Jodoh itu?


Bismillaahirrahmaanirrahiim

Jodoh itu?
Ahmad Fauzi | Hanya Tulisan

Jodoh itu
Mencarinya Karena Allah - sumber gambar

Suatu ketika seseorang bertanya kepadaku, apa itu jodoh? Umm... sejujurnya aku pun belum benar-benar tahu apa istilah yang tepat untuk menyempurnakan pertanyaan itu. Memang jodoh itu apa? Lho? Kenapa aku jadi penasaran sendiri di buatnya. Umm... toh tidak ada salahnya juga aku ikut mencari, baiklah aku mulai malam ini. Bismillah, Ya Allah aku mencarinya karena-Mu.

Aku pernah mendapat nasihat dari seorang bapak, ia berkata “Suatu hari nanti, kamu menikah dengan perempuan manapun yang kamu cintai, silakan, tidak ada yang melarang. Pesan bapak hanya satu, kamu sendiri yang bisa mengukur dengan hatimu, perempuan seperti apa yang pantas untukmu dan keluargamu.” 

Masya Allah, ternyata yang namanya jodoh itu tidak sembarang pilih, tidak hanya untuk pribadi tapi juga untuk keluarga, mungkin di sinilah letak ridhonya orang tua. Baiklah aku akan lebih berhati-hati mencari, agar benar-benar menjadi pelembut hati.

Kebetulan malam ini nampak bulan sabit begitu cantik, sangat memesona ketika memandangnya, meskipun di sampingnya tidak ditemani bintang-bintang. Apa jodoh secantik itu? Umm... nyatanya meskipun di sudut langit lain pekat, siapa yang tahu di atasnya terang benderang. Benar kan? Berarti kembali hati yang melihat, bukan hanya pandangan kasat mata. Aku mengangguk pelan, terkadang pandangan mata hanya menyilaukan, sedangkan hati terselip kejujuran.

Di tengah pencarian, mataku menangkap seseorang yang sedang serius memandang wajahnya di cermin. Rupanya ia baru saja selesai memotong rambut, ada sisa potongan rambut di kerah bajunya. Aku menghampirinya, ada aroma kopi yang pekat di sekitar ia duduk. Sepertinya baru juga diseduh. Langsung saja otakku liar, menghubung-hubungkan dengan kata ‘jodoh’ yang sedang aku cari maknanya. Cermin! Umm... aku rasa jodoh itu cermin, cerminan diri tepatnya. Makanya sudah digariskan, bahwa yang baik untuk yang baik, yang buruk untuk yang buruk. Dan hanya dengan bercermin, kita tahu kualitas diri, sudah pantaskah mendapatkan yang baik? Atau justru diri sendiri saja masih buruk. Naudzubillah. Yang pasti kuncinya selalu memperbaiki diri.

Pelengkap yang Manis
Kopi dan Cinta si Pemanis - sumber gambar

Lalu bagaimana dengan kopi? Pemanisnya adalah gula bukan? Ya... aku rasa jodoh juga seperti kopi yang dibubuhi gula. Membuat diri jadi lebih lengkap dan manis. Wow! kalau sudah seperti itu pantas saja banyak yang bersungguh-sungguh mencari jodohnya. Katanya untuk melengkapi hidupnya, ibadahnya dan hatinya.  Aku mulai mengerti sekarang.


Pencarianku berlanjut, ada yang bilang katanya jodoh itu kedamaian, seperti seseorang yang sedang merasa tenang ketika apa yang selama ini dia pertanyakan mendapatkan jawaban yang sesuai. Ternyata pertanyaan pun banyak yang tidak (belum) berjodoh dengan jawaban. Seperti pertanyaanku yang satu ini (tentang jodoh) yang masih aku cari.

Sebagian lain bilang, "Jodoh itu rezeki". Seperti mahasiswa yang resah itu, rupanya ia belum diterima kerja setelah sepagian mencari, berarti dia memang belum berjodoh dengan pekerjaan. Toh pengertian jodoh ternyata luas. Karena jodoh itu pelengkap, seperti pensil bertemu dengan penghapusnya.

Ya... apapun pengertiannya, jodoh itu adalah takdir. Saat aku mengejarnya, mempertahankannya, kalau memang bukan milikku, apa mungkin bisa aku gapai? Bisa jadi justru yang aku tidak perhatikan malah itulah jodohku, semua itu masih rahasia yang akan terungkap di waktu yang tepat. Aku hanya berdoa, jika ia memang milikku, jaga hatinya untukku, tetap untukku, dan hanya untukku.

Ada juga yang bilang jodoh itu tidak perlu dicari, sudah disiapkan. Jika memang sudah waktunya, pastilah ia akan datang. Yang harus dilakukan adalah berikhtiar dengan cara yang benar. Yang pasti nasihat terbaik ketika bicara tentang jodoh hanya ada dua, yakni diam dan sabar.

Seandainya saja aku diberi kesempatan untuk mengintip sebentaaar saja siapa yang ditakdirkan jadi jodohku. Untuk sekedar menyapanya, melihat kualitas diri apakah aku sudah pantas mendapatkannya. Tapi hidup ini bukan sekedar pengandaian bukan?

Sudah cukup banyak aku mendapatkan jawaban tentang jodoh, tapi rasanya masih butuh waktu yang  panjang untuk benar-benar mendapati jawaban yang tepat. Ya... sampai jodohku benar-benar datang. Seperti dari awal aku katakan, saat ini aku masih mencari. Mencari karena Allah, untuk mendapatkan hati yang mencintaiku karena Allah. Insya Allah.   


----------------
BIODATA PENULIS
----------------
Ahmad Fauzi yang biasa dikenal Uzay Gingsull adalah seorang pemuda kelahiran Bogor yang gemar menulis dengan menghargai setiap karakter tulisan. Sosok yang easy going itu berharap hidup seperti seekor ikan, berenang bebas dan tidak pernah dipaksa untuk naik ke daratan. Sosoknya berusaha memaknai pesan dari kehidupan melalui buku perdananya berjudul Kertas Kusam (Nulis Buku, 2012). Masuk ke dunia blogsphere di tahun 2011 dan menjadi admin blog Hanya Tulisan yang beralamat di http://uzay0410.blogspot.com/. Untuk mengenalnya lebih dekat lagi, silakan kontak penulis melalui alamat email di fauzi_ahmad0410@yahoo.com.

52 comments:

  1. mencari tau sedikit saja tentang jodoh, lalu kita berkaca, apakah kita cocok untuknya.
    menggelitik sekali.
    nanti jika sudah mendapatkan jodoh, memang baru kepikir, koq mau ya wanita sebaik dan secantik itu bersanding denganku. lalu rasa syukur menggelegak, dengan tak henti-henti merenung.

    ReplyDelete
  2. @zachflazz wah ini sih pengalaman kang Zach kaykx... hehehe :D

    ReplyDelete
  3. Kereeennn tulissannya,
    Jdi pengen buru2 dipertemukan dgn Jodoh dari Tuhan :)

    ReplyDelete
  4. huaaahhh..kak may belakangan postingannya tentang jodoh dan pernikahan yah? aih aih... ada apa ini? sudah siapkah undangan untkku? hhi :p

    ReplyDelete
  5. huaaaaaahhh eh jadi jodoh itu rezeki yah hihii, iya benar nih kayaknya..
    hehe eh bisa ngintip siapa jodohnya kalimatnya lucu ih...

    seandainya berbelit-belit #eh...

    suka sama postingannya hihi..smoga ttp menahan diri agar jangan brsaha mengintip eh hahah :P

    ReplyDelete
  6. setuju, jodoh itu rejeki, jadi rajin2lah mensyukuri rejeki yang sudah di tangan :)

    ReplyDelete
  7. nice posting Uzay... :)
    semoga Allah menghadiahkan yang terbaik ya... amin.

    ReplyDelete
  8. Jodoh yaa, lagi cari jodoh ini niar :D

    Jodoh itu rejeki dan asal pilih buat diri sendiri dan keluarga :D

    Pantesan tulisannya mas uzay gingsul,bukan mbak maya toh :D

    ReplyDelete
  9. "Seandainya saja aku diberi kesempatan untuk mengintip sebentaaar saja siapa yang ditakdirkan jadi jodohku. Untuk sekedar menyapanya, melihat kualitas diri apakah aku sudah pantas mendapatkannya."

    Hahaha suka sekali bagian yang ini ^^
    Tapi tidak seru lagi kan, kalau kita sudah mengintip duluan...

    ReplyDelete
  10. Sepertinya menunggu pendapat yang punya blog tentang jodoh boleh juga nih, setuju semua setuju??? ;D

    ReplyDelete
  11. @Awan Putih Seru untuk memperbaiki dirinya ;D kan pastinya udah di siapin yang terbaik hehe... #khayalan liar

    ReplyDelete
  12. Keren banget =D bang uzay jago banget deh soal rangkai merangkai kata.. sampe merinding bacanya.

    ReplyDelete
  13. Ah, kang uzay ternyata seorang penulis. Pantesan tulisannya bagus banget :)

    Pendapat Mbak Maya tentang jodoh mana nih??

    ReplyDelete
  14. Bagi yg sudah punya jodoh, bersyukurlah.. siapa tahu dapat tambahan jodoh lagi... hehehe.

    ReplyDelete
  15. Apa temanya seputar pernikahan ya Dek? Kok penulis tamu dari kemarin lalu nulisnya seputar jodoh dan nikah #dalamrangkaapa ya? hehe...

    ReplyDelete
  16. Jodoh itu sudah diatur. Layaknya rejeki :D

    ReplyDelete
  17. ikut menyimak tentang jodoh disni :)

    ReplyDelete
  18. Yup. Stop thinking about finding the right man. Start being the right women :)

    ReplyDelete
  19. @zachflazz MasyaAllah ^^ kalau begitu, dinantikan loh tulisan punya zach~

    sepertinya memang pengalaman pribadi =D it's really something, is'nt it?

    ReplyDelete
  20. @sioranges Iya wha! Kayak blog pernikahan mi kurasa blogku ^^ hohoho. There's something spesial, wha =D

    Ups! Undangan apa ini wha? =P Kalau undangan makan-makan, bolehlah ^^ hihihi.

    ReplyDelete
  21. @alaika abdullah Insya Allah. Aamiin. Barakallahu fiik buat uzay.

    ReplyDelete
  22. @Niar Ci Luk Baa pantesan apa nih? :D
    tulisan uzay emang kental ya ^^

    ReplyDelete
  23. @Awan Putih hehe ayo ayoo, berusaha memperbaiki diri :) fight!

    ReplyDelete
  24. @Fauzi uz-ay Eeh? #ngelirik kanan-kiri, pura-pura nggak baca. Haha ^^

    ReplyDelete
  25. @GIA \^o^/ yeah, setuju gia!
    \(^_^)/ merinding keren jadinya.

    ReplyDelete
  26. @Blog Suka-Suka Masya Allah ^^

    Uh? Tulisanku? Hehehehe :) Insya Allah, semoga (-'_'-)/ kayaknya kagak bisa mengelak lagi nih.

    ReplyDelete
  27. @Yunda Hamasah Iyaaa mbak :) tentang jodoh dan pernikahan ^^

    --because this month is syawal and there's something special with it :) yohohoho!

    ReplyDelete
  28. indahnya kalo sudah berjodoh dengan seseorang. mengawal anak-anak dengan solid dan kompak. kalo secara dasar sudah nggak ada masalah, tinggal menambal dan menyulam berkesenian dalam membimbing generasi. ahh indahnya (mode provokasi buat yang masih lajang, hehe)

    ReplyDelete
  29. teringat pesan eyang putri bahwa seperti halnya rejeki dan pati ( mati ) maka jodoh adalah juga misteri. Kesana kemari mencari justru yang dekat seringkali tak terlihat. Jauh ataupun dekat, semoga dipertemukan kita dengan jodoh yang bisa membawa pada keselamatan dunia akhirat. amin.

    ReplyDelete
  30. sesungguhnya jodoh itu rahasia ALLAH..dia akan tersimpan hingga baru terbuka segala misterinya pada saat ajal menghampiri :)

    ReplyDelete
  31. sa kira kau yg tulis ini may, baru mo komen "knp soalan jodoh dn menikah lagi happening diblog ini", kemudian bilang #eaaaa #cocuiiiit

    eh btw, oleh2 rong eeeeeeeh :p

    ReplyDelete
  32. keren keren keren...boleh bilang kerennn?
    sudah kubilang di atas tuh...
    apreasiasi buat tulisan ini.

    ReplyDelete
  33. nice post..! klo menurut gw, jodoh tuh ada di sekitr kita dan seperti cerminan diri kita. kalau kita baik, maka akan mendapatkan yg baik pula. oia, da yg kurang 'p' tuh? 'memesona'.. hehe...!

    ReplyDelete
  34. @Syam Matahari hahahaha :D salah ki kak! eh eh eh x_x pulang paaa...

    ReplyDelete
  35. @hima-rain boleh dong, sebut aja himaaa.
    Keren keren keren <3

    ReplyDelete
  36. @x-man hoo, menurut saya mem + pesona = memesona loh.

    kenapa bukan mempesona? karena huruf P ketika ditambah awalan mem akan melebur.

    itu sepengetahuanku ^^

    ReplyDelete
  37. owh, gtu ya? msa sih? maklm lah orangnya lm canggih nih..! hehe..

    ReplyDelete
  38. Jodoh itu diatur dan ditentukan oleh Tuhan.Kita hanya menerima dan mensyukuri. :0

    ReplyDelete