Aku Baik-Baik Saja

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Seseorang pernah berkata padaku, karena cinta kau akan membiarkan seseorang salah paham padamu. Seberapa besar pun kekacauan pikiran yang terjadi, kau akan bertahan dengan kondisi tersebut. Tak ada maksud berbohong apalagi menyakiti tapi kau tak jua bisa menjelaskan apa yang terjadi. Karena menurutmu itu adalah cara terbaik untuk membuat orang yang kau cintai tidak menderita lebih dalam.

Tiba-tiba saja, ada sebongkah haru yang menyeruak di dada. Mau dibawa kemana rasa ini? Bagaimana bila kularutkan bersama hujan yang mengguyur? Atau akan lebih baik bila kuterbangkan bersama daun yang berguguran? Atau mengepulkannya bersama badai topan yang menghadang, pilih mana? Faktanya, aku memang sedang ingin menangis tetapi tidak punya hak untuk mengeluh.

Berjuta-juta mil dari rumah, aku mengabarkan bahwa aku baik-baik saja. Alhamdulillah. Bahkan meski bulir air menggenang di kelopak mataku, aku akan tetap berkata semuanya baik-baik saja. Bagaimana tidak, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kejutan-kejutan spesial di tiap pedihnya peristiwa yang terjadi. Lalu mengapa harus bersedih? Lihatlah, di setiap celah sengsara, ada yang namanya kebahagiaan. Ya, satu senti kebahagiaan. Dan kali ini aku akan menuliskannya.

Kokusai-koryu-kaikan
Chiba University International House

Saat pertama kali tahu bahwa Pangeran Sakura mengundangku ke istananya, aku sudah cemas. Hidup bukan di negeri sendiri itu berarti keluar dari zona aman. Banyak hal yang harus dipikirkan. Banyak konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Dan banyak cinta yang harus dirindukan. Membuatku benar-benar sesak dan sempat meragu. Namun dengan menutup segala pintu galau, aku pun berangkat, memenuhi panggilan tersebut. Lalu di sinilah aku sekarang, di Negeri Sakura. Jika kau bertanya bagaimana hidupku? Aku akan tersenyum menjawabnya. Yeah, I'm fine. All is well.

Aku hanya ingin kau tidak tahu bahwa kakiku bengkak karena harus berjalan kaki menyusuri kota sepanjang 10 kilometer per hari. Sekarang sih, jalan kaki sudah bukan masalah besar. Aku hanya tidak ingin kau cemas bila tahu aku naik sepeda dan menabrak pejalan kaki. Sekarang sih, sepedanya sudah kuserahkan pada yang lebih ahli memakainya dan terlebih dahulu aku akan belajar sampai mahir. Aku hanya bingung menceritakan tentang makanan yang tidak nyaman mengalir di tenggorakanku. Sekarang sih, makan satu-dua suap pun sudah cukup untuk menguatkan fisik.

Aku takut kau takut ketika kubercerita betapa sulitnya mencari tempat untuk beribadah, apalagi ada larangan keras untuk shalat terang-terangan di kampus. Sekarang sih, sudah terbiasa dan aman-aman saja. Aku hanya menyembunyikan fakta bahwa topik penelitianku diubah dan aku harus memulai belajar dari nol. Sekarang sih, pengetahuanku sudah mulai terasah. Aku begitu malu mengatakan aku tak cakap bahasa sehingga tak mampu berkomunikasi dengan teman-teman di laboratorium. Sekarang sih, hang out bareng pun sudah bisa.

Aku sok keren menjadi sosok Putri Cahaya yang bersinar. Padahal aku hanya Cinderella tanpa peri dan tongkat sihir. Well, bagaimanapun aku tetap aku. Dan aku bersyukur menjadi aku. Sangat. Bagaimana denganmu? Tidakkah kau bersyukur menjadi dirimu?

Lalu kenapa saat ini aku membongkar sisi gelap hidupku? Hum, sederhana saja. Karena menyembunyikan perasaan itu jauh lebih menyakitkan ketimbang tidak tahu apa yang dirasakan. Makanya aku ingin berbagi rasa. Hanya saja, saat ini aku membaginya dengan riang dan bukannya dengan beban. Toh semua sudah kulalui. Dan aku masih bisa hidup dengan menegakkan kepalaku. Ya, aku tengah melihat titik terang dari tiap kejadian. Bukankah semua terjadi untuk yang terbaik? Allah Knows.

Sekali lagi, jika kau bertanya bagaimana hidupku?
Aku akan menjawab, aku baik-baik saja.


Kokusai-koryu-kaikan, hampir tengah malam
06 Oktober 2012 Miladiyah
20 Dzulqa'dah 1433 Hijriyah



56 comments:

  1. semangat mbak...disetiap maslah pasti ada jalan keluarnya

    terus belajar dan buatlah bangga orangtua mbak.Oke

    ReplyDelete
  2. Bismillah,,,
    Mau jadi komentator pertama....

    Kakaaaak,,,
    Setiap mengingatmu ingin rasanya teriakan kata itu selalu muncul,,

    Mau kesal, tapi udah lewat,,,
    Cuman mau tanya kabar, eh, udah ada postingannya,,,

    Indonesia dan Jepang????

    Hmm... kayaknya sama,,,
    kakakku ini tetap ini tetap jadi sosok misterius lewat dunia mayanya...

    #keep istiqomah kak:)

    ReplyDelete
  3. ternyata bukan jadi yang pertama:'(

    ReplyDelete
  4. Upsss maaf .. saya yang pertamax hheehe

    ReplyDelete
  5. selalu baik-baik saja,
    tentu saja,
    putri cahaya kan wanita yang tangguh.

    ReplyDelete
  6. iya, cinderella yang luar biasa,

    akan selalu baik-baik saja,
    tak butuh peri dan tongkat sihir..

    ReplyDelete
  7. semangat kak may :D
    aku merindukanmuu...

    awalnya sy juga agak sedikit ragu kak maya disana baik2 saja, mengingat keadaan kak maya dulu sempat down waktu kkn sampai masuk rumahsakit :')

    yah, smoga kak may disana baik2 saja...

    kangen kak :')

    smoga doa yang kukirim sampe kesna yah..
    Allah knows ! :)

    ReplyDelete
  8. MAyaaaaaa SEMANGAT,, KOFTTE..
    I know you can do it. ^o^

    ReplyDelete
  9. Wahai Cahayaku
    Tetaplah menjadi kemilau cahaya emas
    Di belahan bumi manapun engkau berpijak
    Warnai dunia dengan cahaya emasmu
    Semoga Allah Ta'ala menjagamu.
    ~ Aamiin ~

    ReplyDelete
  10. Asik asik...
    Kapan pulang mbak?
    Oleh olehhh!
    Hihihihi!

    ReplyDelete
  11. kamu sedang di Jepang?
    Ooh asyiknyaaa :D

    ReplyDelete
  12. wah...wah.. menyembunyikan sisi gelap. Tapi jadi benderang kan?
    cinderella akan baik2 saja. Krna kami disini yakin kmu baik2 saja. Entahlah sedang apa disna. Yg pasti rindu itu akan mengeratkan kita utk saling mngingatkan krna rindu itu ingat. wah sok bijak yah eh.. hihi
    miss uuuuuuu ukh. La Tahzan

    ReplyDelete
  13. hmmm...dunia mayanya maya...tidak maya tapi nyata..

    ReplyDelete
  14. glad that you're okay. baik-baik di sana, ya :)

    ReplyDelete
  15. Uh Maya... *peluk*
    Besok kita belajar naik sepeda ya :)

    ReplyDelete
  16. Bismillah

    Hohoho..
    Kau berkata :"Mereka bilang Aku seperti pergi Jihad dengan pakaian ini katanya"
    Aku bilang : "Bukankah engkau memang harus berjihad??Dengan Ilmu pengetahuan"

    Kami disini bersama segerombolan pejuang, menunggu kabar jihadmu di negeri sakura.

    Jika sebuah universitas mampu kau taklukkan, lalu haruskah aku berkata " Kali ini taklukkan sebuah kota dan hati penghuninya!!"

    I wish get all the best May..Insya Allah

    ReplyDelete
  17. hum tetap istiqamah ya ukh.. ^^
    jya, nihonggo dou? hehe

    ReplyDelete
  18. Sering2 aja ajak chat ya may :)
    Saya senang dengar crita2mu disana, berasa nostalgia ^^

    Ini baru minggu pertama, smoga minggu2 berikutnya akan segera terbiasa :)

    ReplyDelete
  19. selamat menuntut ilmu di negri seberang ya, semoga semua impian dan harapan bisa tercapai dalam ridho ALLAH...salam :)

    ReplyDelete
  20. baik" disana ya mb'....
    kita slalu merindukanmu :D
    #kita? siapa lagi? ;p

    ReplyDelete
  21. Kak Nurmayanti Zain sekarang di Jepang ya? Sharing ya kak dengan kita-kita. Sharing apa aja nggak masalah. Tempat wisata, kegiatan, kita support kamu kok.
    Satu ayat alqur'an yang artinya: bersama kesulitan ada kemudahan.
    Pegang teguh itu :-)

    ReplyDelete
  22. salam alaikum...
    wow suka banget tulisan ini...:D
    pengen suatu saat bisa maen2 ke negeri sakura

    ReplyDelete
  23. meski berbagi dgn riang namun semua org tau senyumMU adlh sakitMU.. tp ktahuilah sakit itu akan hilang jika kita tersenyum.
    (capailah cahaya kemilau-MU)

    ReplyDelete
  24. Yup. Semoga neng Maya baik-baik saja disana. :)

    ReplyDelete
  25. Emang di mana Mbak sekarang ini ???

    ReplyDelete
  26. hmmm, Putri Cahaya di Negeri Sakura.. ngapain???
    byk yg berubah ternyata...
    well, sukses ya buatmu May..
    jgn lp bawain bunga Sakura kalo pulang kampung ya
    :D hehe
    pantas aja byk aku temui kata2 Jepang diblogmu akhir2 ini...

    ReplyDelete
  27. @bocah kampoenk Oke :)
    Insya Allah... Aamiin...
    Terima kasih ya.

    ReplyDelete
  28. @Ummi Qalsum Ups ups ups~
    hahaha tetap misterius ya ^^
    kangen ka dinda...

    ReplyDelete
  29. @sioranges yup, KOFTTE awhaaa ^^
    Masya Allah, benar sekali awha. Semoga tubuhku bisa belajar dan sudah menjadi lebih kuat Insya Allah. Makasiiiiih awhaaaaa ^^ kangenku~ yes, Allah knows!

    ReplyDelete
  30. @Annur eL Karimah Rindu itu ingat :) Masya Allah, suka ukh! Yup, La Tahzan!

    ReplyDelete
  31. @fjrsknstn hohoho mbak uchi ^^ maaf baru balas sekarang~ kita pakai telepon benang aja ya~ hihihi

    ReplyDelete
  32. @moerad qrad wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
    Insya Allah :) semoga ada takdir menuju ke sana ya

    ReplyDelete