenung, aku pun tidak bertanya ulang dan memilih ikut diam.

"Maya, mau masuk duluan?" tanya kakak sesaat setelah berada di dalam WC. Aku meresponnya dengan anggukan manis dan langsung menghambur ke dalam kloset. Br-rrr, benar-benar sensasi yang menyegarkan ketika air menyapa kulitku. MasyaAllah. Rasa lelah dan penat seakan menguap entah kemana. Ketika keluar dari kloset, kakak menyambutku dengan senyum tertahan. Eh?

"Maya, tolong peluk aku."

Gimme a Hug ~ Original picture was from here
Tanpa perlu diminta dua kali, aku serta merta membuka kedua lenganku. Aku membiarkan kakak mengalungkan lengan ke bahuku dan membenamkan wajah ke pangkal leherku. Tak elak lagi, pelukan balasan dariku pun langsung kuberikan. Sayangnya, tubuhku yang lebih pendek 15 cm dari kakak membuatku merasa luar biasa tidak berguna. Soalnya -ugh- mau bagaimana lagi, nyatanya ini sih aku yang dipeluk, bukan aku yang memeluk.


Hening merasuk di WC yang didiami oleh kami berdua semata. Satu-satunya kebisingan hanyalah dentingan detik di jam tanganku. Tak ada sepatah kata pun yang keluar. Aku bingung mau berkata apa. Aku hanya bisa mengelus punggung kakak, lembut. Perlahan, aku merasakan getaran kecil dan isakan mulai terdengar. Kakak mengeratkan pelukannya. Saat itu juga aku berharap aku membeku saja. Tidak hanya itu, aku bahkan menahan nafas. Aku tidak mau posisi berdiriku berubah, habisnya hal itu akan membuat kakak tidak nyaman. Sungguh, kalau aku bisa jadi penopang laranya, aku bersedia.

Pikiranku mendadak kosong. Tubuhku seakan melayang ribuan kilo dari tanah, terbang bersama kakak yang begitu dekat denganku. Derau nafas kakak menghembus pelan di telinga. Jujur, aku kehilangan akal. Lucu sekali, di saat seperti ini, memikirkan kata-kata mutiara saja aku tak sanggup. Mencari celah untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi juga tak mampu kulakukan. Saking cemasnya, dengan sepenuh jiwa, hatiku hanya terus berdoa, Ya Allah Ya Rabb berikanlah kebahagiaan untuk kakak. Aku nelangsa, jika bisa aku mau menukar ceriaku dengan derita yang kakak rasakan saat ini. Bulir-bulir bening yang keluar dari pelupuk matanya sangat membuatku gundah. Selama ini kakak selalu menampakkan wajah cerah di hadapanku.

Aku tidak tahu berapa lama waktu berjalan. Yang jelas, ribuan tahun pun rasanya tidak cukup banyak untuk menakarnya. Akhirnya, selang beberapa menit kemudian kakak melepaskan pelukannya. Kakak mengambil tisu dan mengusap kelopak matanya.

"Maaf, kakak menangis di hadapan Maya. Benar-benar cengeng ya?"

Lambat-lambat aku menggeleng dan tersenyum, "Tidak cengeng. Kakak, jangan cemas. InsyaAllah semua akan baik-baik saja. Ada Allah. Kakak pasti bisa melewatinya. Allah tidak akan pernah meninggalkan kakak. Allah tahu apa yang terbaik untuk kakak. Saat ini, Allah mau kakak lebih mendekatkan diri pada-Nya. Kakak, perbanyaklah sujud di keheningan malam."

Jantungku berdegup kencang melihat kakak sesenggukan lebih keras. Aku menggertakkan gigi sekuat tenaga, menahan tangis. Tiba-tiba saja aku tidak mau ikut menangis. Entah kenapa, setidaknya kali ini aku ingin tampil sebagai sosok yang kuat nan tegar. Kakak tersenyum merona lalu mengelus kepalaku.

Ketika kakak masuk ke kloset, tinggallah aku sendiri bergulat dengan pikiranku. Aku tidak bisa bohong dengan mengatakan aku tidak punya masalah atau tidak punya hal-hal yang sedang mengganggu pikiranku saat ini. Namun, tiba-tiba saja pelukan tadi mengurai semua keruwetan yang ada. Benar. Aku merasa bebas dan merdeka. Padahal tadi akulah yang seharusnya menerangi ruang hati yang gelap gulita tapi kok jadinya malah aku yang diberi cahaya semangat yang luar biasa...(?) Subhanallah!

Krek! Pintu kloset terbuka dan kakak keluar dari kloset. Mata kami beradu, suasana pun menjadi hangat. Kami lalu bersuka cita merapikan diri di depan cermin. Setelah tampak manis, kami bergegas keluar. Spontan, kakak menggenggam tanganku. Aku pun bergeming dan menatapnya lama. Kakak berseru cantik, "Ini rahasia ya."

Aku mengangguk. Kami pun segera menuju mushollah. Saat melewati ruang kuliah, kami hanya bisa melontar senyum sopan. Di tengah perjalanan, dengan satu tangan kakak merangkul bahuku dan berkata, "Terima kasih, Maya."

Aku terpukau. Tadinya kupikir hanya aku yang merasakan efek pelukan tadi. Hmm, aku menerka-nerka seberapa bebas perasaan kakak saat ini. Kuharap lebih besar dari apa yang kurasakan. Dunia ini unik sekali ya. Satu hal yang perlu diperhatikan. Jangan membawa beban dunia ini di pundakmu selama masih ada orang yang mau menerima sebagian beban itu, supaya kamu merasa sedikit lebih ringan. Bukankah itu yang namanya hidup berukhuwah?


Makassar, Maret 2012 Miladiyah.
Rabiul Akhir 1433 Hijriah.
View Post
Bismillah

Aduh,
susahnya punya hati
letaknya tersembunyi,
tapi geraknya tampak sekali

Makanya,
lebih baik punya istri
kalau tersenyum ada yang menanggapi
kalau berekspresi ada yang memahami
sikapnya lembut tak bikin keki
kadang malah memuji


          "Tuhan tak pernah ingkar janji,
          kalau terus menjaga diri,
          akan mendapat pendamping yang lurus hati."

Tapi kalau masih sendiri,
hati-hati bawa hati
kalau sibuk mencari perhatian,
kapan kamu mengenal gadis yang bisa menjaga pandangan?
          bagusnya sibuk menyiapkan perbekalan
          saat-saat tak terbayangkan

Adapun kalau sudah beristri,
jangan lupa mengingatkan
kalau ada yang dilalaikan,
tentang perkara yang disyari'atkan
tapi kalau ia memelihara kewajiban
ingat-ingatlah untuk memberi perhatian
jangan menunggu dapat peringatan

Karangmalang, 1 Maret 1997


*Kado Pernikahan : Kupinang Engkau dengan Hamdalah
Bagian [puisi] dari halaman akhir oleh sang penulis.
View Post
Bismillah

Tuing~ Cling~ Syalalalala~ Kembali lagi bersama aku di acara yang paling membosankan eh maksudnya menggetarkan di langit yang bermandikan cahaya ^^ #fufufufu. Iya, apalagi kalau bukan acara jumpa fans! And you know what, this is the final session. Artinya apa? Ini acara jumpa fans yang terakhir #huhuhu. Ehem... Aku tidak tahu yaa, apa benar ini akan menjadi akhir.

Yang jelas, untuk pecahan dari Tulisan Berantai 11-11-11 aku nyatakan tamat. Waahh ternyata oh ternyata -gak nyangka- aku ini memang murid rajin yang sudah tuntas mengerjakan PR 11-11-11 #hohoho yahuuuiiiii (>///<)/ tapi bener-bener deh, ternyata ada Tulisan Berantai Dua Belas yang sudah menunggu di pintu gerbang. Jadi kemungkinan... hemm... ngg... yaaah~ kita lihat saja nanti, xixixixi. Well, inilah dia Pecahan Rantai : 11-11-11 [part 6] ~ Final Session.

~ Fakta Mengenai Putri Cahaya ~
  1. Cahaya, Cantik, Menyenangkan (versi Langit Biru)
  2. Lucu, Pintar, Melankolis (versi Zahra)
  3. Lembut, Menyenangkan, Unyu (versi Masyitha Zahra)
  4. Manis, Lucu, Jenius (versi Diena Rifa'ah)
  5. Lutu, Ngegemesin, Cerdas (versi Puspita Resky Amaliyah)
  6. Lugu, Heboh, Smart (versi Dina Desriany)
  7. Imut, Sederhana, Menyamankan (versi Mam Me - A)
  8. Sakura, Cahaya, Pink (versi Kunang-Kunang)
  9. Pintar, Baik, Pinky Girl (versi Hime Sama)
  10. Semangat, Unthinkable, Sholehah (versi Kaito Kidd)
  11. Senyum, Jamur, Kecoa (versi Sam)
  12. Kemilau, Cahaya, Emas (versi Nur Muchamad)
  13. Pandai merangkai kata, Sering komentar, Cantik (versi Kopiah Putih)
Maaf ya, aku tidak mengolah kata-kata sendiri mengenai fakta diriku. Padahal seharusnya aku yang berkoar-koar tapi biar saja ahh~ lebih ngena kalau dari orang lain kan...(?) Er-rrr, walaupun sepertinya fakta di atas itu luar biasa dilebih-lebihkan dan aku jadi merasa Putri Cahaya itu sosok yang ehem *entahlah. Yang jelas itu bukan diriku. Loh? Lalu siapa? Tidak tahu #fufufufu.

Fly ~ Original picture was from here

~ Pertanyaan dari Genial penghuni The Personal Touch ~
1. Blogger yang bagaimana yang gag akan pernah dikunjungi?
*** Blog khusus yang hanya bisa dikunjungi ketika author telah memberikan invitasi. Ya jelas saja, itu kan blog tertutup. Hahahaha. Apa seperti itu maksud pertanyaannya? Kalau terkait sifat blogger, ehm... aku kesal sekali sama blogger yang membuat sampai 50 komentar di blogku hanya untuk iklan. Ya Allah, setelah aku buka ternyata iklan obat dewasa. Iklan sih boleh, sekali, kalau berkali-kali? Maaf ya, 49 komentar yang lain sudah aku delete. Dan blogmu pun hanya kukunjungi sekali.

2. Punya anak? Jika Ya, Tahukah Sis mengenai Indonesian Strong from Home?
*** Belum. Kamu ini memberiku pertanyaan tanpa ngelihat background-ku dulu ya. Sigh... Ngg, jujur saja aku tidak tahu. Tapi setelah mengobrak-abrik blog kamu. Aku sadar, Indonesian Strong from Home itu gerakan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik dengan dimulai dari keluarga. Sepertinya lebih merujuk pada sistem pola asuh anak pada orang tua. Begitu ya?

3. Bagaimana jika anak Sis bercita-cita menjadi Tukang Sampah atau Hansip  (bukannya profesi sejuta umat seperti Pilot, Tukang Insinyur, Bung Dokter, dsb)?
*** Aku pernah menonton tayangan dimana seorang anak dengan bangga menyatakan dirinya ingin jadi tukang sampah loh. Awalnya aku surprise, kok bisa si anak punya cita-cita itu? Dan ternyata itu karena dia miris melihat lingkungannya yang jorok. MasyaAllah kan? Niatnya bagus~ hanya saja, dengan menjadi tukang sampah saja tidak cukup untuk mengubah keadaan. Cita-cita tidak boleh berhenti sampai di situ saja. Cita-cita harus setinggi langit tetapi tetap menginjak bumi.

4. Apa itu SAT?
*** Tidak tahu, pas googling nemu kepanjangannya, Scholastic Aptitude Test atau Scholastic Assessment Test. Itu tes standar yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk masuk perguruan tinggi. Kalau lulus tes itu, bisa direkomendasikan ke beberapa perguruan tinggi pilihan.

5. Fairkah jika seorang guru yang berdiri di depan kelas, memegang 30-35 anak yang hanya menguasai 1 bidang pelajaran (guru olahraga misalnya) sedangkan sang anak (murid) harus menguasai 14-16 mata pelajaran? Mengapa?
*** Apa kamu ingin aku menjawab tidak fair? Sayangnya, aku tidak bisa. Masalahnya, sang anak itu kan belum tahu apa-apa makanya diajari semua mata pelajaran oleh guru yang ahli di bidangnya. Kalau ada yang disukai oleh sang anak maka di situlah minat dan bakatnya muncul. Tidak harus mendapat nilai sepuluh di semua pelajaran, yang penting masuk standar cukup kan juga tidak masalah...(?) Kalau tidak diajari semua, bagaimana sang anak tahu tentang begitu luasnya ilmu pengetahuan di dunia ini? Kalau tidak diajari oleh seorang guru yang hanya menguasai satu bidang, bagaimana sang anak bisa mendapat ilmu yang kompeten? Tunggu, jangan-jangan maksudmu fair adalah dengan satu lawan satu ya? Wah, itulah sistem privat.

6. Harusnya kurikulum di Indonesia seperti apa?
*** Jawaban yang sesuai dengan dirimu adalah kurikulum yang cocok dengan otak anak. Karena kita tidak bisa mengubah otak anak yang diciptakan OlehNya tetapi kita bisa mengubah kurikulum yang diciptakan oleh manusia. Seperti itu kan? Untukku sendiri, aku pengennya kurikulum yang bukan berbasis sekuler melainkan kurikulum yang menyatukan antara ilmu pengetahuan dan agama. Aamiin... InsyaAllah.

7. Pernah dengar nama Ayah Edi?
*** Tidak pernah. Sebelum ini aku benar-benar tidak tahu siapa beliau tapi setelah bertandang ke blogmu. Aku tahu Ayah Edi itu pemerhati anak. Beliau adalah praktisi pendidikan berbasiskan Multiple Intelligence dan Holistic Learning. Dan Indonesian Strong from Home adalah situs tentang kegiatan beliau.

8. Kata-kata bijak sekaligus kritik untuk blog genialbutuhsomay The Personal Touch?
*** Kamu itu pemikir ya? Terlalu banyak hal yang menjadi tanya. Tahu tidak, tidak setiap tanya butuh jawab loh. Terkadang kita hanya harus menerima tanpa banyak bertanya. Oh ya, blogmu sudah ganti nama menjadi Indonesian Strong from Home dan beralur multi-author kan? Kelihatannya sudah bukan blog pribadi melainkan menjadi blog pengembangan bersama. MasyaAllah, bagus kok. Hanya saja tampilannya tidak manis. Terlalu kaku dengan paduan warna yang tidak eye-catching. Selain itu, kenapa jarang sekali update?

9. Mengapa jika kita punya akun Google Adsense lalu kita pasang di blog, tapi dalam waktu singkat terdapat klik yang tidak sebagaimana mestinya dan menyebabkan akun kita dibanned? Penyebabnya?
*** Masih bagus statusnya pernah punya Google Adsense. Wuih, jangankan di-banned, proposal blogku saja sekali pun belum pernah diterima. Hahahaha. Sederhana saja, itu hacked kan?

10. Haruskah pertanyaan nomer 9 dijawab?
*** Kalau tidak harus, mengapa dibuat pertanyaan? Kamu hanya menguji ya?

11. Perlukah semua ini Sis pikirkan dan jawab?
*** Awalnya aku pikir sangat tidak perlu. Habisnya semua pertanyaanmu rada aneh dan aku sama sekali tidak mengerti. Mana dasarnya, semua pertanyaanmu aku jawab dengan dua kata, tidak tahu. Hanya saja, aku belajar banyak setelah bersikeras mencoba memikirkan dan menjawab pertanyaanmu. Jadi yaahh, aku sangat berterima kasih. Begitu banyak hal-hal baru yang kuketahui. MasyaAllah, suka sekali.

Selesai...!!! *Lari-lari di sepanjang jalan cahaya emas (^o^)/ yes! Semua pertanyaan yang ada sebelasnya sudah habis. Apa? Masih ada yang mau bertanya? Ahahahaha~ Udah tutup tahun ya. Udah nggak bisa. Berikan di Tulisan Berantai Dua Belas saja. Hemm... Semoga tidak semerepotkan ini. Merepotkan? Wah itu kata apa ya? Tidak ada dalam kamusku #hohohoho.

Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah meramaikan acara jumpa fans ini. Aku benar-benar syok ternyata ulahku memberikan tulisan berantai kepada 22 orang akan berdampak sebesar ini. Benar-benar pembalasan yang indah. Hahahaha. Sampai part enam loh! Apalagi ada part yang mencapai ratusan pertanyaan. Kalau tidak dikerja perlahan pasti nggak bakal selesai-selesai. Kuncinya, sedikit tetapi kontinu! MasyaAllah~

Sampai jumpa di acara jumpa fans berbau dua belas!! Eh, memangnya aku mau merilisnya ya? Phew, We will see. Sudah ya! (ʃ⌣ƪ) ciluuk baaa ƪ(˚▽˚)ʃ

..:: salam pecahan rantai ::..

View Post
Bismillaahirrahmaanirahiim

Grant Wishes ~ Original picture was from here

I had fun!
I told you, right?
I was paralyzed in the past,
so this was amazingly fun.

So, they're all fulfilled?
Fulfilled? What is?

Everything you wanted to do
when you couldn't move.
Oh... There's one more.

What?
Marriage.

Eh?

The ultimate happiness for a girl.
But I can't do housework or cleaning or anything.
Actually, I can't do anything by myself.
I'm nothing but trouble, dragging everyone else down.
I guess no one would want to take me.
My happiness, it was all taken from me.

That's not true.

Then... will you marry me?

Eh? I-I-I...

I'll do it!

What? You are...

♥ ♥ 
It's Me ~ Original picture was from here

I'll marry you. I'm serious.
But, you don't know the real me.

No matter what happens to you in the real world, I'll marry you!
No matter what kind of sickness you have!

I can't walk or even stand.

I said no matter what kind!!
Even if you can't walk or stand
or even if you can't have kids!
I'll still marry you!
I'll always stay by your side.

The girl I met here isn't fake.
It's the real you!

No matter where or how I meet you, I'll fall in love with you.
If I can meet you again, against the 6 billion to 1 odds
and even if your body can't move
I'll marry you.

We won't meet...
I'm always in bed at home.

Ah! I play baseball, you know.
One day, I'll smash a baseball through your window.
And when I go to get it, I'll find you.
That's how we'll meet.

We'll end up talking, we'll get along, 
and before I know it, I'll be visiting you every day.
What do you think?

Hu um.
Hey, when that happens...
My mom works hard by herself to take care of me.
Could you help her out?

Leave it to me.

Thank goodness.

♥ ♥ 


( Angel Beats! 2012 )
View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Giveaway The Fairy and Me dibuka...!!!
when words cannot convey the feeling
when love doesn't need words
then let the feeling reaches out one's heart
especially for your heart


Alhamdulillah... Tabaarakallahu Ta'ala... Akhirnya muncul juga My 2nd Giveaway : The Fairy and Me di kemilau cahaya emas. Kali ini mengambil tema yang tak lekang dimakan waktu, cinta. Ohohohoho~ Soalnya ini kan musim kemilau cahaya cinta. Loh, siapa bilang? Iya, tadi kan aku yang bilang (>///<)b tidak dengar ya...(?) #fufufufu. Ah, tak perlu protes! Ayo langsung disimak (^o^)/


HADIAH YANG DISEDIAKAN
1. Buku Bila Hati Dimabuk Cinta oleh Muhammad Ibrahim Al Hamd
>>> Untuk peserta pertama yang mendaftarkan tulisannya
Virus bernama cinta ternyata banyak menelan korban. Satu per satu korban berjatuhan dan terus menunggu korban berikutnya. Anda mesti waspada, virus penyakit ini bertebaran di sekitar Anda! Siap menerkam siapapun yang lengah. Tak terkecuali Anda!

2. Sepuluh Buku Antologi Woman in The Mist
>>> Untuk sepuluh peserta dengan tulisan yang paling berkilau di hatiku
Tertulis pada lembaran pertama buku ‘The Fairy and Me’ bahwa siapa saja yang membaca seluruh isi buku ini akan dikabulkan satu permintaannya. Namun hanya orang berhati suci yang mampu menemukan di mana letak buku ini berada, walaupun sebenarnya buku ini terbengkalai dalam perpustakaan sekolah.

3. Voucher Pulsa 5000 Rupiah
Hadiah murah meriah spesial ini hanya untuk >>> Komentator pertama >>> Komentator ke 215 >>> Komentator ke 589 >>> Follower ke 456 >>> Follower ke 507 *catatan penting : ini berlaku bagi siapapun tanpa terkecuali diriku si empunya giveaway~ Huwawawa bodohnya. Yah, memang bodoh tapi rasanya seru saja memikirkan siapa nantinya orang-orang yang beruntung itu. Mau disengaja atau karena takdir, yang namanya pemenang ya pemenang.


SYARAT DAN KETENTUAN
  1. Follow blog ini.
  2. Buatlah tulisan tentang seseorang yang berharga dalam hidupmu.
  3. Tulisan boleh berupa puisi, kisah ataupun dialog.
  4. Panjang tulisan bebas, bahkan satu kalimat pun diterima, yang penting bermakna.
  5. Dibolehkan menggunakan tulisan lama yang di-repost dengan syarat tidak pernah diikutkan dalam kontes sejenis.
  6. Tulisan menggunakan bahasa yang baik dan sopan, tidak harus formal asal bukan bahasa 4L4Y dan tidak menyinggung SARA.
  7. Memasang banner giveaway berikut ini di sidebar blog atau di tulisan yang diikutsertakan :     
  8. Di bawah tulisan cantumkan kalimat dan link hidup, "Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway The Fairy and Me yang diselenggarakan oleh Nurmayanti Zain".
  9. Daftarkan diri sebagai peserta di kotak komentar dengan menuliskan Nama, Judul Tulisan dan Url Tulisan yang Diikutsertakan.
  10. Setiap peserta hanya bisa mengikutsertakan satu tulisan saja.
  11. Peserta harus memiliki alamat di Indonesia untuk memudahkan pengiriman hadiah.
  12. Waktu pelaksanaan Giveaway dari 9 Maret s.d. 9 April 2012 pukul 24.00 WITA.
  13. Pengumuman pemenang tanggal 16 April 2012 InsyaAllah.


Ada yang tidak dimengerti? Silakan bertanya. Ingat, malu bertanya, sesat di jalan #ahahahaha~ Sudah ya \(^o^)/ dinantikan partisipasinya loh.

UNTUK MELIHAT KOMENTAR TERBARU KLIK PAGE SELANJUTNYA

..:: salam giveaway ::..

View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Wahai Malaikat Penjagaku

Dicintai oleh dirimu
bagai langit tersenja di sore hari
Setiap kali aku berduka
kau setia selalu menghiburku
Sementara aku berjalan sendirian
kau selalu berada di belakangku
Walaupun kadang kusakiti dirimu
kau diam dan tetap menanti diriku
Oh, katakanlah sesuatu
pada diriku
Andaikan aku mampu melakukannya
pasti akan kubalas kebaikanmu itu
pasti aku pun mau melindungi dirimu
Betapapun kenapa, tapi kenapa
tak pernah bisa kulakukan semua
(Trouble Chocolate, 2012)

Aku menulis surat ini di suatu hari ketika langit tengah mengucurkan berkahnya.
Kurangkai kata khusus untukmu, wahai malaikat penjagaku. Aku tahu, kau lebih suka bila
aku berucap langsung di hadapanmu. Namun kali ini, izinkanlah diriku untuk berbagi cerita
tentang kita kepada para penikmat langit yang bermandikan cahaya.

Tahu tidak? Aku selalu gelisah bila berada di sampingmu. Bukan karena terpaut beda usia lima tahun di antara kita. Melainkan karena cemas memikirkan penampilanku yang berbeda dari orang lain. Khawatir, dirimu akan dicemooh ketika aku menggandeng tanganmu. Namun, tak sekali pun kau melepas genggamanku. Kau tidak pernah peduli dengan sorot mata penuh curiga itu. Malah kau bilang, dirimu yang selalu minder jika berjalan bersamaku. Kau malu ketahuan bodoh di depan teman-temanku. Aku merengut, alasan apa itu? Sama sekali tidak pernah terlintas di bayangku. Lalu tiba-tiba saja, rasa sayang mampu meluluhlantakkan bongkahan kegalauan yang ada.

Masih terekam benar, masa ketika aku terbaring lemah di rumah sakit selama hampir sebulan. Kau tak sungkan bolos sekolah untuk bisa menjagaku. Entah mungkin itu karena kau juga tidak suka belajar tapi yang jelas, kau tak pernah meninggalkanku sendirian. Dan waktu kau terlelap sejenak sehingga tak sadar cairan infusku sudah habis, kau gelagapan melihat darahku mengalir di selang infus. Perawat pun berhasil membuatku berteriak kecil ketika memperbaiki infusku. Kau berbisik penuh penyesalan, "Sakit ya? Maaf, tak akan kuulangi lagi. Maaf." Padahal akulah yang salah. Aku tahu cairan itu akan habis tetapi aku tidak bisa membangunkanmu. Kau menampakkan wajah tidur yang begitu polos.

Aku ini benar-benar orang yang tak berperasaan. Bahkan saat ini ketika sudah ada Fatih pun, aku masih selalu melancarkan bujuk-rayu agar kau mau mengantar jemput diriku. Bukan main, aku pernah membuatmu menunggu selama satu jam. Saat akhirnya aku muncul, kau hanya mengerutkan alis, diam. Ketika aku naik di sadel motor dan memelukmu -aku sadar- ada bulir-bulir air yang mengalir dari pelupuk matamu. Hujan yang menghambur tiba-tiba seakan mengaburkan isak sendu di hatimu. Kau lekas memakai jas hujan dan cermat menutupi diriku agar tidak kebasahan. Dalam perjalanan pulang tanpa kata itu, tiba-tiba kau menyadari kalau refleksku berkurang. Kau berteriak marah, "Jangan tidur! Kalau jatuh bagaimana?! Bertahanlah atau tidak ada yang namanya antar jemput lagi!" Aku mengangguk lelah, kehabisan kata dan menangis.

Aku tak tahu bagaimana cara membalas semua kebaikanmu. Sungguh, membantumu mengerjakan pe-er, mendengarkan curhatmu, memberimu arahan, menemanimu berbelanja dan mendoakan keselamatanmu tidaklah cukup untuk semua hal yang telah kau lakukan untukku. Seharusnya aku bisa tetap menjadi sosok pelindung seperti masa dua puluh tahun lalu. Namun, malah dirimu sekarang yang menjadi sosok penjaga untukku. Kau selalu bilang, "Mama telah memberikanku amanah sebagai seorang laki-laki. Jadi perkenankan adikmu ini untuk selalu mendampingi dan melindungi kakak, sampai datangnya orang yang akan berikrar suci di hadapan Allah Azza wa Jalla untuk melanjutkan tugas ini, menjadi belahan jiwa seumur hidup kakak."

Wahai malaikat penjagaku, adik bungsuku tersayang
Rahmat, kakak mencintaimu karena Allah Ta'ala.


Makassar, Maret 2012 Miladiyah
Rabiul Akhir 1433 Hijriyah 



Tulisan ini diikutkan pada Giveaway : Aku Sayang Saudaraku
yang diselenggarakan oleh Susindra

View Post
Bismillah

Award Berantai : The Versatile Blogger

MasyaAllah.... Tabaarakallahu Ta'ala....
Aku mendapatkan Award Berantai ini dari Dear Diary Aisha dan Hima Rain dan Shine Fikri dan Umahnya Fityanakifah dan Sarah Narin dan Bianglala Basmah  (>///<)b  thank you all~ Aku senang sekali menerimanya. Ehem, The Versatile  Blogger memiliki arti kompeten dalam banyak bidang dan mampu mengubah suatu hal menjadi hal baru dengan mudah. Whoaaa, masyaAllah. Memangnya sosokku seperti itu? #ge-er.

Nah, bersama dengan award berantai ini tersimpan PR tujuh fakta tentang diri sendiri yang harus dikerjakan. Sebagai murid yang rajin dan tekun belajar, aku siap mengerjakannya...! Hohohoho~ Inilah dia :

== Seven Random Facts About Putri Cahaya
  1. Jamur, Lemah, Manis (versi Ulfashirayukihime)
  2. Senior, Pinky, Unyu (versi Bianglala Basmah)
  3. Manja, Cerdas, Suka Menghilang (versi Rezky Batari)
  4. Pintar, Lemah Lembut (versi Samuri Cute)
  5. Barbie, Mengejutkan, Bodoh (versi Daun Cinta)
  6. Berkilau, Senyum, Cantik (versi Pelangi)
  7. Cahaya, Lembut, Heboh (versi Awan Putih)

Nah, itu fakta luar biasa tentang Putri Cahaya yang berasal dari saksi mata kehidupannya. Aku mengambilnya di tulisan berantai 11-11-11 #fufufu ternyata tulisan itu berguna juga. Namun, kalau dilihat baik-baik -heran deh- memangnya Putri Cahaya seperti itu...(?) Er-rrr, jangan mempertanyakannya padaku, tanyakan pada orang-orang yang mengatakan hal itu #kabur.

Karena ini Award Berantai artinya aku boleh memberikannya kepada teman-teman blogger yang lain. Cihuuuyyyy  ^___^  senangnya~ Lalu kepada siapa kuberikan? Menurut format sebaiknya diberikan kepada 15 teman blogger saja. Ngg, aku ragu masih ada blogger yang belum mendapatkannya. Hem... *berpikir. Aku blogwalking dulu, pengen melacak siapa gerangan blogger yang belum mendapatkannya.

== Lima Belas Penerima Award The Versatile Blogger :
  1. Selvia C'Misfil
  2. Eva Dina Lathifah
  3. Meutia Rahmah
  4. Uc Herawati
  5. Widie - Dandelion
  6. Ockta
  7. Andy
  8. Kamal Saeful
  9. Muhammad Fajar
  10. Tiyo Harwin
  11. Wahyu Tri Kusprasetyo
  12. Citro Mduro
  13. Immanuel'Z-Note5
  14. Fahrie Sadah
  15. Baha Andes

Sip! Tugasku sudah sempurna  \(^o^)/  hohoho~ Kepada para penerima Award Berantai ini, silakan dibawa pulang dan jangan lupa dikerjakan PR-nya ya plus bagikan juga kepada teman-teman blogger yang lain. Sudah ya!

..:: salam award berantai ::..

View Post
Bismillaahirrahmaanirrahiim


  • Siti Rahmadayanti : Laki-Laki itu Tak Mudah
  • Falzart Plain : Tentang...
  • Widie (Dandelion) : Surat Cinta untuk Ayah
  • Meutia Mansur : Coretan Sederhana
  • Aisyah As-Salafiyah : Dia... yang Ku-Kagumi...
  • Abdurrahman Misno B. P. : Peri Kecilku Tersayang...
  • Eko Wardoyo : Tentang Dia Dia dan Dia
  • Arrabby Ahmady : Surat Untukmu, Cahayaku
  • Hima Rain : Satu Ruang, Dua Telunjuk
  • Una : Ia yang Berinisial HM
  • Noorma Fitriana M. Zain : ^,^ ShoLawaT Thibbil QuLuub dan MEREKA ^,^
  • Tabah (susu segar) : Ingin Ku Kembali Memelukmu
  • Elfrida Chania : My Best Friend, Anita
  • Setyawan (wawan) : Aku Jatuh Cinta Lagi
  • Millati Indah : Untukmu, Yang Telah Membantuku Bangkit
  • Mugniar : Kubutuhkan Ia Untuk Melengkapiku
  • Ari : Kenangan Jakarta
  • Latree : Ibu vs AKu
  • Hariez Gibbs : Kado Buat Orang yang Cinta Allah
  • Tri Wahyuni : Persembahan untuk Bunda
  • Iqoh : Terima Kasih untuk Lukanya
  • Nur Awaliah Yusran : Pertemuan dengan Pelangi
  • Sumiyati Sapriasih : Kerinduan pada Ustadz Zaenudin M.Z
  • Fitrah Istiqomah : Hati Kita Terangkai Karena Allah :)
  • Ria Nugroho : Ibu Peri di Masa Kecil
  • Lia Lovaa : ? Kepergianmu bagaikan akhir hidupku ?
  • Fathimah Az-Zahra : Untukmu, Buah Hatiku...
  • Dhixs : Aku dan Takdirku (bagian 1)
  • Anak Rantau : Ayah
  • Aisyah Al Farisi : Seseorang yang Menjelma Malaikat
  • Selvi Betharia : Matahariku
  • Penghuni 60 : Makasih Ibu, Makasih Ayah
  • Ervia Roisatal Amaliah : My Guardian Angel
  • Dhenok Habibie : Untukmu.. Untuk April Terindahmu..
  • HP Yitno (Hadi Prayitno) : Anak Singkong Jatuh Cinta
  • Thanjawa Arif : Home Sweet Home
  • Srulz Hasrulz : Menjadi Bintang di Ruang yang Tak Terbatas
  • Annur El Kareem : Derap Langkahmu
  • Uzay : Menjadi Seorang Kakak
  • Aya : Saat Perpisahan itu Harus Terjadi
  • Yuni Amelia : Untuk Seorang Bapak
  • Titi Esti : Ungkapan Cinta
  • Fitria Handayani : Ibu Periku
  • Marisya (Ca Ya) : Tentang Mereka
  • Dina Desriany : You Are ...
  • Palupi Jatuasri : Prambanan di Suatu Senja
  • Wuryan Pratiwi : Primadonna Angela
  • Adam Al-Farisyi : Biji Pohon Harapan Di Neraka
  • Eksak : Give | Away : Dia Adalah Perempuan Yang Tegar
  • Berta Rizkinawati : Adik Kecil
  • Himi (nada.dara.patient) : 13 Ruang Rindu
  • Octarezka : Beliau Ayahku
  • Nurul Fadilah : Best Friend
  • Fadilah Adiyanto : Mari Belajar dari Ikan Salmon
  • Rischa W : Ini Tentang Aku dan Kamu...
  • Jiah Al Jafara : Mereka Juga Berharga
  • Lucerahma : Waiting For You
  • Mira Ayank : Cinta dan Syukur
  • Sulung Lahitani M : Harga Sebuah Persahabatan
  • Gea harovansi (si bugot) : Monolog Kerinduan
  • S y a m : Kandilo
  • Chika Rei : Senandung Anak Kapal : Mengenang Rani
  • Elfarizi : Hawari, Sepenggal yang Tak akan Terlupa
  • Yunda Hamasah : Memahat yang Sesaat


  • Terima kasih atas partisipasinya ya!
    \(^o^)/


    -------------------
    .:: special thank to Noervous Incorporated for the nice angel picture
    .:: really big honour to Seven Shadow Blogs  for the wonderful script link
    View Post
    Bismillah

    Mataku menerawang jauh, mencoba mengincar jejak-jejak ingatan masa lalu. Sesaat aku merasa aliran waktu tengah berhenti berputar. Wildan yang sedari tadi menemaniku -tetap bergeming- menampakkan tulisan singkat berjudul Cita-Cita Anak di rumah maya seorang Monda Siregar, Kisahku. Postingan aslinya diterbitkan Februari 2009 kemudian di-reposting pada bulan April 2010.

    Cita-Cita Anak
    Ini cerita beberapa tahun lalu, waktu Inka si bungsu masih TK.
    Topiknya sih tentang cita-cita kalau besar nanti.
    “Adek, kalau sudah besar mau jadi apa?” tanyaku.
    “Mau jadi dokter anak.”
    “Wah, bagus dong, nanti kerjanya di rumah sakit ya?”
    “Nggak, adek maunya jadi dokter di rumah aja.”
    “Kenapa? Dokter itu kan kerjanya di rumah sakit atau di puskesmas.”
    “Kasihan, kalau anaknya pulang sekolah nggak ada mamanya di rumah” katanya.
    (mondasiregar, April 2010)

    Aku berulang kali membaca delapan baris penggalan tulisan tersebut, benar-benar menggetarkan hatiku. Semburat senyum muncul. Entah kenapa hampir semua anak kecil selalu menjawab ingin menjadi dokter ketika ditanya apa cita-citanya. Wah, apakah karena sosok dokter yang keren? Bisa jadi karena orang tuanya juga dokter kan? Atau mungkinkah satu-satunya pekerjaan yang terlihat menjamin adalah dokter? Hmm, masih misterius... tapi pada kenyataannya tidak semua anak kecil yang berucap ingin jadi dokter mempertahankan cita tersebut, ada-ada saja yang berubah haluan di tengah jalan. Aku, salah satu contoh nyatanya.

    [Evolusi] Dokter  Insinyur

    Zaman dahulu kala -ketika aku masih ingusan- aku selalu berseru ingin jadi dokter. Cacat fisik yang kualami menguatkan tekadku untuk menyembuhkan orang-orang sakit di luar sana. Namun, semua berubah ketika negara angka menyerang. Faktanya, detik-detik menjelang ujian akhir nasional es-em-ma, aku jatuh cinta pada listrik. Aku sadar nilai biologiku lebih tinggi dibanding fisikaku tapi yah~ apa jadinya kalau aku sudah tidak bisa berhitung lagi bahkan mengucapkan selamat tinggal pada kalkulator...(?) Aku tidak bisa. Niatku berganti cita pun disambut ridho orang tua. MasyaAllah. Sampai kini, aku masih bergelut di bidang teknik.

    Follow Your Dream ~ Original picture was from here

    Cita-cita anak yang diungkapkan di tulisan itu bukan sembarang cita-cita. Seorang dokter rumahan, kedengaran lucu tapi maknanya benar. Setiap anak kecil pasti berkeinginan untuk selalu bersama Mama. Mau bagaimana lagi, Mama itu dunianya. Coba saja lihat, ketika seorang anak kecil terdesak atau merasa kesakitan, pasti mulutnya komat-kamit berteriak, "Mama...!!" Aku mengerti sekali perasaan itu. Iya, semasa kecil aku pun terkadang tidak menemukan Mama di rumah. Waktu itu, Mama masih berstatus mahasiswi fakultas kedokteran gigi yang punya beban belajar. Tanpa kehadiran Mama, aku seperti dihujani dengan pertanyaan retorika aneh bin ganjil.

    "Apa kau benar-benar berpikir orang yang biasa di dekatmu akan selalu ada selamanya?
    Bahkan mungkin seseorang yang begitu berharga pun bisa saja tiba-tiba menghilang, kan?"

    Karenanya, aku sedikit demi sedikit mempelajari tentang rindu. Aku pun mencoba memahami bahwa keberadaan orang lain adalah sesuatu yang istimewa. Setiap menitnya harus dihargai dan setiap detiknya harus dinikmati. Tabaarakallahu Ta'ala... itulah warna hidup. Jangan lupa juga, kata-kata ada untuk menyampaikan perasaan. Sebisa mungkin mengatakan apa yang ada di hati kapanpun ada kesempatan. Akan sangat miris sekali jika tiba masanya mengatakan hal yang penting tetapi orang yang bersangkutan sudah tidak ada.

    I Love You, Mom    I Love You, Dad.

    Parenting ~ Original picture was from here
    MasyaAllah, aku tak habis pikir, menjadi orang tua itu rumit ya. Harus bisa ini itu dan memikirkan banyak hal repot. Super sekali...! Allahu Akbar! Bahkan aku tumbuh menjadi gadis yang sudah tidak ingusan lagi plus sangat manis ini berkat cinta penuh dari Mama dan Papa. Di tengah kesibukan, Mama selalu tahu bila aku ada masalah. Sekecil apapun kerutan wajah yang kutimbulkan, Mama selalu tahu dan siap sedia menceriakanku kembali. Dan Papa tak pernah luput menjadi top investigator, tidak ada teman laki-lakiku yang selamat dari genggaman Papa. Aku pun bisa bertahan hidup dari keganasan moral dunia luar karena sifat Papa yang keras.


    Ngg, kelak InsyaAllah aku bakal menjadi Mama yang bagaimana ya? Bagaimana memberi kehidupan dengan cahaya Islam, memikirkan pendidikan seperti sistem full day school, mengawasi acara tivi yang tak layak tonton, mengantar jemput sampai sekolahan, mengurus dengan adil sehingga tak ada kecemburuan, de el el. Oh, No! Aku tidak tahu bagaimana wajahku sekarang #memerah. Sudah ah, yang terpenting aku akan menjalani yang ada di depan mata. Berjuang semampuku sampai masa itu tiba dengan sendirinya. Fight!

    ---Oh iya sedikit tips, untuk me-reposting tulisan, tidak perlu dengan copy-paste ke new post seakan membuat tulisan baru. Cukup dengan mengedit tanggal tulisan menjadi tanggal hari ini alias tanggal terbaru lalu viola~ tulisannya pun terlahir kembali di postingan terdepan.

    Rumah maya Kisahku milik Monda Siregar itu begitu polos loh. Maksudku, manis. Template yang digunakan begitu sederhana. Satu-satunya gambar yang ada hanyalah kembang api lembut yang ada di sisi kanan atas. Selain itu tinggal huruf-huruf saja dengan perpaduan warna oranye, hitam, cokelat dan abu-abu. Jujur saja, sebenarnya aku lebih suka sesuatu yang ada pink di dalamnya. Hohoho, kesannya bisa lebih fresh dan sweet. Tahu tidak, kesan apa yang timbul ketika aku datang pertama kali ke Kisahku? Istana antik! #fufufufu.

    Kisahku ~ http://mondasiregar.wordpress.com 

    Lanjut komentar~ Sistem navigasi yang bagus, pengarsipan yang lengkap dan waktu loading blog yang cepat membuat pengunjung merasa nyaman. Semua hal yang tadi kukatakan memang teknis tapi sungguh inti rumahnya tak kalah memukau. Benar, tulisan yang tertera di sana Subhanallah begitu mudah teresap di hati. Seperti ada kekuatan magis yang mendorong kuat untuk tetap membaca kata demi kata. Hanya saja, minus foto atau gambar di setiap tulisannya. Hampir-hampir hanya terdapat tulisan saja. Kupikir akan lebih cantik bila tiap postingan ada gambarnya. Setuju?

    Nah, itulah suara mutiara hari ini.
    Tak banyak kata yang bisa terangkai.
    Semoga yang terbaca bisa menyemai hati.
    Ini tentang cita dan semua orang punya cita, pasti.




    "Tulisan ini diikutkan pada Giveaway Pertama di Kisahku bersama Kakakin"


    UPDATED 17 MARET 2012
    Alhamdulillah... Tabaarakallahu Ta'ala... Allahu Akbar!!
    Tulisan ini menang loh ^^ iya, dapat nilai tertinggi kedua hehehe~
    *melalui penilaian sang juri Monda Siregar dan Kakaakin :) manis sekali!!
    Pengumumannya bisa dilihat di postingan Siapa Dia ? 
    Sejuta eh semilyar terima kasih kuhanturkan \(^o^)/ 
    View Post