Bismillaahirrahmaanirrahiim
OH MY GOD, dimana sih ruang ujiannya? Parah, lututku keram. Belum lagi, sarafku kelabakan, keringatku bercucuran dan statusku masih tersesat. Ugh, aku mulai berasa konyol. Habisnya, ditatapi oleh kerumunan mahasiswa yang bukan di daerah kekuasaanmu plus tidak satu pun yang kamu kenal tuh rasanya benar-benar acakadul. Asing lagi terasingkan.
Hua, somebody help me!
"Kak Maya!" suara Ulfa yang berdenyut sopran hampir falsetto itu tiba-tiba menyentak kesadaranku. Bagaimana mungkin tadi aku tidak melihatnya? Aku cengengesan ketika dia menunjuk sebuah ruangan yang belakangan aku tahu itu adalah aula yang biasa dipakai oleh anak-anak fakultas ekonomi unhas untuk seminar atau ujian meja.
"Kak Yudi masih di dalam," seru Ulfa ketika aku sudah berada di hadapannya. Alisku menyatu, bukankah ujiannya dimulai sejak pagi tadi? Sekarang sudah hampir tengah hari, kok belum selesai ya? Heran, aku.
Seorang perempuan berjas almamater merah keluar dari ruangan. Kuduga dia juga salah satu peserta ujian meja tertanggal 29 Mei 2013. Jadi spontan aku mencegatnya, meminta tolong untuk memanggilkan Yudi.
"Muhammad Wahyudi Zain? Ng, yang mana ya?" tanyanya kebingungan.
Aku dan Ulfa langsung saling menatap. Gubrak! Mendengar pertanyaan itu, aku kehilangan keseimbangan, ups. Masih mending sih daripada si Ulfa yang berusaha menutup mulutnya, nyaris terbahak. Ah Yudi, kamu kok nggak terkenal sih?
"Dia cowok, tentu saja. Uhm, tinggi, badannya besar..." jawabku mulai memberikan ciri-ciri fisik Yudi. Mataku berputar, mencoba mencari kata lain untuk menggambarkannya
Ulfa yang tidak mau ketinggalan eksis, lantas ikut menimpali, "Rambutnya sedikit jigrak, gemuk dan pipinya tembam, kulitnya..."
"Oh, aku tahu! Yang kulitnya hitam kan?!" tukasnya lantang.
Aku dan Ulfa sempat ragu-ragu tapi kemudian kami bersamaan mengangguk. Belum sempat aku berterima kasih, dia sudah tergesa-gesa masuk kembali ke ruangan. Dan di menit berikutnya, Yudi muncul dengan senyum merekah di wajah.
"Dou desu ka?" sapaku menyambutnya.
Senyum Yudi menghilang, digantikan oleh kerutan tipis di dahinya. Dia mengembuskan napas, "Minta doanya, dong! Baru selesai ujian di satu penguji. Dua dosen penguji yang lain belum datang. Padahal waktunya sudah mepet. Hufft..."
Aku mengelus pundaknya, "Jangan patah semangat. Insya Allah lancar. Doaku untukmu. Semoga Allah memudahkan."
"Foto, yuk! Mama suruh foto nih, sebagai bukti detik-detik menjelang Kak Yudi bakal sarjana. Asyik, euy!" ajak Ulfa sembari menggoyang-goyangkan alisnya. Samsung galaxy tab 10.1 sudah bersiap di tangannya.
Hah, berfoto? Serta merta Yudi langsung merangkulku, tidak peduli dengan ekspresi mukaku yang masih manyun. Ulfa membidik posisi Yudi yang berdiri di sampingku. Aduh, aku kan belum setuju dipotret. Tahu-tahu, Yudi sudah tertawa bahagia. Jepret! Suara kamera terdengar.
"Gantian, dong!" Ulfa menyodorkan tab miliknya.
Sigap, aku menerimanya dan mulai mencari-cari sudut foto yang pas. Jepret! Ulfa dan Yudi tertawa konyol. Aku hanya bisa tersenyum-senyum melihatnya. Dua anak aneh. Tiba-tiba Yudi mengambil tab dari tanganku dan memberikannya pada seseorang yang berdiri tidak jauh dari posisinya, "Minta tolong potretkan dong, bro."
Secepat kilat, Yudi merangkulku di kirinya dan Ulfa di sisi kanannya. Mahasiswa yang dipanggil bro oleh Yudi ternyata dengan senang hati mau memotretkan. Dia mulai bersiap-siap lalu menghitung, "Satu... dua..."
Tok! Tok!
Kami terkejut. Pintu kaca diketuk dari dalam oleh seorang bapak. Dari image-nya, aku menduga beliau adalah seorang pengawas ujian. Beliau menyuruh Yudi masuk sembari tangan kanannya menunjuk sosok seorang dosen yang berada dalam ruangan. Oh, apakah dosen pengujinya Yudi sudah datang?
Jepretan foto terhenti di detik terakhir. Tidak ada foto yang sempat terekam lagi karena aku cepat-cepat mendorong Yudi masuk. Panik menyerbu, Yudi buru-buru mengelap keningnya. Dia membawa skripsinya dan berjalan mantap ke tempat duduk dosen pengujinya berada. Aku terpukau, tidak ada rasa cemas di wajahnya.
"Puffttt..."
Aku melirik ke sumber suara. Bunyi tawa yang tidak jadi itu berasal dari Ulfa. Penasaran. Ada apa sih? Dia tengah menatap galeri foto dari tab yang kini telah berada di genggamannya.
"Yaa Allah, siapa sih lelaki ini? Lihat ekspresinya! Wajah yang benar-benar bahagia!" jerit Ulfa tertahan. Aku kaget dan refleks mengetuk kepalanya, ampun deh, suaranya nyaring banget! Emang mau menarik perhatian seantero kampus, apa?
"Awh... sakit. Apaan sih Kak Maya, ini beneran lucu, coba lihat deh." Ulfa merengut. Aku menampakkan wajah bersalah. Ketika mata kami beradu, dia langsung tertawa lagi. Olala, karena tawa itu menular, akhirnya aku pun turut tertawa terbahak-bahak. Beneran deh, ada anak teknik dan anak hukum yang mericuh di ekonomi.
Alhamdulillah Tabaarakallahu Ta'ala, walau membutuhkan waktu 4 tahun 9 bulan, pangeran pertama dari keluarga The Zain akhirnya akan diwisuda juga. Jujur, aku sedikit takjub, untuk takaran adik laki-lakiku yang rada-rada begundal itu, proses kelulusannya benar-benar patut diacungi jempol. Ah, aku suka melihat semangatnya mengerjakan skripsi sebulanan ini. Kuasa Allah, dia tidak terlalu mendapat tekanan berarti dari rumusan skripsi yang menggigit otak lagi mematikan.
Well, aku sangat menantikan wisuda Universitas Hasanuddin periode Juni 2013 ini Insya Allah. Karena di hari itu, akan ada dua anak dari keluarga The Zain yang namanya mendapatkan tambahan gelar akademik. Yup, Yudi dan aku. Subhanallah!
Makassar, dalam hembusan anging mammiri yang memanggil datangnya sejuk.
Ketika satu pintu telah terlewati, mari melangkah ke pintu berikutnya.
Tertanggal 01 Juni 2013 Miladiyah / 22 Rajab 1434 Hijriyah
Hua, somebody help me!
"Kak Maya!" suara Ulfa yang berdenyut sopran hampir falsetto itu tiba-tiba menyentak kesadaranku. Bagaimana mungkin tadi aku tidak melihatnya? Aku cengengesan ketika dia menunjuk sebuah ruangan yang belakangan aku tahu itu adalah aula yang biasa dipakai oleh anak-anak fakultas ekonomi unhas untuk seminar atau ujian meja.
"Kak Yudi masih di dalam," seru Ulfa ketika aku sudah berada di hadapannya. Alisku menyatu, bukankah ujiannya dimulai sejak pagi tadi? Sekarang sudah hampir tengah hari, kok belum selesai ya? Heran, aku.
Seorang perempuan berjas almamater merah keluar dari ruangan. Kuduga dia juga salah satu peserta ujian meja tertanggal 29 Mei 2013. Jadi spontan aku mencegatnya, meminta tolong untuk memanggilkan Yudi.
"Muhammad Wahyudi Zain? Ng, yang mana ya?" tanyanya kebingungan.
Aku dan Ulfa langsung saling menatap. Gubrak! Mendengar pertanyaan itu, aku kehilangan keseimbangan, ups. Masih mending sih daripada si Ulfa yang berusaha menutup mulutnya, nyaris terbahak. Ah Yudi, kamu kok nggak terkenal sih?
"Dia cowok, tentu saja. Uhm, tinggi, badannya besar..." jawabku mulai memberikan ciri-ciri fisik Yudi. Mataku berputar, mencoba mencari kata lain untuk menggambarkannya
Ulfa yang tidak mau ketinggalan eksis, lantas ikut menimpali, "Rambutnya sedikit jigrak, gemuk dan pipinya tembam, kulitnya..."
"Oh, aku tahu! Yang kulitnya hitam kan?!" tukasnya lantang.
Aku dan Ulfa sempat ragu-ragu tapi kemudian kami bersamaan mengangguk. Belum sempat aku berterima kasih, dia sudah tergesa-gesa masuk kembali ke ruangan. Dan di menit berikutnya, Yudi muncul dengan senyum merekah di wajah.
"Dou desu ka?" sapaku menyambutnya.
Senyum Yudi menghilang, digantikan oleh kerutan tipis di dahinya. Dia mengembuskan napas, "Minta doanya, dong! Baru selesai ujian di satu penguji. Dua dosen penguji yang lain belum datang. Padahal waktunya sudah mepet. Hufft..."
Aku mengelus pundaknya, "Jangan patah semangat. Insya Allah lancar. Doaku untukmu. Semoga Allah memudahkan."
"Foto, yuk! Mama suruh foto nih, sebagai bukti detik-detik menjelang Kak Yudi bakal sarjana. Asyik, euy!" ajak Ulfa sembari menggoyang-goyangkan alisnya. Samsung galaxy tab 10.1 sudah bersiap di tangannya.
Hah, berfoto? Serta merta Yudi langsung merangkulku, tidak peduli dengan ekspresi mukaku yang masih manyun. Ulfa membidik posisi Yudi yang berdiri di sampingku. Aduh, aku kan belum setuju dipotret. Tahu-tahu, Yudi sudah tertawa bahagia. Jepret! Suara kamera terdengar.
"Gantian, dong!" Ulfa menyodorkan tab miliknya.
Sigap, aku menerimanya dan mulai mencari-cari sudut foto yang pas. Jepret! Ulfa dan Yudi tertawa konyol. Aku hanya bisa tersenyum-senyum melihatnya. Dua anak aneh. Tiba-tiba Yudi mengambil tab dari tanganku dan memberikannya pada seseorang yang berdiri tidak jauh dari posisinya, "Minta tolong potretkan dong, bro."
Secepat kilat, Yudi merangkulku di kirinya dan Ulfa di sisi kanannya. Mahasiswa yang dipanggil bro oleh Yudi ternyata dengan senang hati mau memotretkan. Dia mulai bersiap-siap lalu menghitung, "Satu... dua..."
Tok! Tok!
Kami terkejut. Pintu kaca diketuk dari dalam oleh seorang bapak. Dari image-nya, aku menduga beliau adalah seorang pengawas ujian. Beliau menyuruh Yudi masuk sembari tangan kanannya menunjuk sosok seorang dosen yang berada dalam ruangan. Oh, apakah dosen pengujinya Yudi sudah datang?
Jepretan foto terhenti di detik terakhir. Tidak ada foto yang sempat terekam lagi karena aku cepat-cepat mendorong Yudi masuk. Panik menyerbu, Yudi buru-buru mengelap keningnya. Dia membawa skripsinya dan berjalan mantap ke tempat duduk dosen pengujinya berada. Aku terpukau, tidak ada rasa cemas di wajahnya.
"Puffttt..."
Aku melirik ke sumber suara. Bunyi tawa yang tidak jadi itu berasal dari Ulfa. Penasaran. Ada apa sih? Dia tengah menatap galeri foto dari tab yang kini telah berada di genggamannya.
"Yaa Allah, siapa sih lelaki ini? Lihat ekspresinya! Wajah yang benar-benar bahagia!" jerit Ulfa tertahan. Aku kaget dan refleks mengetuk kepalanya, ampun deh, suaranya nyaring banget! Emang mau menarik perhatian seantero kampus, apa?
"Awh... sakit. Apaan sih Kak Maya, ini beneran lucu, coba lihat deh." Ulfa merengut. Aku menampakkan wajah bersalah. Ketika mata kami beradu, dia langsung tertawa lagi. Olala, karena tawa itu menular, akhirnya aku pun turut tertawa terbahak-bahak. Beneran deh, ada anak teknik dan anak hukum yang mericuh di ekonomi.
Alhamdulillah Tabaarakallahu Ta'ala, walau membutuhkan waktu 4 tahun 9 bulan, pangeran pertama dari keluarga The Zain akhirnya akan diwisuda juga. Jujur, aku sedikit takjub, untuk takaran adik laki-lakiku yang rada-rada begundal itu, proses kelulusannya benar-benar patut diacungi jempol. Ah, aku suka melihat semangatnya mengerjakan skripsi sebulanan ini. Kuasa Allah, dia tidak terlalu mendapat tekanan berarti dari rumusan skripsi yang menggigit otak lagi mematikan.
Well, aku sangat menantikan wisuda Universitas Hasanuddin periode Juni 2013 ini Insya Allah. Karena di hari itu, akan ada dua anak dari keluarga The Zain yang namanya mendapatkan tambahan gelar akademik. Yup, Yudi dan aku. Subhanallah!
Makassar, dalam hembusan anging mammiri yang memanggil datangnya sejuk.
Ketika satu pintu telah terlewati, mari melangkah ke pintu berikutnya.
Tertanggal 01 Juni 2013 Miladiyah / 22 Rajab 1434 Hijriyah
Asikkkkkkkkk, selamat buat adeknya Mbak Mayyy
ReplyDeleteJuga buat Mbak Mayyyy~
selamat ya :)
Deletewaaah , semangat yaa mbaak :D
ReplyDeleteaku kemarin juga abis wisuda, wisuda kelulusan SMA hihi
salam kenal :)
Ciyeeeeeee.. Ada PWnya nihhh, hahhaaa.. Sepasang deeeh kakak adeeeek ^^v
ReplyDeleteAlhamdulillah...ikut senang mendengarnya telah akan lulus wisuda. Tinggal selangkah lagi ntuk mencari pekerjaan tentunya.
ReplyDeleteSemoga proses wisuda berjalan lancar dan dimudahkan untuk mencari pekerjaan aamiin...aamiin
Orang tua akan merasakan kebanggaan dan kebahagian ketika menghadiri wisuda anak-anaknya kawan...
ReplyDeleteKarena salah satu kewajiban orang tua sudah bisa ditunaikan dengan baik dan amanah yaitu memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya
Selamat ya Yudi...
ReplyDeleteAwalnya kukira cerita fiksi, loh. hehe
barakallah, alfu mabrook untukmu may dan juga yudi..smoga ilmu kalian bermanfaat dan berkah bagi ummat :)
ReplyDeletepangeran dan putri wisuda mestinya ini judul xixi
ReplyDeleteadekku no2 pnggilannya jga yudi, badannya jga giant..o_O
ReplyDeletecongrat buat adek dan kakaknya... pstinya iedul fitri nnti pnh dgn kebahagiaan..
Seneng ya bisa wisudaan bareng adik... Pasti seru tuh
ReplyDeleteselamat untuk wisudanyaa maya...traktir-traktirr..
ReplyDelete#loh?
Barakallah...
ReplyDeleteSelamat untuk Maya dan Yudi..
keluarga yang hebat dan luar biasa.. #takjub
1. Wisuda
ReplyDelete2. Nikah
3. Travel keliling dunia
:D
assalamu'alakum,
ReplyDeleteAfter so long, tiba lagi disini dan membaca berita bahagia...dua keluarga Zain akan menghiasi daftar nama wisudawan Unhas 2013 ini.
Congrats utk Putri cahaya dan sang pangeran yaa
semoga sampai pada waktunya, bahagianya memakai toga...setelah itu ada embel-embel gelar dibelakang nama, sebenarnya beban berat di pundak sang sarjana...
ReplyDeletewah ngikut bahagia aja ya ane gan :D
ReplyDeleteturut bahagia gan..enak ya bisa ndampingi sang kakak wisuda .. ane kemaren kagak bisa ndampingi suami wisuda
ReplyDeleteMoy.......selamat......:)
ReplyDeletewwuuuuiiiihhhh,,,,,
ReplyDeleteselamat ya kawan,,,,
seneng dgarnya walau saya pribadi tdak pnah merasakannya
kak may udah lulus aja, aku aku? hhi :')
ReplyDeletealhamdulillah masing2 punya jalan takdrnya sendiri. smoga bisa ngikut jjak kak may.. doakan yah kak. semoga tahun depn udah bisa daftar s2 :)
wah lulus ya??? barokalloh.... :)
ReplyDeletewew, barengan gitu ya, ih seru banget dong
ReplyDeletepasti asyik ya mba,,bisa bersamaan sma adik
ReplyDeleteapalg di UNHAS
sukses selalu mba :)
Selamat atas wisudanya, jadi iri tak bisa ikut foto-foto :)
ReplyDeleteWah seneng sekali wisuda, semoga jenjang langkah berikutnya makin mantap dan sukses selalu..amiin ..!
ReplyDeleteBarakallah, Mayaa...
ReplyDeleteikutan seneng sekaligus cemburu, euy, punya adik yang sholeh nan pintar.. :D
suksess di tahap selanjutnya, yaa
eerrrgghh, terimakasih karena sudah membuatku tambah galau kak Maya.
ReplyDeleteTurut berbahagia nih. @__@
alhamdulillah lulusnya barengan gitu ,
ReplyDeletemau pesen boneka wisuda gak ? *promosi*
aku sudha posting nih hehe....
ReplyDeleteku pikir siapa dia. ternyata saudaramu..
ReplyDeleteMasya Allah aku senang mendengarnya. cepat2lah menuju tempat yg terbaek :)
semilir angin segerrrr
Alhamdulillah.. kalo kata dosenku yang menyambut wisudawan begini "selamat datang di hutan rimba kehidupan nyata" :D
ReplyDeletewah selamat ya mb..pst udah gk sabar nunggu saat wisuda ya :)
ReplyDeletehuuuhh asik skali ni cerita
ReplyDeleteAlhamdulillah...Barakallah...
ReplyDeleteMbak Maya ikutan Giveaway saya yuk
http://arrrian.blogspot.com/2013/06/arr-rians-giveaway.html
Wah... Selamat ya Mayy, dan selamat juga untuk adiknya. Sukses selalu! :)
ReplyDeleteLama ga main kesini, Alhamdulillah, glad to know that every thing is running very well here. :)
titip salam aja utk Yudi dan Ulfa deh...
ReplyDelete^_^
so pasti pada bahagia bgt nih.. biasanya kalo momen seperti ini ujungnya pasti makan2... asik tuh
alhamdulillah, selamat mempersiapkan diri untuk diwisuda pada juni nanti ya...semoga barokah...salam :-)
ReplyDeletehhhmmm allhamdullilah saya juga ikut seneng ,,, se begundal apakah adiknya? :D tapi tetep rajin yah ^_^
ReplyDeleteSelamat ya sebentar lagi mau wisuda
ReplyDeleteSelamat aja tuk wisudanya, moga tambah bersyukur pada Alloh..
ReplyDeleteAlhamdulillah, rekreasi otaknya membuahkan hasil yang baik ::)))
ReplyDeleteAlhamdulillah... selamat ya...
ReplyDeleteOrang tua kini akan bangga dan bahagia karena telah mampu memberikan bekal pendidikan terbaik utk buah hati tercinta
Ah jadi ingat dg kenangan belasan tahun lalu saat aku menjalani sidang skripsi :D
ReplyDelete@Untje van Wiebs Alhamdulillah :) makasih unaa!
ReplyDelete@Poetri Salam kenal poetri ^^
ReplyDelete@Ria Hidayah Iya dong ^^ ayo aya juga nyusul! Insya Allah bisa!
ReplyDelete@Ferry Nurse Insya Allah. Aamiin...
ReplyDelete@safiyhati Subhanallah!
ReplyDelete@Susi Susindra Hehe :)
ReplyDelete@meutia rahmah Insya Allah. Makasih kak tiaaa <3
ReplyDelete@hima-rain ha-ha!
ReplyDelete@capung2 Beneran?
ReplyDeleteWah... what a coincidence :)
@Catcilku Seruuu XD
ReplyDelete@octarezka Ada syukuran di rumahku nanti Insya Allah. Rezka datang ya ^^ hayooo~
ReplyDelete@Insan Robbani wa iyyakum...
ReplyDeleteMakasih kak budhi :)
@Dhila Dhila, it's my dream too <3
ReplyDelete@Ririe Khayan Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh
ReplyDeletembak rie ^^ lama tak jumpaaa~ hihihi aku juga jarang bewe nih, makanya rada-rada kagok.
Makasih mbak rie <3
@Muroi El-Barezy Ehem, that's rite :)
ReplyDelete@posting review terima kasih
ReplyDelete@belanja termurah tidak mengapa :) bukankah semua terjadi untuk yang terbaik?
ReplyDelete@Myiesha Nafeeza Ayu my partner, miss u so much!
ReplyDelete@Herman1992 Alhamdulillah.
ReplyDelete@MaYa KayLa terima kasih ya!
ReplyDelete@Nur Awaliah Yusran Hihi ^^ Insya Allah, moga awha punya rumah tangga yang lancar, pendidikan juga lancar :) barakallahu fiik...
ReplyDelete@Sun wa iyyakum...
ReplyDelete@Stupid Monkey s-a-n-g-a-t ^^
ReplyDelete@berita astronomi Terima kasih.
ReplyDeleteDan untukmu juga, sukses!
@Djangkaru Bumi Terima kasih :)
ReplyDelete@Boku no Blog Insya Allah. Aamiin.
ReplyDelete@An Maharani Bluepen Roger! Insya Allah ^^ Aamiin.
ReplyDelete@enhas note Galau, emm? :p semangat enhaaa!!
ReplyDelete@heni nuraeni Alhamdulillah ^^
ReplyDeleteterima kasih tawarannya :)
@Annur eL Karimah siap! baru bisa meluncur bewe nih nur :)
ReplyDelete@Annur eL Karimah hihihi ^^ semilirr angiin segeerr!
ReplyDelete@Ayu Citraningtias "selamat datang di hutan rimba kehidupan nyata"
ReplyDeleteI like that ^^
@Enny Mamito Tabaarakallahu Ta'ala.
ReplyDelete@Zhinto :)
ReplyDelete@Arr Rian wa iyyakum.
ReplyDeletesiap ke tkp dulu~
@alaika abdullah Mbak Al, kangeeeen :x
ReplyDeleteAlhamdulillah ^^ however it's a big deal in life.
@Penghuni 60 Makan-makan! :D
ReplyDelete@BlogS of Hariyanto Alhamdulillah.
ReplyDeleteTerima kasih.
@emmethe Hahaha ^^ begitulah~
ReplyDelete@Lidya - Mama Cal-Vin Allahu Akbar!
ReplyDelete@TABUHGONG Insya Allah... Aamiin...
ReplyDelete@@uzayzie thanks to you, zie ^^
ReplyDelete@the others Alhamdulillah :)
ReplyDelete@catatan kecilku kenangan yang berharga :D
ReplyDeletebarokallah mb maya... ternyata aq ketinggalan bnyk :D
ReplyDeleteSelamat buat mb maya dan mas yudi
barokallah mb maya... ternyata aq ketinggalan bnyk :D
ReplyDeleteSelamat buat mb maya dan mas yudi