Ketika Kujatuh Cinta

Bismillaahirrahmaanirrahiim

KETIKA KUJATUH CINTA
Haris Samaranji | Debu Semesta

Ketika kujatuh cinta, duh sungguh semuanya terasa berwarna warni dan berubah. Sungguh! Bibir ini bawaannya pengen senyum terus-terusan. Ketika kujatuh cinta, mulai kuperhatikan penampilanku dari ujung kaki sampai ujung kepala, harus perfect. Ya, jaim (jaga imej) gitu deh, tapi tetep jaga iman, kok. Hehehe.

Kawan, ketika kujatuh cinta, ingatkan aku bahwa akan ada sebuah akhir. Entah putus cinta ataupun maut yang memisahkan. Ingatkan aku sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir. Ketika aku merindukan seseorang kuberharap rindu pada sosok yang juga rindu cinta sejati Tuhan, agar kerinduanku terhadap-Nya tak pernah pudar. Cinta adalah fitrah, bukankah demikian yang tercantum dalam firman Allah Ta'ala di Al-Qur'an?

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia jadikan di antara kalian mawaddah dan rahmah (rasa kasih dan sayang). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Terjemahan QS. Ar Ruum ayat 21)

Mencintai harus memiliki, setidaknya begitulah prinsipku. Namun memiliki tidak harus menikahi. Ya iyalah, masa ketika cinta pada orang tua, guru, negara dan segala sesuatunya harus dinikahi juga? Hahaha. Ups! Kok jadi ngelantur tentang cinta universal sih? Ini kan lagi ngomongin cinta sesama pasangan. Oke, kembali ke topik bahasan.

you are mine
Berjanjilah untuk berkomitmen - sumber
Cinta sungguh sulit diungkapkan dengan kata, cinta terkadang membuat kita buta. Ketika seorang pria mencintai seorang gadis jelita tentu mata selalu ingin menatapnya, ingin lebih dekat, dekat dan dekat, lalu berharap dapat menggandeng tangannya. Plaaak! Jangan! Jangan dulu sebelum halal, Kawan! Rasa memiliki bukan begitu caranya. Jika seseorang benar-benar punya rasa memiliki maka berjanjilah pada diri sendiri untuk berkomitmen mengarungi bahtera pernikahan.

Ketika bertepuk sebelah tangan, ketika ada halangan dari keluarga, ataupun dia membuat hati menjadi luka, maka percayalah bahwa dia bukan cinta sejati yang tertulis takdir. Tentunya, lelaki punya hak untuk memilih tapi jangan lupakan bahwa perempuan juga punya hak untuk menolak. So, jangan persulit diri sendiri jika gagal dalam percintaan.

Yaa Allah, jika kami mencintai seseorang, cintakanlah kami dengan orang yang mencintai-Mu. Agar bertambah kuat cinta kami pada-Mu. Yaa Allah, kami sadar bahwa cinta adalah fitrah manusia, fitrah seluruh makhluk. Namun kami juga sadar bahwa kami hanya manusia biasa. Jika cara kami saling mencintai tidak sesuai syari'at-Mu, ampuni kami, bimbing kami agar cinta ini selalu suci terjaga dalam ridho-Mu. Yaa Allah, ketika aku harus berucap I Love You, biarlah kukatakan pada hati yang juga tertaut pada-Mu. Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu.

Mencintai seseorang membuat hati bahagia, dicintai seseorang membuat jiwa terpesona. Tentu saja perasaan yang berbalas, mencintai dan dicintai sangatlah berarti. Dan ketika hati terluka karena putus cinta, percayalah bahwa dicintai oleh Sang Pencipta adalah segalanya. Semoga bermanfaat.


----------------
BIODATA PENULIS
----------------
Haris Samaranji adalah seorang karyawan di salah satu SPBU kota Semarang, Jawa Tengah. Pernah belajar di sebuah Pesantren Nonformal Semarang. Bercita-cita memiliki sekolah gratis untuk anak anak kurang mampu dengan sistem pendidikan seperti yang dirintis oleh Ranchodas Shyamaldas Chanchad (Punshuk Wangdu) dalam film 3 idiot. Blog Debu Semesta | Just For You di alamat http://debu-semesta.blogspot.com/ yang dibangun sejak bulan Oktober 2010 lalu ini adalah wadah baginya untuk memberikan manfaat bagi sesama dan menggapai ridho Allah Azza wa Jalla. Demi keamanan tingkat lanjut, alamat email tidak bisa ditampilkan. Untuk mengenal penulis, silakan bereksperimen sendiri dengan pendekatan langsung melalui blog pribadinya.

11 comments:

  1. hahhay, mencintai g harus menikahi ^^
    aq jg lg jth cinta ^^, jth cinta lagi sama blogku... :)

    ReplyDelete
  2. cerita cinta duniawi tak akan pernah berakhir dan terus bergerak di jalan tanpa ujung, dan ketika cinta tertuju hanya pada-NYA pemilik segala cinta maka sudah jelas tujuan akhirnya kan tiba pada masa yang begitu indah suatu saat nanti :)

    ReplyDelete
  3. Mas Haris, tulisan kita kok seperti sebuah sequel ya, padahal tanpa konfirmasi sebelumnya. Subhanallah, Maha Indah Allah, yang telah menghadirkan perasaan indah ke dalam lubuh hati setiap hamba-Nya. Dan salah satu keindahan itu bernama cinta.

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah...bahagianya ketika bisa mencintai dalam pernikahan ^___^

    ReplyDelete
  5. masya allah ada aja yah mba ini buat motivasi dalam berhubungan cinta eheheh :p ..
    aminnnnn mencinta , saling melengkapi , dan hidup bahagia di bahteria pernikahan yang mawaddah dan rohmah aminnn ^ ^

    ReplyDelete
  6. @jiah jatuh cinta nih yeee =P awas loh, jangan hiatus lagi ^^

    ReplyDelete
  7. @Abi Sabila fufufu, iyaaa beneran deh. Seperti sekuel :) aku suka bacanya. Subhanallah!

    ReplyDelete
  8. Yaa Alloh, berilah aku rizki mencintaiMu, mencintai orang yg mencintaiMu dan mencintai sesuatu yg bisa mendekatkanku untuk mencintiMu. Amin...
    salam dari nganjuk. Situsnya bagus banget

    ReplyDelete