Kapsul Waktu Ditemukan

Bismillah

Makassar, 3 Juni 2011
Untuk dan Hanya Untuk
Diriku 1 tahun yang akan datang
di
          tempat

Ehem, hai Maya 1 tahun yang akan datang! Kau baik-baik saja? Hahaha, apa penyakitmu masih sering kambuh? Benar-benar penyakitan! Kuharap kau akan lebih baik sekarang ^^ Insya Allah.

Saat ini aku masih memegang amanah di forum, mengurus sekolah, mengajar privat dan tentu saja kuliah. Nah, bagaimana sekarang? Hohoho kuharap kau baik-baik saja mengurus semua itu. Saat ini aku berniat fokus di kesehatan dulu lalu mengurus satu per satu secara perlahan. Hey, apa kau berhasil? Insya Allah. Walau mungkin sekarang sudah tidak sama lagi, kuharap kau masih ceria.

Oh iya, beberapa hari lagi Insya Allah aku akan pergi umroh dengan membawa seluruh asa yang ada. Dan juga sebuah misi. Apa kau berhasil? Semoga ^^

Hey, apa sekarang kak Hera sudah menikah? Semoga saja yah. Lalu bagaimana dengan dirimu? Hahaha, aku berharap lebih tapi bagaimana dengan hatimu? Saat ini, jujur saja aku masih tenang-tenang saja.

Ada beberapa hal yang kuharap kau bisa selesaikan dalam waktu satu tahun ke depan. Misalnya dakwah islami kepada orang tua dan saudara-saudaramu, jangan sampai lupa. Pembinaan terhadap adik-adik di sekolah harus intens. Fokus kuliah ya. Semoga bisa menyetir aman bersama Fatih. Lalu lalu lalu apa blog Kemilau Cahaya Emas masih aktif? Hahaha jangan terlalu bodoh ya!

Hey, aku tidak tahu akan seberubah bagaimana nantinya. Saat ini kau akan memikirkan masalah apa atau kabar hati bagaimana yang tengah kau rasakan. Aku tidak tahu. Itu sebuah misteri. Walau kau adalah aku. Kuharap kau berubah lebih baik lagi.

Kumohon, apapun dirimu saat ini, semangat ya! Ingat Allah selalu, apapun jadinya dirimu nanti. Jangan lupa mengangkat telepon dan menjawab sms, kau mengerti kan maksudku? Hahaha. If better is possible, good is not enough! Aku percaya kau akan tetap memercayai kata-kata itu.

Salam cinta untukmu, semoga setelah kau membaca surat ini, kau bisa lebih ceria lagi. Oia, aku mengubur kancing kesukaanmu. Aku berharap dengan menguburnya, hal itu bisa mengingatkanmu pada masa konyol malam perpisahan. Hahaha, peace!

Dari Maya 1 tahun yang lalu. 

3 Juni 2011
Kapsul Waktu 3 Juni 2011

Alhamdulillah Tabaarakallahu Ta'ala. Akhirnya tiba juga masa dimana apa yang telah terkubur selama satu tahun lebih, bisa digali kembali. Eng-ing-eng! Inilah dia, kisah yang bagiku begitu menarik. Kapsul waktu ditemukan di belakang sekolah!

Tertanggal 3 Juni 2011 silam, aku beserta penghuni bangunan hijau tak berpintu mengubur kapsul waktu di belakang sekolah. Yang pengen tahu kisahnya silakan klik di Kapsul Waktu. Nah, jadwal menggalinya sih tepat satu tahun kemudian. Sayangnya, jadwal itu molor tiga bulan karena berbagai alasan. Yup, kami akhirnya bisa membuka kapsul waktu tersebut pada tanggal 6 September 2012 setelah ashar sepulang sekolah.

Eh? Jalan menuju belakang sekolah ternyata lagi pembangunan! Ada beberapa tukang yang memperingati kami ketika melintas di daerah tersebut. Aku cs berjalan dengan sangat hati-hati. Waduh nggak sopan banget ya menyebut adik-adik berhargaku sebagai cs. Hahaha. Oke kusebutkan deh! Mereka adalah himawari, salju, jingga, lebah, langit, puca junior dan nayla. Belakangan muncul awan putih dengan rona merah. Olala, ternyata dia sempat jatuh di selokan kecil yang tak terlihat karena tertutupi dedaunan kering.

Bingung menyerang. Kami garuk-garuk kepala ketika akan menentukan titik awal penggalian. Halo, baru juga setahun ternyata sudah sepikun ini. Ck, aku melirik sekitar dan berseru saat melihat tanda x di tembok.

"Kakak yakin itu tandanya?" tanya jingga setengah berbisik.
Aku mengangguk, "Ya, aku yakin. Toh aku yang membuatnya."
Jingga tertawa, "Dasar perusak tembok sekolah."
Aku mencibir lalu ikut terbuai tawa.

Seorang bapak paruh baya pekerja bangunan itu dengan baik hati meminjamkan cangkul bahkan menggali kapsul waktunya untuk kami. Lima menit habis, tak ada tanda-tanda kapsul waktu ditemukan. Puca Junior menawarkan diri untuk mengambil alih cangkul. Melihat hal itu, Lebah jadi kepengen mencangkul juga. Sayangnya kekuatan Lebah tidak sekuat Puca Junior, sehingga ketika dia mencangkul, ekspresi dan gerak tubuh kesusahan terpancar darinya. Desah kepengen mencangkul juga terdengar dari Himawari. Aku hanya tersenyum melihat reaksi penasaran mereka.

Ketika lubang semakin dalam, kami meraut cemas. Kapsul waktu itu tak jua memperlihatkan batang hidungnya. Setengah tertawa Salju berkata, "Apa yang terjadi ketika tiba-tiba Pak Kepala Sekolah muncul dan melihat aksi penggalian ini ya? Ahh, siap-siap saja berubah status dari murid menjadi tukang pekerja bangunan. Ups!" Tawa membahana menghiasi semu oranye kala itu.

Setelah lubang diperlebar, dug! Tiba-tiba terlihat plastik hitam dari balik tanah. Yes, itu dia! Akhirnya muncul juga. Kami berhip-hip hura. Dengan sekali tarik, akhirnya kapsul waktu yang dikubur setahun lalu itu dapat kami sentuh kembali. Ugh, bau! Mana kapsulnya berair dan bersemut. Ya Allah, amat sangat buruk rupa. Hey, don't judge the book by its cover. Intinya kan isi kapsul waktunya. Hohoho.

Sembari Himawari mencuci benda-benda berharga yang terkubur, aku menata surat-surat yang terbungkus. Beberapa surat ada yang basah sehingga terpaksa tak bisa dibuka. Asiknya, ada surat yang hanya lembab jadi masih bisa terbaca.

03 Juni 2011
Dear Kak Maya
Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Bagaimana kabar kakak sekarang? Pasti baik kan kak? Ingatkah kakak, ketika kita menanam surat ini bersama-sama di bawah terik matahari dan awan yang cerah seolah tersenyum kepada kita semua? Adikmu ini berharap kakak Maya yang sangat kami sayangi ini telah mengalami perubahan-perubahan ke arah yang jauh lebih baik. Kami semua berharap kakak Maya yang sekarang memiliki ilmu agama yang jauh lebih baik (maksudnya lebih mantap kak) kemudian memiliki sikap dan sifat yang tambah baik dan dapat membanggakan serta membahagiakan orang tua kakak. Dan satu hal yang pasti, ibadah kakak harus jauh jauh jauh lebih baik dari sebelumnya. Satu harapan kami lagi kak, semoga saat kakak membaca surat ini, kakak telah menemukan seorang pangeran yang akan menjadi imam kakak di saat kakak sholat dan menjadi pedoman serta pemimpin kakak di kehidupan sehari-hari.

^____________^
Widya Natasya A.


Oh ya Allah, I'm speechless. Tak tahu harus menyikapi bagaimana. Haru, iya. Senang, sangat. Ceria, apalagi. Masya Allah, luar biasa deh pokoknya. Bagi teman-teman yang belum pernah buat kapsul waktu, aku sarankan segera buat deh ^^ seru banget loh!

Ehem, tahu tidak? Tanpa diduga, salah seorang pemain kapsul waktu ini telah berpulang ke Rahmatullah. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, benar-benar tak ada yang tahu takdir masa depan itu seperti apa. Kami membaca surat almarhumah dengan sendu. Nayla tak bisa membendung tangisnya. Satu persatu air mata pun mendesak untuk keluar, turut meramaikan senja di belakang sekolah. Hatiku bergetar lebih hebat ketika menyadari bahwa yang menulis surat untuk almarhumah setahun yang lalu adalah aku. Ya, sebuah surat atas nama cinta dan ukhuwah yang kutoreh khusus untuknya.

Kedua surat untukku, sudah kupajang di atas tuh. Surat dari Maya satu tahun lalu benar-benar membuatku ingin menjitaknya. Diriku oh diriku. Keterlaluan, kebanyakan ngejek dan ngeremehin nih anak. Hahaha! Oh Alhamdulillah, aku sudah dalam kondisi stabil dan ter-upgrade sehingga masa setahun yang lalu itu rasanya seperti album muhasabah saja. Lalu surat dari adik binaanku tersayang Widya Natasya A. benar-benar bak sebuah do'a yang indah. Insya Allah. Allahumma Aamiin.

Himawari menjerit ketika membaca surat dari dirinya sendiri setahun yang lalu. Aku melihat isi surat itu sekilas lalu memeluknya. Bunga matahari selalu menghadap ke arah matahari, bukan? Kurasa itu hanya berlaku untuk satu tahun yang lalu. Aku percaya, Himawari yang sekarang akan terlebih dahulu mengokohkan akar dan batangnya sebelum memandang ke arah matahari. Dengan mantap, Himawari melipat suratnya dan membuangnya ke tong sampah.

Parahnya, Jingga membuang draft tulisannya sebagai benda berharga setahun lalu itu bahkan sebelum membacanya. Aku terhenyak. Awan putih menggeleng-geleng kepala seraya berucap,"Kau ini benar-benar tidak bisa menghargai kapsul waktu ya?"

Jingga mengangkat bahu, "Aku sudah memindahkan isi tulisannya ke laptop kok. Jadi sebenarnya tak masalah kalau dibuang."

Langit mendekat padaku, dia menghela napas. Sebenarnya hari ini dia harus pulang cepat. Namun karena keegoisanku, aku menahannya untuk tetap tinggal dan ikut aksi menggali kapsul waktu. Dia berbisik pelan, "Kakak, sebenarnya gantungan kunci sebagai benda berhargaku ini untuk seseorang. Tapi sudah kumal dan penuh karat, aku khawatir dia tidak mau menerimanya. Ini untuk seseorang yang akan pergi."

"Untukku ya?" aku menunjuk diriku sendiri. Semburat malu muncul di wajah Langit, dia mengangguk perlahan. Aku tersenyum, "Aku mau kok menerimanya."

Waktu sudah beranjak ke penghujung senja, coming home! Insya Allah kami akan memainkan lagi kapsul waktu untuk tempo satu tahun ke depan. Persiapannya adalah benda berharga, surat untuk diri sendiri, surat untuk teman dan surat untukku. Loh, kenapa ada surat untukku? Yaaa, karena ... karena ... Eh sudah dulu ya! Sampai jumpa di kisah kapsul waktu berikutnya! Don't miss it!


PS.
Cerita ini khusus untuk adik-adikku tersayang di bangunan hijau tanpa pintu. Benar-benar minta maaf tidak bisa mengokohkan janji membuat kapsul waktu sebelum keberangkatanku. Semoga ada waktu lain untuk mengukir cerita yang lebih indah lagi, Insya Allah.

Makassar, Si Aneh Pembuat Kapsul Waktu
6 September 2012 Miladiyah / 19 Syawal 1433 Hijriyah

19 comments:

  1. Eh ! nakal ! corat coret dinding, haha :D

    Nice story may :)

    ReplyDelete
  2. jadi, penemu kapsul waktu itu adalah Maya cs toh...???
    wah, musti diberikan sebuah nobel nih atas penemuannya...
    :D

    Bisa gak ya aku menulis kapsul waktu utk diriku di masa lalu????

    ReplyDelete
  3. kapsul waktu ya namanya,,,
    sepertinya aku punya... :haha

    ReplyDelete
  4. hihi wah unik namanya kapsul Waktu... serunya kebersamaan ukhuwah. Jalinan cinta dalam kapsul Waktu.

    salam hangat utk penemunya hihi.. MAYA.. maya.

    ReplyDelete
  5. Pasti excited banget ya may! Gak kebayang gimana deg-deg-annya! Kapsul waktu? Hmmmm...blog yg sekarang ini kapsul waktu utk Little Bee tuh hihihi...

    ReplyDelete
  6. Kapsul Waktu.... Keren juga kalau pake istilah ini..

    ReplyDelete
  7. terua terang saja saya baru tahu sobat, ternyata ada juga yah kapsul waktu
    terima kasih info yang bermanfaat

    ReplyDelete
  8. assalamualaikum,
    kayak di pilem2 korea mbaaak,
    mengharukan,
    apalagi kalo diiringi musik Death Metal, (loh..?)

    ReplyDelete
  9. aku udah buat di blogku sendiri :D
    tiap liat nyengir2 sendiri :D

    ReplyDelete
  10. kapsul wkt yg dulu itu ya mb' :D yg d KCE mu
    aq jg pengen buat, tp g ada temennya hehe

    ReplyDelete
  11. 3 Juni Ya,, huwaaa... bukankah itu hari terpenting saya,,, huhuhu. jadi ingat zero to hero tahun lalu... peace !

    ReplyDelete
  12. @Nhiniseh ayok bikin kapsul waktu kelompok 1 juga hahahaha

    ReplyDelete
  13. waktu bergulir tanpa terasa,
    dan ketika kapsul waktu terbuka untuk mengurai kata-kata demi kata yang terangkai di dalamnya..ach ada kecocokan dan ada juga yang tidak,
    bahkan ada yang tekah mendahului pergi sebelum sempat membuka kapsul waktunya,
    waktu memang rahasia diatas rahasia,
    dan hanya DIA SANG PEMILIK WAKTU yang mengetahui SEGALA SESUATUNYA... kita hanya bisa menelusuri lorong waktu tanpa bisa menerka akhir tujuannya...salam :)

    ReplyDelete
  14. kereen Mbak bahasanya...semoga mbak disana sehat selalu...

    ReplyDelete
  15. wahhh ^_^ saya cuma bisa cengar-cengir dan senyam senyum aja ... hehe
    manteb dah ^_^

    ReplyDelete
  16. ahahaa.. seru yah.. tapi coba kapsul waktunya lebih lama lagi 5 tahun ato 10 tahun gitu, pst baca nya lebih degdegan tuh wkwkwkwk

    ReplyDelete