Dear Zauji

Bismillaahirrahmaanirrahiim

DEAR ZAUJI
Jiah Al Jafara | Sisi Lain

Assalamu'alaikum Suamiku

Semoga Allah senantiasa melindungimu kapanpun dan dimanapun kau berada. Hem, sudah lama ya, 2 bulan lebih aku tak menyapamu. Aku jahat sekali ya? Harusnya seperti biasa aku menulis surat di diary-ku untukmu. Menceritakan berbagai problema yang kualami atau tentang kerinduanku pada malaikat-malaikat kecilku dan pastinya tentang kebahagianku selama menantimu. Rindu padamu yang kini memuncak, semua kupasrahkan pada-Nya. Aku yakin, Dia akan selalu menjagamu.

Saat ini, aku tak ingin merayumu karena aku memang bukan seorang yang puitis. Aku tak tahu romantis itu seperti apa. Kupikir, romantis bukan hanya lewat puisi atau setangkai bunga mawar putih yang mungkin nanti akan kau berikan padaku. Kalaupun sebuah rayuan keluar dari bibirku, mungkin saat itu aku sedang gila. Kau tahu sendiri, aku seseorang yang dingin, romantis bukan keahlianku. Aku hanya ingin belajar menjadi perempuan yang dewasa, yang layak kau banggakan dan pantas menjadi bidadari surgamu.

Cinta dan jodoh memang aneh. Kau ingat saat aku bercerita tentang teman tidurku? Dia seseorang yang menemaniku selama dua tahun. Kita menangis bersama, tertawa bersama, sepiring dan sesendok berdua. Jangan kau kira kita selalu sejalan. Mana mungkin? Aku juga sering marah padanya. Ah, betapa aku merindukannnya. Lalu akhirnya, bulan Juni yang lalu dia menikah. Aku melihatnya duduk bahagia di pelaminan. Aku memeluknya, mengusap kepalanya dengan manja. Dia tak menangis, karena dia tahu ayahnya melihat kebahagiannya meskipun di alam berbeda. Kau tahu siapa suaminya?

Aku menyaksikan kisah cintanya bersama dia, dia dan dia. Aku tak pernah menyangka jika akhirnya hatinya akan berlabuh pada pria ini. Dulu aku memang ada sedikit feel kalau dia akan menjalin cinta dengan pria ini. Tapi menikah? Siapa juga yang tahu. Saat pertama kali aku bertemu dengan pria yang kini menjadi suaminya, dia itu seseorang yang mengawasiku saat ujian kelas XII. Jodoh memang aneh.

lovely sunset

Jodoh, rezeki dan mati adalah takdir Illahi. Romantis tidak hanya terjadi saat kita bertemu di sebuah pantai di waktu senja. Kau tahu sendiri, aku tergila-gila dengan romantisme sunset & mega merah. Aku merekam setiap detik saat matahari bersembunyi ke peraduannya.

Bertemu denganmu
Lewat belaian angin dan pancaran cahaya
Bertemu denganmu
Suatu cerita yang belum pernah kubaca
Bertemu denganmu
Aktor sholeh nan memesona
Bertemu denganmu
Kehalusan kata merangsang ketenangan jiwa
Bertemu denganmu
Lewat sujud dan doa, berdzikir memuji asma-Nya

Aku berdiri, menikmati keindahan senja bersamamu. Saat aku masih takut akan hujan, kau datang menghampiriku. Bukan dengan mobil mewah atau kuda putih seperti dalam dongeng, tapi kau datang dan memayungiku dengan tatapan cintamu. 

Kekasihku, aku mencintaimu. Aku ingin mengatakan pada dunia bahwa aku bangga menjadi tulang rusukmu. Aku tak peduli dengan statusmu. Yang aku yakini adalah kesholehan agama dan tanggung jawabmu sebagai imam dunia akhiratku.

Suamiku, aku selalu yakin kau adalah pria yang hebat. Kau bisa meluluhkan hati bapak dan bisa membawaku menuju ridho-Nya. Kau bukan seperti laki-laki yang datang ke rumah hanya untuk menggodaku. Kau tak mudah menyerah dengan gertakan bapakku. Maka dari itu, aku memilihmu. Percayalah, ini bukan karena fisikmu, melainkan karena keteguhan dan kesholehanmu.

Pernikahan kita untuk menyempurnakan separuh agama. Aku tak ingin memberikan konsep romantis atau apalah yang mereka sebut. Aku hanya ingin kau menjadi halal bagiku, pernikahan sederhana penuh dengan doa, rahmat dan kebahagiaan. Kita menikah, bukan hanya untuk menyatukan dua hati, melainkan lebih dari itu. Ada keluargamu keluargaku, bahasamu bahasaku, negaramu negaraku. Kita memang berbeda, tapi bukan berarti kita tak bisa bersama. Karena perbedaanlah akhirnya kita bisa mengisi, menyempurnakan kekurangan dan melebihkan apa yang belum pernah kita miliki.

Pernikahan bukan akhir dari kisah, melainkan sebuah awal menuju kisah baru menuju rahmat-Nya. Sebuah proses panjang, melewati kerikil-kerikil tajam yang mungkin akan menggoyahkan keteguhan cinta kita. Kita akan menikah, bukan karena nafsu, bukan karena tuntutan usia atau sebagainya. Kita menikah karena rahmat-Nya, cinta-Nyalah yang akhirnya mempertemukan kita.

Di saat hati terpana
Menatap indah sang kekasih
Ku menjadi terdiam 
Benarkah kau kekasihku?
Ku tak percaya
Kau yang dulu hanya dalam mimpi
Kini berdiri menanti
Dengan senyuman penuh misteri
Bukan hanya untuk sehari
Tapi senyuman sampai nanti
Karena kita akan bersanding
Di pelaminan ridho Illahi
Semesta bertasbih memuji keagungan Rabbi
Dan semoga cinta kita abadi
Sampai di akhirat nanti

Semoga saja suratku kali ini bisa menggetarkan hatimu, teman hidupku. Semoga ibumu juga membaca surat ini. Aku bangga bisa mencintaimu dengan sederhana. Ya, mencintaimu karena-Nya. Sampai bertemu suamiku. Dan yang terakhir, sekali lagi aku ingin bertanya, hanya ingin memastikan, siapa namamu?

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


---------------
BIODATA PENULIS
---------------
Jiah Al Jafara adalah gadis biasa asli kelahiran Jepara, Jawa Tengah yang kini berusia 20 tahun. Paling susah jika harus menuliskan siapa dia sebenarnya. Menulis hanya sebuah hobi menyalurkan unek-unek dalam hati. Menjadi muslimah yang bermanfaat adalah cita-cita terbesarnya.  Dalam Setitik Kisah Berbalut Setitik Cinta menjadi penyemangat dalam setiap doa. Kalau dalam dunia teatrikal, dia suka jadi aktris tapi lebih suka jadi orang belakang panggung yang menyukseskan. Itulah alasan mengapa dia lebih suka menjadi penyemangat orang lain. Jika kalian ingin tahu siapa dia, cobalah buka sedikit kisahnya lewat Sisi Lain di alamat http://jiahjava.blogspot.com/. Untuk kontak lebih lanjut, silakan kirim email ke alamat jiahaljafara@yahoo.com.

29 comments:

  1. semoga kelak bisa menemukan siapa namanya... nama yg kan terukir dihati, terpatri selamanya
    :D

    ReplyDelete
  2. Pertamanya ah....

    Waduh, bahasanya sangat dalam. Aku baca sampai tiga kali. Kisah yang indah....

    ReplyDelete
  3. lembut :) ngomongin apa pun berbau pernikahan. slalu romantis. ga usah pake puisi atau kata2 indah..

    ReplyDelete
  4. Siapa ya namanya? Menunggunya menjadi kenangan tersendiri :)

    ReplyDelete
  5. cinta-NYA-lah yang akhirnya mempertemukan kita...demikianlah yang seharusnya dilakukan oleh hamba-NYA yang selalu menjatuhkan cinta-nya hanya dan untuk kepada-NYA...dengan demikian maka cinta-NYA akan berjatuhan bagaikan taburan bintang menghiasi kehidupan hamba-NYA.....salam :)

    ReplyDelete
  6. betapa bangganya seorang suami mempunyai kesetiaan cinta dari seorang istri seperti gambaran di atas.
    i like that..

    ReplyDelete
  7. Halo jeng ? Kapan brangkat ? besok klo ga salah ya ? tgl 29 ...
    Mungkin skrng lagi sibuk2nya, hmmm...so, bisa jadi komentar ini maya baca stelah tiba di negri sakura, hehe..

    Ati2 ya jeng, baik2 disana, terutama makanannya harus selalu diwaspadai :D
    Selamat bersenang-senang ^_^

    ReplyDelete
  8. penulis tamu di sidebar belom diganti???

    ReplyDelete
  9. @eksakya..mau bilang apa lagi..tuan rumahnya nggak tahu kemana...sudah dicari kemana-mana oleh ayu ting ting tapi nggak ktemu juga...,
    jadi jangan dibilang KKN ya sehingga tampilan sidebarnya masih yang itu juga :)

    ReplyDelete
  10. selamat May, minggu ini giliran blogmu yg terpilih jd "Guest This Week"nya Penghuni 60.
    alias akan dipajang seminggu penuh.
    cek aja disidebar kanan atas ya..
    :D
    selamat...

    ReplyDelete
  11. Romantis : rokok makan gratis *ups salah.
    Baca postingan ini jadi inget tulisan yang dulu, Apa itu Cinta dan Pernikahan [klo ga salah judulnya] yg pernah aku copas.

    ReplyDelete
  12. Jiah jiah... kirain beneran, lah koq endingnya "Dan yang terakhir, sekali lagi aku ingin bertanya, hanya ingin memastikan, siapa namamu?"

    Akyu tahu akyu tahu loh, Jiah...
    sebutin gak yaaa... :p

    ReplyDelete
  13. mencintai dengan cara sederhana. mantep banget nih. kena banget.

    ReplyDelete
  14. Semoga bertemu orang yang tepat yang bisa saling melengkapi dalam kekurangan dan kelebihan :)

    ReplyDelete
  15. @BlogS of Hariyanto wah kata-kata yang manis :) Insya Allah. Allahu Akbar!

    ReplyDelete
  16. @eksak wah ketahuan :D jeli amat merhatiinnya...

    ReplyDelete
  17. @Penghuni 60 Hohoho :D Makasih banyak wan~
    it's awesome!!

    ReplyDelete
  18. @Samaranji Hehe ketipu dengan bahasanya ya =P ah tahu beneran nih ^^

    ReplyDelete
  19. Hi, Read Promotion Site / Blog Deposit $0.05 GET $0.10 Instantly please support me my friend... (^_^)......Thanks & Best Regards .....

    ReplyDelete