Kupu-Kupu Cinta Untukku

Bismillaahirrahmaanirrahiim

KUPU-KUPU CINTA UNTUKKU
Hariyanto Wijoyo | Blogs of Hariyanto

Cinta ibarat seekor kupu-kupu,
semakin dikejar, semakin jauh terbang meninggalkanmu.

Biarkan kupu-kupu itu terbang kemana saja ia suka,
siapa tahu bila ia lelah dan tak sadar akan hadirmu,
ia bakal mengibaskan sayapnya ke arahmu.

Dalam keadaan yang tidak kau sangka.
Menumpang berteduh dari panas hujan badai duniawi.

Bila kupu-kupu yang telah menumpang berteduh,
tetap terbang meninggalkanmu.

Mungkin saja kupu-kupu yang dikejar,
bukan kupu-kupu yang Allah Ta'ala persiapkan untukmu.


Lembayung senja di kaki langit kota Makassar menghanyutkan diriku pada samudra kenangan yang timbul tenggelam terhempas ombak kehidupan. Pikiranku terombang-ambing di antara gelombang yang membawaku melintasi lorong waktu hingga akhirnya diriku terdampar pada suatu tepian masa yang sangat kukenal.

Aku berdiri tegak, terpaku pada tepian masa, menatap hadirmu di hadapanku. Harus kuakui saat itu dirimu adalah The Most Beautiful Girl in The World. Semua akan nampak indah saat engkau mendampingiku, sehingga aku sempat menduga-duga, mungkinkah engkau memiliki Sentuhan Midas?

“Aku tak kenal siapa Midas.” jawabmu sambil  menebar senyum yang memesona, seakan-akan dirimu bisa membaca pikiranku. Midas adalah tokoh mitologi Yunani yang terkenal karena kemampuannya untuk mengubah semua yang ia sentuh menjadi emas, demikianlah aku mencoba menjelaskan siapa sebenarnya Midas. “Tapi aku lebih suka menjadi diriku sendiri.” katamu mencoba menghentikanku membandingkanmu dengan Midas.

Tak seperti gadis lain yang pernah kukenal, dirimu memang  sangat apa adanya dan selalu menjadi diri sendiri. Itulah yang kusukai dari dirimu. Semua moda transportasi di Kota Makassar sudah pernah kita tumpangi bersama. Mulai dari ojek motor, taksi, pete-pete hingga becak beroda tiga. Kecuali bentor, karena pada zaman kehadiranmu, belum ada yang namanya bentor (becak motor, red).

Tanpa ada sedikitpun rasa gengsi di raut wajahmu yang ayu, engkau tetap hadir dengan senyum saat menaiki aneka transportasi tersebut. Gerakmu yang sigap dan luwes saat menduduki kursi penumpang mirip dengan kupu-kupu yang sedang mengepakkan kedua sayapnya. Kupu-kupu cinta dengan sayap yang indah terbang kemanapun yang diinginkan. Terbang mengarungi langit biru, menatap keindahan taman-taman cinta yang penuh dengan bunga-bunga yang sedang mekar dan kelopaknya menebar aroma harum semerbak mewangi.  Semakin tinggi, kau kepakkan sayapmu menembus angkasa, hingga akhirnya kepakan itu berhenti saat mendengar kata pernikahan.

Untukku
Kepakan itu Berhenti - sumber gambar

Pernikahan bukan hanya berarti wujud dari penyatuan dua hati yang saling memadu kasih. Juga bukan hanya sekedar memadukan dua badaniah dalam hakikat melahirkan keturunan-keturunan yang akan meneruskan pelanjut silsilah kebanggaan keluarga. Namun pernikahan adalah penyatuan dua keluarga dengan karakter yang berbeda, saling melengkapi dan saling menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada serta saling menyempurnakan dalam pandangan Allah.

Spontan, pandanganmu menjadi nanar. Kau menatapku dengan kesedihan yang teramat dalam. Perlahan bola matamu mengalirkan sungai bening di kedua pipi. Dalam tangismu, kau mengajakku untuk mengikuti langkah nurani imanmu menuju. Namun, aku tak bisa. Sungguh, aku tak tergerak walau selangkah pun. Kala itu panggilan imanku lebih kuat untuk menangkal semua yang mencoba mengalihkanku dari keimanan kepada-Nya, bahkan untuk alasan dirimu sekalipun. Ketika aku yang akhirnya mencoba mengajakmu untuk bersatu dalam keimananku, engkau pun menyatakan keenggananmu.

Bagimu agamamu dan bagiku agamaku, kalimat Allah yang indah ini selalu hadir mengingatkanku dalam segala kekhilafan. Dan setelah proses melangkah selama dua tahun lebih, akhirnya semua menjadi sirna begitu saja. Don’t look back, begitulah nasihat dari kerabat dan keluargaku. Ya, bagaimana aku bisa mengenangmu kembali dengan hasrat cinta seperti sebelumnya, sedangkan untuk menghadirkanmu kembali dalam mimpi aku sudah tak mampu lagi? Maka di kehidupan selanjutnya, kupu-kupu itu pun kembali mengibaskan kedua sayapnya. Ia terbang meninggalkanku. Tidak mengapa, karena mungkin saja ia bukanlah kupu-kupu yang Allah persiapkan untukku.

Kembali aku tenggelam dalam gelombang samudra melintasi pusaran lorong waktu, hingga seorang wanita yang berhijab melambaikan tangannya ke arahku. Aku pun menghampirinya sembari hatiku mengucap syukur alhamdulillah akan keindahan yang terbentang luas di hadapanku, saat merekam kembali situasi kala kami berdua duduk mengucap janji ijab qabul dan Allah menjadi saksinya. Duhai mujahidahku, mewangilah hingga ke syurga. 

Love is the most painful feeling if it's focused toward human.
But love will be so beautiful feeling if it's pointed toward Allah Ta'ala.  


----------------
BIODATA PENULIS
----------------
Hariyanto Wijoyo hanyalah seorang dari begitu banyak hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mencoba belajar mengejar ridho-Nya untuk menuju jannah-Nya. Terlahir sebagai seorang pria hasil perpaduan Jawa dan Sulawesi Selatan, makanya pada dirinya terlihat aura Jawa walaupun pribadinya lebih dominan akrab dengan budaya Sulawesi Selatan. Administrator sekaligus owner dari BlogS of Hariyanto yang beralamat di  http://hariyantowijoyo.blogspot.com/. Selain itu juga mengelola Toko Serba Ada dan Murah secara online di http://www.toserbamakassar.web.id/. Saat ini berdomisili di Kota Makassar tetapi dalam kesehariannya lebih banyak wara-wiri ke seluruh pelosok negeri terutama di pelosok pulau Sulawesi. Hal itu dilakukannya demi mencari sesuap nasi dan sepiring berlian. Untuk menghubungi penulis lebih lanjut, bisa melalui email di alamat hariyantowijoyo@yahoo.co.id.

26 comments:

  1. Subhanallah mas Hariyanto...
    begitu indah kisah ditulisan ini
    Allah selalu memberikan yang terbaik bagi orang2 yang mau bersabar dan bertawakal...

    ReplyDelete
  2. wah... ada yang indah dari seekor kupu-kupu. sangat berbunga tulisan ini

    ReplyDelete
  3. "humor" Allah terhadap hidup kadang terasa lain. Namun, semoga dengan bekal cinta padaNYA, mas Hari nya akan dihadapkan pada cinta yang begitu dinantinya. Cinta, yang sederhana, namun begitu tulus...

    ReplyDelete
  4. pernikahan memang menyatukan dua keluarga. Dan kamu harus bisa berlaku adil terhadap keduanya.

    ReplyDelete
  5. @BLACKBOXkupu-kupu salah satu wujud keindahan yang ALLAH ciptakan :)

    ReplyDelete
  6. yaha, mantep postingannya
    sukur deh dapet pengganti ampe menikah ceritanye:P

    ReplyDelete
  7. baca dr awal pol akhir, aq kok tertarik sama sepiring berliannya #eh :D
    spt kupu2,asal jgn kupu2 yg aneh itu

    ReplyDelete
  8. ceritanya sangat menyentuh..good posting

    ReplyDelete
  9. wah ikutan jadi penulis tamu disini rupanya sobat...

    ReplyDelete
  10. @jiah al jafaraberlian memang memiliki daya tarik yang mempesona...apalagi kalau jumlahnya sepiring :)

    ReplyDelete
  11. @Insan Robbani Setuju ^^ Kisah yang begitu berhikmah, Masya Allah!

    ReplyDelete
  12. @Arya Poetra Cinta, yang sederhana, namun begitu tulus...
    ^^ bagus kata-katanya subhanallah!

    ReplyDelete
  13. @Annur eL Karimah Midas itu tokoh dalam mitologi Yunani Nur, dia bisa mengubah apapun yang dia sentuh menjadi emas :)

    ReplyDelete