Bismillaahirrahmaanirrahiim
Live your dream. Anything is possible.
There may be miracles awaiting, closer than you know.
Believe it! What makes you different will makes you special.
Eventhough, sometimes being free means choosing not to go, but to stay.
-The Princess and The Pauper-
Aku tahu. Kamu tahu. Dia tahu. Mereka tahu. Ya, semua orang tahu bahwa impian adalah keinginan yang tercipta secara konvensional di dalam lubuk hati. Diam-diam bersarang di meja logika. Menunggu celah yang tepat, meraih kesempatan dalam pilihan. Suatu masa, tiba-tiba saja terjadi penyergapan besar-besaran yang teratur lagi terencana. Tersadar, rupanya selama ini hasrat hati telah menghantui diri di sepanjang perjalanan hidup.
Live your dream. Anything is possible.
Hey, berhentilah jadi si pemurung yang bahkan bermimpi pun menjadi momok yang menakutkan. Tahukah kau? Hatimu adalah hakmu. Tak satu pun orang di luar sana memiliki kemampuan untuk mengoyak impianmu dan mengatakan kau tengah bermimpi di siang bolong. Tegakkan kepalamu. Berilah kebebasan pada diri untuk menuliskan rentetan keinginan yang tanpa batas.
Seperti sebuah matematika sederhana. Terdapat sebuah bilangan -berapapun bilangan itu- jika dibagi dengan nol maka hasilnya tetap sama yakni tak terdefinisi. Anggaplah bilangan-bilangan itu sebagai mimpi-mimpi yang kau miliki. Dan nol adalah faktor kuasa yang muncul dari ikhtiar, doa dan tawakkal. Lihat apa hasilnya? Tak terdefinisi. Dikatakan demikian karena memang hasilnya tak terhingga. Tak ada yang bisa menghakimi hidup hingga takdir itu benar-benar menjadi napas yang terakhir.
Nah, aku sudah pernah mengatakannya bukan? Cara terbaik meramal masa depan adalah dengan menciptakannya. Jadi apa yang kau takutkan? Ikuti kata hatimu, jalani impianmu. Apapun itu, semua bisa saja terjadi. Live your dream. Anything is possible.
There may be miracles awaiting, closer than you know.
Memangnya kenapa kalau kau gagal? Aku paham, kegagalan itu bak pil pahit yang diminum sangat badan segar bugar. Rasanya benar-benar sesak lagi menyesakkan. Tapi coba katakan padaku, apa yang bisa kau dapatkan dari sebuah kesuksesan? Tak ada. Ehem... ya ya ya, kuralat, bukan tak ada melainkan sangat sedikit pelajaran yang bisa diambil dari kesuksesan. Hanya terbersit rasa puas, syukur dan bahagia. Hanya itu. Tapi coba tuliskan apa yang bisa kau pelajari dari kegagalan? Banyak. Sangat banyak malah.
Ingat kisah Thomas Alva Edison si penemu bohlam a.k.a bola lampu pijar? Quote yang paling terkenal darinya adalah genius is one percent inspiration and ninety nine percent perspiration. Setuju? Yup, benar adanya bahwa jenius itu diraih hanya dengan 1% bakat dan selebihnya 99% kerja keras. Uniknya, ketika ditanya tentang kegagalan dalam penemuannya, Thomas A. Edison menjawab dia tak pernah gagal. Dia malah berhasil menemukan 10.000 cara menciptakan bohlam padam alias bola lampu yang tidak berpijar.
Jadi teruslah bergerak maju. Tak perlu takut kalah, tak perlu bersalah jika gagal. Tetaplah berjuang karena keajaiban selalu menunggu di garis akhir. Semangat! Keep moving forward. There may be miracles awaiting, closer than you know.
Believe it! What makes you different will makes you special.
Setiap manusia terlahir unik. Dan penghargaan atas tiap-tiap pribadi itu penting. Walaupun hukum alam mengatakan rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau, selalu saja ada bias-bias harap bahwa rumput sendiri selalu lebih nyaman. Makanya tak perlu merasa minder dengan kekurangan diri. Akan lebih bagus lagi bila mampu menjadikan kekurangan diri sebagai nilai plus dan poin muhasabah. Bisa? Insya Allah, toh Allah Subhanahu wa Ta'ala lebih mencintai mukmin yang kuat.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah, daripada seorang mukmin yang lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan. Tamaklah terhadap segala yang bermanfaat bagimu, minta tolonglah kepada Allah, dan janganlah engkau bersifat lemah. Jika engkau ditimpa oleh sesuatu, maka janganlah engkau berkata, 'Jika saja aku melakukan ini maka niscaya terjadi yang demikian'. Tetapi katakanlah, 'Allah-lah yang menakdirkan dan apa saja yang Allah telah kehendaki niscaya Ia pasti mengerjakan-Nya' (Qaddarallaahu wa maa syaa fa'ala) karena sesungguhnya kata-kata 'Seandainya' membuka amalan syetan."
Jadi tak usah muluk-muluk. Akui saja. Katakan dengan lantang, "Aku memang berbeda! Dan itulah alasan mengapa aku spesial." Loh, kok kesannya sok banget ya? Hehehe mau gimana lagi, kenyataannya kan memang demikian. Believe it! What makes you different will makes you special.
Eventhough, sometimes being free means choosing not to go, but to stay.
Bebas. Pengejaran impian hampir selalu dikaitkan dengan bepergian jauh, bermil-mil dari rumah. Penyakit rindu rumah pun sangat rentan menjangkit. Ya, rasa ingin pulang yang teramat sangat karena home sick telah menyerang. Apalagi jet lag dimana-mana! Ck, ternyata tidak selamanya menjadi penjelajah itu menyenangkan. Aku menyadari fakta itu baru-baru ini.
Betapapun keren dan mewahnya tinggal di luar negeri, tak bisa mengalahkan hangatnya suasana rumah. Betapapun bergengsinya melanglang buana ke luar kota, tak bisa menggantikan posisi rumah di hati. Maka benarlah slogan yang menyatakan home sweet home. Toh rumah adalah tempat yang paling manis. Dengan demikian, impian boleh setinggi langit tapi kaki tetap harus memijak bumi. Artinya kemanapun hasrat hati ingin menuju, rumah adalah tempat pulang yang paling utama. Bukankah begitu?
Jujur saja, aku termasuk tipe yang suka melancong tapi bukan pajokka. Hahaha ngeles kelas berat. Padahal sama saja, pajokka itu pelancong alias tukang jalan dalam bahasa Makassar. Fakta di lapangan, aku senang beradaptasi di lingkungan baru. Pergi ke pulau antah berantah pun aku tak akan gentar. Habisnya, menemukan nuansa baru itu bikin greget. Begitu bebas dan lapang memenuhi hasrat penasaran. Yah meskipun begitu, bebas tidak selalu berarti pergi. Di rumah pun, kebebasan bisa dinikmati kok. Asal impiannya sudah tercapai. Hihihi. Eventhough, sometimes being free means choosing not to go, but to stay.
Jakarta, katakan hai pada ibu kota Indonesia! Lama tak jumpa ^^
31 Maret 2013 Miladiyah - 19 Jumadil Awal 1434 Hijriyah.
Bersama peluh yang mengucur di tengah kemacetan kota.
Hey, berhentilah jadi si pemurung yang bahkan bermimpi pun menjadi momok yang menakutkan. Tahukah kau? Hatimu adalah hakmu. Tak satu pun orang di luar sana memiliki kemampuan untuk mengoyak impianmu dan mengatakan kau tengah bermimpi di siang bolong. Tegakkan kepalamu. Berilah kebebasan pada diri untuk menuliskan rentetan keinginan yang tanpa batas.
My Dreams - credit from here |
Nah, aku sudah pernah mengatakannya bukan? Cara terbaik meramal masa depan adalah dengan menciptakannya. Jadi apa yang kau takutkan? Ikuti kata hatimu, jalani impianmu. Apapun itu, semua bisa saja terjadi. Live your dream. Anything is possible.
There may be miracles awaiting, closer than you know.
Memangnya kenapa kalau kau gagal? Aku paham, kegagalan itu bak pil pahit yang diminum sangat badan segar bugar. Rasanya benar-benar sesak lagi menyesakkan. Tapi coba katakan padaku, apa yang bisa kau dapatkan dari sebuah kesuksesan? Tak ada. Ehem... ya ya ya, kuralat, bukan tak ada melainkan sangat sedikit pelajaran yang bisa diambil dari kesuksesan. Hanya terbersit rasa puas, syukur dan bahagia. Hanya itu. Tapi coba tuliskan apa yang bisa kau pelajari dari kegagalan? Banyak. Sangat banyak malah.
Ingat kisah Thomas Alva Edison si penemu bohlam a.k.a bola lampu pijar? Quote yang paling terkenal darinya adalah genius is one percent inspiration and ninety nine percent perspiration. Setuju? Yup, benar adanya bahwa jenius itu diraih hanya dengan 1% bakat dan selebihnya 99% kerja keras. Uniknya, ketika ditanya tentang kegagalan dalam penemuannya, Thomas A. Edison menjawab dia tak pernah gagal. Dia malah berhasil menemukan 10.000 cara menciptakan bohlam padam alias bola lampu yang tidak berpijar.
Jadi teruslah bergerak maju. Tak perlu takut kalah, tak perlu bersalah jika gagal. Tetaplah berjuang karena keajaiban selalu menunggu di garis akhir. Semangat! Keep moving forward. There may be miracles awaiting, closer than you know.
Believe it! What makes you different will makes you special.
Setiap manusia terlahir unik. Dan penghargaan atas tiap-tiap pribadi itu penting. Walaupun hukum alam mengatakan rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau, selalu saja ada bias-bias harap bahwa rumput sendiri selalu lebih nyaman. Makanya tak perlu merasa minder dengan kekurangan diri. Akan lebih bagus lagi bila mampu menjadikan kekurangan diri sebagai nilai plus dan poin muhasabah. Bisa? Insya Allah, toh Allah Subhanahu wa Ta'ala lebih mencintai mukmin yang kuat.
Dare to be different - credit form here |
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah, daripada seorang mukmin yang lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan. Tamaklah terhadap segala yang bermanfaat bagimu, minta tolonglah kepada Allah, dan janganlah engkau bersifat lemah. Jika engkau ditimpa oleh sesuatu, maka janganlah engkau berkata, 'Jika saja aku melakukan ini maka niscaya terjadi yang demikian'. Tetapi katakanlah, 'Allah-lah yang menakdirkan dan apa saja yang Allah telah kehendaki niscaya Ia pasti mengerjakan-Nya' (Qaddarallaahu wa maa syaa fa'ala) karena sesungguhnya kata-kata 'Seandainya' membuka amalan syetan."
Jadi tak usah muluk-muluk. Akui saja. Katakan dengan lantang, "Aku memang berbeda! Dan itulah alasan mengapa aku spesial." Loh, kok kesannya sok banget ya? Hehehe mau gimana lagi, kenyataannya kan memang demikian. Believe it! What makes you different will makes you special.
Eventhough, sometimes being free means choosing not to go, but to stay.
Bebas. Pengejaran impian hampir selalu dikaitkan dengan bepergian jauh, bermil-mil dari rumah. Penyakit rindu rumah pun sangat rentan menjangkit. Ya, rasa ingin pulang yang teramat sangat karena home sick telah menyerang. Apalagi jet lag dimana-mana! Ck, ternyata tidak selamanya menjadi penjelajah itu menyenangkan. Aku menyadari fakta itu baru-baru ini.
Betapapun keren dan mewahnya tinggal di luar negeri, tak bisa mengalahkan hangatnya suasana rumah. Betapapun bergengsinya melanglang buana ke luar kota, tak bisa menggantikan posisi rumah di hati. Maka benarlah slogan yang menyatakan home sweet home. Toh rumah adalah tempat yang paling manis. Dengan demikian, impian boleh setinggi langit tapi kaki tetap harus memijak bumi. Artinya kemanapun hasrat hati ingin menuju, rumah adalah tempat pulang yang paling utama. Bukankah begitu?
Jujur saja, aku termasuk tipe yang suka melancong tapi bukan pajokka. Hahaha ngeles kelas berat. Padahal sama saja, pajokka itu pelancong alias tukang jalan dalam bahasa Makassar. Fakta di lapangan, aku senang beradaptasi di lingkungan baru. Pergi ke pulau antah berantah pun aku tak akan gentar. Habisnya, menemukan nuansa baru itu bikin greget. Begitu bebas dan lapang memenuhi hasrat penasaran. Yah meskipun begitu, bebas tidak selalu berarti pergi. Di rumah pun, kebebasan bisa dinikmati kok. Asal impiannya sudah tercapai. Hihihi. Eventhough, sometimes being free means choosing not to go, but to stay.
Jakarta, katakan hai pada ibu kota Indonesia! Lama tak jumpa ^^
31 Maret 2013 Miladiyah - 19 Jumadil Awal 1434 Hijriyah.
Bersama peluh yang mengucur di tengah kemacetan kota.
Adakala 'penyakit' berbahaya menyerang seseorang, sampai harus menghabiskan 'pil-pil' pahit yang beragam bentuk dan khasiatnya, ya pada akhirnya tergantung si pasien, jika mau sembuh total harus sabar dan mau mengkonsumsi 'pil-pil' pahit itu berbulan-bulan lamanya, kalau memang nggak mau sembuh dia bebas bermalas-malasan sampai perlahan di bunuh oleh 'penyakit'. Seperti itukah putri cahaya yang kau gambarkan di atas? :D
ReplyDelete@@uzayzie Mau melanglang buana ke mana lagi anak satu ini? :P
ReplyDelete"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia"
ReplyDeleteSebagai umat terbaik yang diciptakan oleh Allah, maka hendaklah kita bersikap seperti halnya umat yang baik, tidak gampang putus asa, tidak gampang mengeluh dan tegar menghadapi segala benturan
Man Jadda wa jada...
super sekali potingannya..
ReplyDeletesaya jadi teringat prinsip hidup seseorang yang mengatakan "saya hanya akan berhenti menari jika saya mati". semoga kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat
hatiku adalah hakku , aku suka kalimat itu :)
ReplyDeleteMy life is my adventure. yeeehaaa...
ReplyDelete#Gatau mau komen apa. Tiba-tiba merasa bego.
aduh begitu mendalam tulisannya, sampe² gimana gitooo, jos gondos banget deh :D
ReplyDeletesubhanallah, makasih mbak atas motivasinya :D
ReplyDeleteIni berguna untuk q. Sangat bermanfaat :D
ReplyDeleteeven it is quiet hard to me to be different.... because I've still feel comfort with this way of life,,,
ReplyDeleteaku akan coba untuk jadi yang berbeda sedikit demi sedikit mbak :)
suka poin yg ketiga :) manusia memang diciptakan dengan unik dan berbeda :) gimana rasanya kembali ke tanah air yunda? :)
ReplyDeletesatu lagi, setiap manusia terlahir cantik dan tampan juga
ReplyDeletemenjadi bebas berarti memilih untuk tidak pergi..ada benarnya juga, 'walau sebenarnya kehidupan itu penuh dengan pilihan,
ReplyDeletedan pilihan terbaik itulah yang selalu berada dalam genggaman kepalan tangan kita..layaknya kotak pandora,..ayo semangat..kegagalan bukan berarti kematian kan, kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda..kita hanya perlu merubah sedikit arah dan menentukan jalan tujuan hidup kita...oke..welcome di belantara ibu kota May...kunantikan kiriman ole2-mu....salam :-)
yes.. there's no place like home.. :)
ReplyDeleteand home, actually, can be anywhere.. tapi teteplah, hometown yang paling berasa homy-nya ^^
Ada banyak orang yang bermimpin dan terus melanjutkan mimpinya... namun hanya sedikit orang yang bermimpi tapi kemudian memilih bangun dari tidur untuk mengejar mimpi.
ReplyDeleteDan kayaknya... aku masih termasuk dalam kategori pertama #tersipumalu
Live your dream with a touch of artistic hand, what ever it may be.. The most important one is you made it by your own., be proud of what HE has been given, thankful, and it's all that matter.
ReplyDeleteNice post sist ^_^)b
Terimakasih sudah diingatkan hadits: 'Jika saja aku melakukan ini maka niscaya terjadi yang demikian'. Tetapi katakanlah, 'Allah-lah yang menakdirkan dan apa saja yang Allah telah kehendaki niscaya Ia pasti mengerjakan-Nya'
ReplyDeletePa kabar Maya? Dah di Jepang lagi? :)
Yang paling menyenangkan adalah saat memiliki impian... yang paling menyedihkan adalah tak mampu meraih impian... hehehe
ReplyDeletekeberhasilan berawal dari mimpi..so bermimpilah jadi orang sukses, jadi orang besar..selanjutnya kita akan berfikir bagaimana cara meraihnya..how to reach our dream....
ReplyDeleteSeberapa pun jauh kita pergi, suatu saat akan pulang juga ke kampung halaman. kalaupun nggak pulang, rasa rindu dan kenangan masa kecil di kampung halaman akan tetap terpatri disana.
ReplyDeleteKalau dulu yang berperan penting adalah kerja keras, kalau jaman sekarang adalah imajinasi. Jenius kalau nggak memiliki imajinasi nggak akan terpakai kak.
hahaha, ngrasain macet niyeee... :D
ReplyDeletesetuju...
ReplyDeleteKak Maya, followback blog Syifa ini ya :)
ReplyDeleteTernyata Kerja keras 99 % penentunya. Tak boleh takut bermimipi ah...menyemangat diri sendiri.
ReplyDeleteMimpi, usaha, dan doa...
ReplyDeleteSuper sekali itu sist...
btw salam kenal ya :D
Berani bermimpi...
ReplyDeleteSemangaattttt
Hidup penuh dengan mimpi
ReplyDeletemanusia harus memiliki cita-cita yang baik untuk menjadi manusia yang lebih baik dari masa kemasa
mengejar mimpi menjadi manusia yang baik tak lepas dari tatanan kehidupan yang harus dilalui saat ini
mimpi nanti tergantung bagaimana kita melalui hidup saat ini
salam dari pamekasan madura
mimpi yg geratis, kenapa harus takut?
ReplyDeletewe~ mbak Maya di Jakarta....
Gaya bahasanya unik... Menjelang ending, sang penulis mulai masuk ke cerita/tulisannya.... Meren! :)
ReplyDeleteKeinginan adalah sumber penderitaan! ^_^
ReplyDeleteBerani bermimpi, kebebasan akan memeluk kita. :)
ReplyDeleteWaahhh.... :))
ReplyDeleteSuper sekali kak, kak maya teguh, hahaha
Syukron atas motivasinya :D